Sesampainya di tempat karaoke, mereka langsung masuk dan memilih ruangan VIP. Disana mereka memesan makanan terlebih dahulu sebelum mulai bersenang-senang ria.
Diam-diam Arya memesan satu botol minuman beralkohol "terima kasih" Ucap Arya seraya mengambil minuman tersebut.
"Lo pesen ini? Gila, kita kesini cuman mau nyanyi-nyanyi doang bukan mau mabok Arya Saputra!" Ucap Nara seketika saat melihat Arya mengambil minuman tersebut.
"Yaelah, nanti juga lo semua pada mau kan? Gausa munafik deh" Tukas Arya sambil meneguk segelas kecil minuman.
"Gue ga dulu ah, suara gue ga merdu kalo minum itu" Ucap Dito yg langsung mengambil mic.
Ara yg paling polos diantara keenam orang itu penasaran dengan rasa minuman beralkohol yg dipesan oleh Arya. "Ya, gue boleh cobain itu ga?" Tanya Ara pada Arya yg penasaran.
"Lo mau coba? Yakin lo? Mending lo tanya dulu tuh sama cewe-cewe, mereka pada mau minum juga ga? Kalo ga, nanti lo yg tepar sendiri males gue" Balas Arya.
"Ihh masa harus ada persetujuan dulu sih" Ucap Ara yg jengkel pada Arya. "Udah lah ra kalo mau coba ya coba aja, lagian kita semua juga minum ko" Ucap Nara yg sudah minum segelas kecil minuman tersebut. "Tapi jangan banyak-banyak!" Ucap Windy yg seketika perhatian pada Ara. "Oke oke siap" Balas Ara.
Tiga jam sudah mereka lewatkan dengan karaoke sekaligus pesta kecil-kecilan. Jam menunjukan pukul 3 sore, dan segera mereka keluar dari tempat itu. Mengingat bahwa mereka bolos sekolah jadi takut ketahuan oleh orang tua mereka jika pulang sore dengan alasan bukan karena tugas sekolah.
Mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Setibanya di rumah, Nara langsung menuju kamar dan membenamkan tubuhnya ke kasur. Dia masih merasa pusing efek dari minuman beralkohol tadi, meskipun meminum sedikit tapi kadar alkoholnya cukup tinggi.
Tok tok tok, suara pintu kamar nara diketuk
"Nara, kamu lagi ngapain? Ayo makan dulu!" Ternyata mamanya yg memanggil. "Bentar maa, Nara mau mandi dulu" Jawab Nara dan segera dia bangkit menuju kamar mandi untuk menghilangkan rasa pusing dengan guyuran air.
Usai mandi dan berganti baju, Nara langsung menghampiri meja makan. Disitu sudah ada mama dan papanya, adiknya sudah lebih dulu meninggalkan meja makan untuk berangkat ngaji.
Baru beberapa suapan tiba-tiba Nara berhenti karena mamanya mengatakan sesuatu. "Nara, kenapa semester ini nilai kamu sangat turun?" Tanya mamanya, "iya, tidak biasanya nilai kamu turun drastis begini" Timpa papanya ikut berbicara. Nara hanya terdiam, mengingat memang dia akhir-akhir ini jarang sekali belajar dan sekolah pun sering bolos.
"Nara, kenapa kamu diam aja?" Tanya mamanya kembali dan menyadarkan Nara dari lamunannya. "Ah, iya ma. Aku kurang fokus belajar, pelajarannya juga susah-susah jadi wajar aja nilai aku turun" Jawab Nara dan kembali melanjutkan makannya. Kedua orang tuanya hanya menggelengkan kepala saja melihat tingkah putrinya itu.
Di sisi lain Windy sedang memainkan ponselnya, dan dia terpikir untuk menelpon Nara.
"Halo! Kenapa win? Tiba-tiba nelpon gue pasti ada maunya ya lo?" Jawab Nara seraya berjalan menuju kamarnya dan mengangkat panggilan dari Windy. "Tau aja lo, gue mau nanya ke lo Nar. Lo kira-kira abis lulus sekolah mau lanjut kuliah dimana?" tanya Windy pada Nara. "Hah, tiba-tiba banget lo. Emang kenapa?" Jawab Nara kembali.
"Jadi gini, gue tadi tiba-tiba ditanyain sama mama gue, katanya mau lanjut kuliah dimana dengan nilai gue yg segitu, gue bingung mau bilang apa sama mama gue Nar" Penjelasan Windy yg sama dirasa pula oleh Nara. "Tar lah Win gue pikir-pikir dulu, gue mau nugas dulu nih, buruan lo juga mending kerjain tugas lo! Deadline besok inget!" Ucap Nara yg langsung mematikan panggilan tersebut.
Nara kembali fokus pada buku dan pulpen yg ditatapnya sembari memikirkan pertanyaan Windy tadi. Sepertinya Nara sudah terpikir akan melanjutkan kemana setelah lulus nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments