setelah Rehan dan Desi janjian, Rehan melanjutkan kerjanya dengan bahagia.
tak terasa jam sudah menunjukan pukul 18:00 ,Rehan belum juga pulang ke rumahnya. dia lebih memilih istirahat di kantor karena ia ingin keluar dengan Desi.
Tak butuh waktu lama Rehan segera membersihkan badannya lalu bersiap-siap untuk ke tempat yang dia sudah pesan.
ketika Rehan sampai di sana dia sangat bahagia akan bertemu dengan desi, dia tidak memikirkan perasaan Ayu.
"hey.. udah lama? maaf ya soalnya tadi itu lagi macet banget jadi lama." sahut Desi yang membuat Rehan mematung melihat kecantikan Desi malam ini.
"ohh gak kok ini juga baru mau pesan minum, ayo duduk di sini. " ucap Rehan dan mengpersilahkan Desi duduk di hadapannya.
"kamu cantik deh. "goda Rehan yang di balas senyum oleh Desi.
"biasa aja kok, kamu tuh yang matanya ke baru liat cewek cantik aja sampai segitunya. "ledek Desi
setelah makan malam mereka semakin dekat, Rehan tidak ingin pulang ke rumahnya melaingkan dia ingin menginap di hotel dengan Desi.
setelah memesan kamar Rehan dan Desi langsung beristirah di kamar dan saling ngobrol.
"Rehan aku boleh nanaya sama kamu? " tanya Desi
"iya boleh dong sayang " jawab Rehan dengan sedikit menggoda Desi
"kamu udah punya istri kan? soalnya teman aku pernah cerita kamu itu sudah nikah tapi tak pernah bawa istri kamu ke kantor. "tanya Desi yang mana membuat dia malas menceritakan tengtang istrinya
"iya aku udah nikah dan punya anak satu, aku juga gak pernah bawa istri aku solanya nanti bikin malu aja kalau aku bawa ke kantor." jawab Rehan dengan santai
"ohh gitu ya, tapi bagai mana dengan aku? aku juga gak mau jadi selingkuhan kamu terus nantinya"ucap Desi yang membuat Rehan diam sejenak dan berpikir
"iya aku akan nikahin kamu janji."kata Rehan yang di balas anggukan oleh Desi
setelah itu Rehan memulai menggoda Desi karena sudah tidak tahan nafsunya, karena udah hampir sebulan juga belum pernah minta jatah ke Ayu.
Rehan memulai aksinya, karena Desi juga tak melarang Rehan untuk menyentuh tubuhnya. Desi juga rindu dengan aktifitas yang biasa dia lakukan dengan mantan-mantan pacarnya.
Mereka berdua mulai semakin panas di penuhi nafsu, Rehan sangatlah puas dengan apa yang dia lakukan dengan Desi karena Desi sangat puntar bermain.
Rehan tak pernah sepuas ini selama dia menikah dengan Ayu, dia belum pernah merasakan sepuas ini.
'mungkin aku saja yang terlalu menikmatinya'batin Rehan.
****
"mas Rehan kok jam segini gak pulang sih, gak biasanya dia gak pulang sampai jam segini. "batin Ayu yang begitu khawatir dengan suaminya
"aku tidur aja deh nanti mas Rehan pulang sendiri. "ucap Ayu dan berlalu masuk ke kamar di mana Ibrahim sudah tidur pulas di sana.
jam menungjukkan pukul 4 subuh dan Ayu terbangun karena alaram nya, dia segera bangun untuk shalat. tapi yang bikin dia kaget melihat di samping nya dia masih saja belum melihat suaminya itu, Ayu pun bangkit dari duduknya untuk mengambil air hudu.
setelah shalat subuh Ayu lanjut untuk membereskan rumah,tapi dia berhenti karena mendengar ada suara ketokan pintu.
tok tok tok
"siapa sih subuh-subuh gini datang? apa mas Rehan baru pulang? "gumang Ayu bertanya-tanya, tak lama kemuding Ayu membuka pintu dan benar saja yang datang adalah Rehan.
