04.melihat dengan mata kepala sendiri

"amiin semoga deh Nit, soalanya aku udah capek tau setiap hari harus di maki oleh suami dan martuaku seolah aku ini sanagt hina di mata mereka. "ucap Ayu dan meneteskan air mata

"suadah Yu kamu yang sabar aja pasti akan ada jalan deh buat kamu. "kata Nita dan menenagkan Ayu

"ingat laki-laki model seperti itu gak pantas di tangisi Yu. "titah Nita

"aku bukan nangis karena apa, cuman aku gak habis pikir aja kok ada orang yang setega itu ke orang lain. "ucap Ayu

"intinya sekarang kamu harus sabar dulu aja ,kamu lanjut nulis dan nanti kamu bisa pegang uang sendiri. "kata Nita

"iya maksih udah mau bantuin aku. " ucap Ayu dan dibalas anggukan oleh Nita

tak teras sudah stengah 4 gak lama lagi mas Rehan pasti pulang deh

"Nit bukannya aku mau ngusir kamu ,tapi kamu tau kan bagai mana sifat mas Rehan. aku takut nanti dia marah marah liat kamu di sini ."ucap Ayu yang tidak enak dengan Nita

"iya aku ngerti kok jadi santai aja sama aku, ya udah aku pamit dulu yah. kalau ada apa apa kamu tinggal nelfon aja"ucap Nita dan berlalu pergi

belum lama Nita pergi suara mobil mas Rehan sudah memasuki pekarangan rumah, Ayu segera mengambil Ibrahim dan membawanya keluar di teras untuk menyambut suaminya itu.

sesampainya di kamar Rehan langsung mandi dan kembali bersiap siap untuk keluar

"mas mau ke mana gak makan dulu baru keluar lagi?"tanha Ayu

"gak usah aku buru buru, aku mau mitin jadi makannya nanti di luar aja. "jawab Rehan dengan memakai pakain yang bukan biasanga mas Rehan berpakaina santai yang dia bilang ingin rapat

"ya udah kamu hati hati bawa mobilnya, sama pulangnya jangan terlalu malam juga. "ucap Ayu

"ya mana aku tau mau cepat atau tidaknya, sudah aku berangkat dulu.

"mas Rehan mencurigakan gitu, katanya mau keluar mitin tapi malah pakaiannya santai gitu trus gak ada berkas atau apa yang dia bawa, astagfirullah kenapa aku mikir yang tidak tidak dengan suami aku sendiri." gumang Ayu

***

seminggu berlalu mas Rehan makin jarang pulang ke rumah membuat Ayu semakin curiga.

dreg.. dreg

"halo assalamualaikum Ayu aku ganggu gak? " tanya Nita

"waalaikumsalam Nit gak kok kamu kenapa tumben malam malam gini nelfon. " ucap Ayu

"maaf ya Yu bukannya aku mau ikut campur dengan urusan kamu dan suami kamu, tapi aku juga kesihan liat kamu teru terusan seperti ini. "kata Nita yang membuat Ayu semakin herang dengan ucapan Nita

"iya maksud kamu apa sih aku gak ngerti Nit?" tanya Ayu lagi

"suami kamu ada di rumah? "tanya Nita kembali

"dia lagi keluar Nit, emang kenapa? " jawab Ayu dan kembali bertanya karena merasa penasaran berita dari Nita

"ini aku liat Rehan dengan perempuan di restoran, dan perempuan ini yang selalu akku liat dengannya ke sini tapi baru kali ini aku tanya kamu soalnya aku udah gak tega

deg

serasa jantung Ayu berhenti sejenak dan kepalanya saat ini hanya ingin pecah dengar kabar kalau suaminya itu selingkuh

"kamu gak bohong kan Nit? "tanya Ayu untuk memastikan kalau Nita tidak main main dnegan berita yang dia kasi ke dirinya

"Yu kita udah sahabatan dari dulu jadi buat apa aku harus bohong segala kalau ini kebaikan kamu, begini kamu tenang aja biar aku yang cari bukti kamu sabar gak usah pikirin laki laki model Rehan itu. dia laki laki gak punya hati malah kamu pertahanin. " ucap Nita yang ingin sekali menghabisi laki laki yang modelnya ke Rehan

"iya udah Nit terseeah kamu aja, aku mau istirahat dulu rasanya aku tiba tiba lemas. "titah Ayu dan mematikan telfonya

"ya allah aku salah apa dengan suamiku kenapa dia tega selingkuh , aku kira selama ini yang aku pikirkan ternyata terjadi. aku gak habis pikir mas Rehan tega sama aku. " ucap Ayu dengan isak tangisnya

untung Ibrahim sudah tidur jadi Ayu bisa menangis, karena kalai Ibrahim melihat uminya menagis dia juga akan ikut sedih dengannya.

***

keesokannya Rehan baru pulang ke rumah dengan alasan mitin di luar kota jadi baru bisa pulang sekarang

"mas kamu dari mana kenapa gak pernah pulang? "tanya Ayu

"aku ada proyek di luar kota kemarin dan dadakan jadi gak sempat ngabarin kamu atau pulang ke rumah. "bohong Rehan

"mas emang aku sama Ibrahim gak penting bagi kamu sampai smapai buat ngasih kabar aja sangat susah." ucap Ayu dengan lembut

"aku udah bilang aku sibuk jadi gak sempat ngabarin kamu paham gak sih. " tegas Rehan

"aku mau istirahat karena sebentar lagi aku mau kembali kekantor mau mitin lagi sama klayen. "ucap Rehan dan berlau masuk ke kamar begitu saja tanpa ada rasa bersalah yang dia miliki

"tega kamu mas bohongi aku dengan alasan seperti itu. "batin Ayu dan kembali menagis

malam pun tiba Rehan sudah siap untuk keluar seperti biasanya dengan penampilan seolah anak muda jaman sekarang gitu mana bau farfum yang dia pake juga sangat menyengat karena biasanya juga dia gak pernah menggunakan farfum sama sekali.

"mas kamu mau kekuar lagi? "tanya Ayu

"iya kan aku udah bilang tadi, emang kamu udah lupa atau bagai mana. " ucap Rehan dengan santai

"mas kenapa akhir akhir ini kamu sangat berubah, apa kamu selingkuh."tebak Ayu yang membuat Rehan kaget dengan ucapan Ayu

"maksud kamu apaan sih malah nuduh gitu, kalau kamu gak punya bukti kalau aku selingkuh kamu gak usah fitnah. "tegas Rehan

"iya aku nggak nuduh mas, aku cuman nebak aja benar atau tidak. "lanjut Ayu yang mana membuat Rehan gelisa dan gegalapan

"aku jalan dulu nanti lambat lagi. "ucap Rehan mengalihkan pembicaraan dan segera menaiki mobilnya dan pergi

dret.. dret

tampak nama Nita yang tampil di layar ponsel Ayu, Ayu segera mengangkat telfon Nita

"assalamualaikum Yu. "sahut Nita

"waalaikumsalam Nit, ada apa? tanya Ayu

"mas Rehan lagi keluar kan? " tanya Nita kembali

"iya Nit itu belum lama pergi. "ucap Ayu