Histeris

"Tangkap pria itu, Pak. Penjarakan dia, karena sudah mencelakai putri saya."

Dengan emosi yang sudah memuncak, ibunya korban langsung menyuruh pak polisi untuk menangkapnya.

"Tahan pria itu, Pak. Amankan pelaku, jangan sampai lolos." Ucap ayah korban yang berusaha untuk tidak membuat gaduh di rumah sakit.

Saat itu juga, polisi langsung memborgol kedua tangan Daniel agar tidak kabur. Kemudian, datanglah kedua kakak laki-laki korban.

"Saya akan bertanggung jawab atas semuanya, dan saya juga siap untuk menanggung resikonya."

"Awas saja kamu, tidak aku biarkan kamu lolos begitu saja. Bawa pria itu ke kantor polisi, sekarang juga." Ancam ibunya korban dan juga meminta kepada pak polisi untuk segera membawa pelaku ke kantor polisi.

"Mari, anda harus di periksa." Ucap pak polisi dan menarik lengannya Daniel.

Kedua kakak laki-laki korban yang baru saja sampai di rumah sakit, semakin mempercepat langkah kakinya karena sudah tidak sabar untuk mengetahui kondisi adiknya.

"Tunggu, Pak Polisi." Panggil kedua kakak laki-laki korban.

"Maaf, pria ini menjadi tersangka atas insiden kecelakaan pada kedua adik kalian. Sekarang akan kami bawa dan sekalian akan diperiksa untuk dimintai keterangan bersama salah satu saksi." Jawab pak polisi.

Daniel yang kondisi tangannya tengah diborgol, sebisa mungkin untuk mengatupkan kedua telapak tangannya tanda meminta maaf.

"Saya minta maaf atas terjadinya kecelakaan yang menimpa adik perempuan kalian. Saya janji akan bertanggungjawab atas semuanya, sekalipun saya harus mendekam di penjara." Ucap Daniel meminta maaf.

"Kamu bilang apa tadi? mau bertanggung jawab katamu. Enak sekali bicara begitu. Awas saja kamu, kalau sampai terjadi sesuatu pada adikku, aku tidak akan memberimu ampun." Jawab kakak pertama korban.

"Satu lagi, kau akan membusuk didalam penjara." Timpal kakak kedua korban ikut memberi ancaman kepada Daniel.

"Maaf, waktunya sudah habis. Kalau boleh, silakan diantara salah satu keluarga korban untuk ikut kami ke kantor polisi, tentu saja untuk memproses berjalannya menyelesaikan masalah ini." Ucap pak polisi.

"Baik, saya yang akan ikut." Jawab kakak pertamanya.

Saat itu juga, Daniel langsung ditarik lengannya dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Sedangkan kakak keduanya segera bergegas untuk melihat kondisi adik perempuan kesayangannya.

Daniel yang tidak mempunyai pilihan lain selain menyerahkan diri, juga berharap untuk tidak mendapatkan hukuman yang berat.

Di rumah sakit, seorang kakak korban yang tengah panik dan cemas dengan kondisi adiknya, langsung menghampiri kedua orang tuanya.

"Bagaimana kondisinya Meyla, Ma, Pa?" tanya kakak kedua korban.

"Belum tahu, Vir. Soalnya dari tadi belum ada dokter yang keluar dari ruangan. Mama takut, takut kenapa-kenapa dengan Meyla, Vir." Jawab ibunya yang begitu cemas dan mengkhawatirkan kondisi putrinya.

"Erdan belum tahu 'kan, Ma, Pa? kalau Meyla kecelakaan."

Sang ayah menggelengkan kepalanya.

"Papa belum berani memberinya kabar, takut akan menjadi gaduh. Jadi, kita lihat dulu kondisinya Meyla seperti apa, baru kita memberinya kabar." Ujar sang ayah.

"Pokoknya Virgo tidak akan memberi ampun kepada itu pelaku, harus diberi pelajaran sampai seumur hidupnya tidak bisa dilupakan." Ucap Virgo dengan emosi, juga dengan kedua tangannya yang sudah mengepal kuat.

Baru saja dibicarakan, rupanya sang dokter keluar dari ruangan tersebut.

"Bagaimana keadaan putri kami, Dok?" tanya kedua orang tuanya korban dengan cemas.

Sang dokter mencoba untuk mengatur napasnya sebelum keluarga korban shock.

"Maaf, putri Anda mengalami cidera pada salah satu kaki kanannya. Sepertinya putri Tuan tidak bisa berjalan dengan normal. Sebelumnya saya meminta maaf, dan kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberi pertolongan kepada pasien."

Bagai tersambar petir di siang bolong saat mendengar bahwa Meyla tidak bisa berjalan dengan normal, yang berarti lum_puh.

"Apa! tidak bisa jalan, Dok?" tanya kedua orang tuanya, juga Virgo sebagai kakaknya yang ikut terkejut mendengarnya.

Sang dokter pun menganggukkan kepalanya.

"Benar, putri Tuan harus rutin untuk terapi, serta pengobatan yang tidak boleh diabaikan. Sekarang putri Tuan sudah dipindah ke ruang rawat pasien, silakan jika ingin menemuinya. Kalau begitu kami permisi, masih banyak pasien yang harus kami tangani." Jawab dokter dan bergegas pergi.

"Kau harus menerima hukuman yang cukup berat, hei! pelaku. Hari ini juga aku akan menuntutmu, dan kamu harus mempertanggung jawabkan atas perbuatan kamu kepada adik perempuan kesayanganku." Gumam Virgo sambil mengepalkan kuat pada kedua tangannya.

Karena begitu khawatir dengan kondisi Meyla, kedua orang tuanya bersama kakak keduanya, segera menemui Meyla.

"Aaaaa!" teriak Meyla saat baru tersadar karena efek bius yang sudah habis, dirinya berteriak sekencang mungkin karena salah satu kakinya tidak bisa digerakkan.

"Meyla! Mey! tenangkan pikiran kamu, Nak." Panggil ibunya saat melihat putrinya berteriak histeris.

Kemudian, sang ibu langsung memeluknya.

"Kenapa Meyla tidak mati saja, Ma. Kenapa Meyla harus hidup."

"Jangan bilang seperti itu, Nak. Kamu pasti sembuh, bersabarlah."

"Yang dikatakan Mama kamu ada benarnya, Mey. Bersabarlah, namanya musibah kita tidak bisa mengelak." Ucap sang ayah ikut menimpali.

"Kak Virgo akan menuntut sama orang yang sudah mencelakai kamu. Dalam hitungan menit, orang yang sudah membuatmu cidera akan membusuk di dalam tahanan." Timpal Virgo yang tengah berdiri di dekat adiknya.

Meyla masih menangis sesenggukan, lantaran harus menerima kenyataan pahit yang menimpa dirinya hingga tidak bisa berjalan seperti orang normal lainnya.

Terpopuler

Comments

murniati cls

murniati cls

kok itu aja berlebihan bgtu,pdhl orgnya jg tak sgja tertabrak,n udah minta maaf sm bertanggung jawab,masih uga berlebihan bgtu

2023-09-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!