#19

Mereka pun akhirnya masuk ke dalam mobil dan melaju meningal kan aula restoran menuju tempat syuting Rosa.

Sementara itu di lokasi syuting.

"Sutradara! Di film ini ada pemain yang nama nya Rosa kan? Pemain macam apa dia? Dia setiap saat selalu menggoda ku, kalau ada dia aku mendingan keluar saja."Ucap Tay marah-marah kepada sutradara.

"Keluar saja, tidak apa-apa."Ucap seseorang yang kini sudah berdiri di belakang Tay.

"Kau ini, mengapa kau malah datang ke sini? Dan apa maksud mu melawan ku? Apa kau tidak tau? Aku ini, adalah artis papan atas!"Ucap Tay marah.

"Kau ini apa-apaan? Dia itu adalah pemilik saham."Ucap sutradara dengan marah nya menarik Tay.

"Pak Aksa, mengapa anda datang?"Tanya sutradara dengan wajah panik.

Sementara Rosa berdiri di samping sutradara dengan wajah penuh kemenangan.

"Rosa adalah pacar ku, dia datang ke sini untuk akting jadi pelayan Istana di film kerajaan Cina kali ini, meskipun peran nya hanya pelayan,aku harap kalian tidak memperlakukan nya seperti itu, kalau di sini dia menderita,aku akan langsung tarik saham ku dari sini."Ucap Aksa kepada sutradara tersebut.

"Jangan-jangan tuan."Ucap sutradara itu dengan khawatir nya.

"Aku bawa dia ganti baju dulu."Ucap Aksa yang kemudian menarik Rosa pergi dari ruangan itu dan masuk ke dalam lift.

"Hati-hati tuan."Ucap sang sutradara dengan sopan.

"Sutradara bagaimana ... " Ucap Tay.

"Apa yang kau lakukan di sini? Kemasi barang mu dan pergi dari sini."Ucap sang sutradara dengan kesal meningal kan Tay di sana sendirian.

Sementara itu di dalam lift.

Rosa menatap Aksa dengan senyum manisnya.

"Kau jangan salah paham,aku membantu mu karena aku tidak suka dia menindas perempuan."Ucap Aksa yang merasa gugup di tatap sepeduli itu oleh Rosa.

"Aku suka kamu."Ucap Rosa kepada Aksa.

Sejenak suasana menjadi hening,Aksa menatap Rosa dengan tatapan bingung dan perasaan campur aduk.

"Hmm, ini adalah alasan kenapa aku pacaran kontrak, karena aku tidak mau pacaran beneran,kau paham kan?"Ucap Aksa menatap Rosa dengan tatapan datar.

"Ha,hahahah! Kau salah paham,aku hanya latihan untuk drama selanjutnya."Ucap Rosa dengan mata sedikit aneh namun tertawa."Bagaimana, akting ku cukup bagus kan?"Tanya Rosa lagi.

"Kau ini mengangetkan aku saja, tapi akting mu memang cukup bagus. Sudah sampai."Ucap Aksa yang kemudian berjalan keluar dari keluar dalam lift.

"Huh, mengapa aku ini bodoh sekali?"Batin Rosa sambil menepuk mulut nya sendiri.

Setelah itu Rosa pun mengikuti Aksa dari belakang dengan perasaan gugup.

Malam itu, Aksa menemani Rosa untuk akting selama dua, jam.

Setelah selesai, mereka pun memutuskan untuk pulang ke villa, karena nenek pasti sudah menunggu.

"Nenek,aku pulang."Ucap Rosa menghampiri nenek yang saat ini sedang duduk di sofa depan televisi sambil menonton televisi.

"Bagaimana? Apa pekerjaan mu lancar?"Tanya nenek kepada Rosa.

"Lancar nenek, tapi aku benar-benar minta maaf, aku tidak bisa menemani nenek makan malam tadi, sebagai gantinya kita nonton bersama ya."Ucap Rosa membujuk nenek sambil duduk di sebelah nenek.

"Tidak apa sayang, nenek bangga kepada mu."Ucap nenek terlihat begitu menyayangi Rosa.

Sementara Aksa hanya duduk diam di sofa sebelah kiri ***** dan Rosa di sebelah kanan.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!