#06

Seketika Aksa membayangkan bagaimana ekspresi nenek nya yang tidak suka dengan Rosa.

"Haha, hahah!"Ucap Aksa tertawa sendiri.

"Ternyata dia juga terlihat tidak sehat."Batin Rosa.

"Mengapa aku harus membuat nya tidak suka padaku?"Tanya Rosa.

"Kalau begini, nenek ku tidak akan memaksa aku untuk kencan buta lagi."Ucap Aksa menatap Rosa.

"Emm, aduh, seperti nya ini sulit,aku harus pikir-pikir lagi ya, bagaimana caranya akting yang paling di benci oleh orang lain."Ucap Rosa sambil berfikir keras.

"Kau seperti biasa saja, menyebalkan dan juga kumuh."Ucap Aksa kepada Rosa.

"Baik lah, aku tau apa yang harus aku lakukan."Ucap Rosa.

Mereka pun akhirnya deal dengan kesepakatan mereka.

Setelah itu Aksa kembali mengantar kan Rosa ke rumah nya.

Keesokan harinya.

Kini Aksa dan nenek nya sedang duduk di sebuah kursi dalam taman yang cantik pinggir kota.

"Aduh nenek, pacar ku benar-benar tidak bisa menepati janji nya, baru saja hari pertama bertemu sudah terlambat."Ucap Aksa kepada nenek nya.

Nenek Aksa terlihat cantik gaya berpakaian nya seperti orang perempuan Belanda pada jaman dulu, meskipun umur nya sudah tua, dia masih terlihat rapi dan cantik, entah itu karena dia adalah orang kaya atau sengaja memiliki daya tarik seperti gadis Belanda pada umumnya.

Heheh.

"Tidak apa-apa Aksa, pelan-pelan saja, terlambat sedikit tidak masalah, dia pasti gadis cantik dan pendiam ya?"Ucap nenek sambil melihat bunga-bunga yang ada di taman tersebut.

Namun tidak lama kemudian, terdengar suara motor ninja yang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mereka.

Nando dengan cepat memeluk nenek nya karena Rosa melaju kencang ke arah nenek.

Mungkin ini adalah bagian dari rencana nya untuk membuat nenek Aksa tidak suka dengan nya.

"Nenek, maaf ya, tadi di jalan aku bertemu dengan mobil yang melaju kencang, jadi aku beri dia sedikit pelajaran."Ucap Rosa sambil turun dari motor nya.

Sementara sang nenek terpaku melihat gaya Rosa yang seperti orang tomboi saja.

"Aksa, dia selalu seperti ini?"Tanya nenek kepada Aksa.

"Tidak nenek, biasa nya dia tidak seperti ini, biasanya dia suka menabrak orang, hampir saja nenek jadi sasaran nya tadi."Ucap Aksa menakut-nakuti nenek nya.

"Hmm."Leguh sang nenek sambil menggelengkan kepalanya."Ayo kita ke restoran depan,makan."Ucap sang nenek yang kemudian berjalan keluar dari taman tersebut dan pergi ke restoran depan untuk makan siang bersama dengan Rosa.

Melihat itu, Aksa dan dan Rosa merasa rencana mereka berhasil dan saling tos.

Setelah itu, mereka pun mengikuti sang nenek ke Restoran depan taman itu.

Sepupu menit kemudian, mereka pun sudah memesan makanan di restoran tersebut.

Rosa menaikan satu kaki nya ke kursi di sebelah nya dengan tangan yang memegang sumpit.

Akan tetapi tiba-tiba saja, dia membuat sumpit yang ada di tangan nya itu lari-lari tak karuan dengan tangan yang gemetar.

"Maaf ya nenek, seperti nya, tangan ku gemetar karena minum bir tadi sebelum ketemu nenek."Ucap Rosa kepada nenek nya Aksa.

Nenek, lun kembali menghela nafas panjang dan menkdoe pelayan di samping nya untuk melakukan sesuatu.

"Permisi nona, ini bir mahal, ayo di minum lagi."Ucap pelayan tersebut malah memberikan bir lagi kepada Rosa.

"Wahh, bir."Ucap Rosa mengambil dan meneguk nya.

Sang nenek pun kebingungan melihat pelayanan yang ternyata sangat tidak paham akan apa yang di perintahkan nya.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!