"mas kok kamu baru pulang? "tanya Ayu
"kamu apa apaan sih suami baru pulang bukannya suruh masuk malah nanya mulu kerjanya." tegas Rehan
"iya udah ayo masuk." ucap Ayu dengan lembut
"mas jawab dulu pertanyaan aku tadi kamu kenapa baru pulang? "tanya Ayu lagi yang membuat Rehan sedikit kesal
"aku semalam ada mitin di rumah teman aku ,terus dia suruh aku nginap di rumahnya saja.puas kamu sudah aku mau lanjut tidur dulu. "jawab Rehan, Ayu hanya bisa mengangguk
tak terasa sudah jam 08 pagi a1yu sudah menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya, setelah itu dia memanggil reh1an untuk sarapan karena nanti ke kantornya lambat.
"mas ayo bangin ini udah pagi kamu gak ke kantor? " tanya Ayu
"ini udah jam berapa kok kamu cepat banget sih bangunin aku. " jawab Rehan
"ini itu udah jam 08 nanti kamu lambat lagi. "ucap Ayu dengan lembut
"iya iya nanti aku bangun. "kata Rehan dan segera bangun dari tidurnya, sedangkan Ayu sudah berlalu keluar kamar karena Ibrahim sudah ada di meja makan.
"kamu masak apa aja hari ini? " tanya Rehan
"masih sama kok mas dengan yang kemarin. " jawab Ayu
plak
Rehan memukul meja dnegan keras karena merasa Ayu sangat tidak becus untuk masak
"kamu setiap hari cuman ada tempe doang, kamu tau itu gak bergizi buat aku. harusnya kamu sediaing dagin ke atau apa, ini malah tempe doang. " bantah Rehan dengan marah
tampa ia sadari Ibrahim yang ada saat itu langsung menagis dan memeluk uminya
"mas kalau kamu mau makan enak sana pergi di restoran makan yang mahal pasti enak, apa kamu juga gak pernah berpikir uang 500 untuk sebulan itu bisa dapat apa dari pasar, jadi kamu gak usah nasehati aku bilang gak becus masak. coba kamu pikir apa kamu sudah layak sebagai suami " tegas Ayu yang takkala marahnya karena sanget capek setiap hari harus di maki maki.
"kamu sudah pintar ya melawan sama suami kamu. " ucap Rehan karena baru kali ini Ayu sudah bisa membantah dirinya
"iya mas aku sudah pintar melawan karena aku sudah capek setiap hari kamu maki mas." jawab Ayu s5engan menumpahakan air mata ke pipinya.
"aku mau berangkat aja capek harus ngomong sama kamu." kata Rehan dan pergi begitu saja
Ayu yang sangat sedih melihat kepergian suaminya itu diam sejenak dan menghapus air matanya.
'kenapa harus aku yang dapat cobaan seperti ini'batun Ayu.
Ibrahim yang melihat itu pun memeluk uminya dan Ayu membalas untuk memeluknya juga
"kamu yang sabar ya sayang nanti umi akan membawa kamu keluar dari rumah ini, umi akan berusaha bagai mana pun caranya. " batin Ayu dan menghapus air matanya.
tok tok tok
ayu segera membuka pintu
"Rika.. kamu mau apa? " tanya Ayu
"ya gak ada, aku cuman mau kesini emang salah inikan rumah kakak aku jadi terserah dong mau aku ke sini atau tidak. "jawab Rika dengan judes
"ya udah masuk"ajak Ayu
"ehh kamu itu jadi istri yang pintar dong urus masakan, udah tinggal gratis lagi malah ngelungjak. untung kakak aku itu mau mungut kamu jadi nurut aja apa yang dia perintahkan. " tegas Rika ke Ayu
deg
"apa sehina itu aku di mata mereka bahakan menganggpaku pengemis yang di pungut dari jalan." batin Ayu
"di tanya malah bengong" ucap Rika dengan tegas membuat Ayu tersadar dari lamungannya
"kalau kamu ke sini hanya mencari keributan silahkan kaku pulang saja ." usir Ayu
ayu snagat malas harus berurusan dengan dia karena pasti gak akan ada akhirnya.
"dasar permpuan aneh tamu malah di usir gitu aja. "kata Rika dan berlalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments