#04

"jangan di bahas lagi, demi peran sebagai pengemis,tiga hari aku tidak keramas,tapi hasilnya, malah tidak ada, syuting nya pun gagal total."Ucap Rosa kepada teman nya itu.

"Sudah lah, tidak apa-apa, cuci saja rambut mu itu dan mulai semua nya dari awal jangan emosi."Ucap teman nya Rosa yang mencoba untuk membuat Rosa lebih tenang.

"Iya juga ya, ibu ku pernah bilang, seorang perempuan lewati hari dengan rambut indah nya dan selama rambut ku ini bagus, hidup ku ini pasti penuh harapan."Ucap Rosa sambil tersenyum dan bertingkah seperti anak kecil, namun itu benar, sejak kecil Rosa sudah memiliki rambut yang begitu lurus,tebal dan juga hitam pekat."Tapi aku berharap tidak akan bertemu lagi dengan laki-laki brengseknya itu."Ucap Rosa yang kemudian membilas rambut nya.

Sementara teman nya hanya menggeleng kepala melihat perilaku Rosa barusan.

Beberapa menit kemudian Rosa pun selesai dengan ritual cuci rambut nya, dia pun bergegas keluar dari kamar mandi.

"Rosa,aku lihat, lampu di depan kosan mu itu tidak menyala, mengapa kau tidak membenarkan nya?"Tanya teman kosan Rosa tadi yang juga mengekos di sebelah kosan Rosa.

"Benar kah? Aku akan membenarkan nya nanti."Ucap Rosa sambil mengeringkan rambut nya.

"Baik lah kalau begitu, aku pulang dulu ya."Ucap teman nya Rosa yabg kemudian berjalan keluar dari kosan Rosa.

"Ya."Jawab Rosa singkat sambil masih fokus mengeringkan rambut nya yang masih basah dengan handuk.

Sementara itu di sisi lain.

"Benar tidak ini alamat nya ya?"Ucap Aksa berjalan mengitari kompleks kosong yang lumayan panjang itu.

"Haduh, merepotkan saja."Ucap Rosa berjalan mengangkat tangga tinggi itu untuk manjat dan membenarkan lampu depan kosan nya.

Rosa pun manjat dengan perlahan menaiki tangga itu, untuk membenarkan lampu yang rusak.

"Aduh, lampu ini kenapa ya? Setiap hari hidup mati sendirian."Ucap nya sambil mengomel.

"Lah,bukan kah itu dia? Jadi kosan nya di sini?"Batin Nando yang akhirnya menemukan kosan tempat tinggal Rosa.

Dia pun buru-buru melangkah kan kaki nya menghampiri Rosa.

"Hey!"Ucap Aksa memanggil Rosa.

Rosa yang tengah asik membenarkan lampu itu kemudian menoleh ke bawah.

"Kau lagi? Apa yang kau lakukan di sini?"Tanya Rosa kaget karena karena tiba-tiba laki-laki menyebalkan itu datang ke tempat nya.

Entah dari mana Aksa tau letak kosan Rosa yabg jelas ini benar-benar membuat Rosa tak habis fikir.

"Mau jadi kekasih ku?"Tanya Aksa kepada Rosa.

"Apa?"Tanya Rosa kaget dan kembali kaki nya tergelincir sehingga dia jatuh dari tangga tersebut.

"Aaaaa!"Teriak Rosa.

"Hati-hati!"Ucap Aksa yang kemudian mendekati Rosa dan menangkap nya agar tidak jatuh ke teras batu itu.

Rosa menatap kaget wajah Aksa yang saat ini benar-benar dekat dengan nya.

Begitu juga sebaliknya dengan Aksa.

Tidak lama kemudian, Rosa pun tersadar dari tatapan nya dan menghambur turun dari gendongan Aksa.

"Kau ini, apa yang kau lakukan di tempat ku? Mengapa kau bisa tau rumah ku?"Tanya Rosa kepada Aksa.

"Ayo ikut aku sebentar."Ucap Aksa yang kemudian menarik tangan Rosa menuju mobil nya.

"Aaa! Lepas kan aku! Kau mau menculik ku ya?"Tanya Rosa menjerit.

"Diam, jika kau tidak mau uang yang banyak makan terus lah menjerit."Marah Aksa yang kini sudah tiba di depan mobil nya.

Rosa terdiam, menatap Aksa dengan tatapan mata yang berbinar-binar.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!