#14

Keesokan harinya, dia kembali syuting dengan filam lain, di lokasi yang berbeda.

Syuting on

Prang ... Suara gelas yabg pecah di hadapan Rosa.

Terlihat Rosa dengan make up yang acak-acakan dan di ikat di sebuah kursi dalam ruangan gelap, bibir nya berdarah dan juga mata yang semabab.

"Mati saja kau!"Ucap seorang pereman yang menculik Rosa.

"Biar bagaimanapun jadi nya, aku tidak akan mengkhianati kekasih ku."Ucap Rosa dengan akting Bagus nya.

"Cat! Cat! Cat! Oke sudah bagus! Sekarang istirahat."Ucap sutradara itu merasa puas.

Syuting off

"Huh, sutradara,aku boleh pergi dulu ya."Ucap Rosa membuka tali nya dan bergegas keluar dari ruang syuting tersebut.

Dia pun menaiki taxi dan kembali pulang ke vila Aksa.

"Astaga, anak itu."Ucap Sutradara tak sempat mengatakan jika istirahat hanya dua jam saja.

Tidak butuh waktu lama Rosa lun akhirnya tiba di villa Aksa dan masuk ke dalam kamar nya.

Terlihat Aksa yang sedang memainkan laptop nya.

Sementara itu Rosa tidak mempedulikan nya dia membuka koper besar nya dan memilih beberapa baju di depan cermin besar dalam kamar tersebut.

"Kenapa? Mau berjalan di karpet merah? Sampai memilih baju begitu banyak."Ucap Aksa melirik Rosa.

"Ibu ku mau datang, dia mengirim kan pesan kepada ku tadi malam, jika aku menujukkan aku di sini baik-baik saja, maka dia tidak akan sayag mengunakan uang ku."Ucap Rosa sambil tersenyum.

"Terserah kau saja, malam ini aku ada pesta bersama teman-teman, malam ini aku tidak pulang."Ucap Aksa lagi.

"Baik lah, aku tidak akan menganggu."Ucap Rosa.

Namun tiba-tiba ponsel Rosa kembali berbunyi, menandakan ada sebuah pesan masuk.

Dia pun membuka dan membaca nya, mengira itu adalah ibu nya, namun ternyata itu adalah sutradara nya, yang meminta dia kembali datang ke lokasi syuting.

"Aduh, aku pikir bisa ijin siang ini."Ucap Rosa yang kemudian menaruh baju dan ponsel nya, dia pun buru-buru pergi lagi dari villa, tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada Aksa.

"Anak ini, suka pergi tiba-tiba, balik tiba-tiba, seperti jelangkung saja."Ucap Aksa mengeleg kepala.

Malam harinya.

Aksa kini sudah selesai bersiap-siap, namun dia masih tak melihat Rosa kembali ke rumah.

"Anak itu, ponsel nya saja tidak di bawa, malah beraniat membohongi ibu nya."Ucap Aksa yang melihat ponsel Rosa berdering di atas kasur.

Aksa pun mengambil ponsel tersebut dan mengangkat panggilan itu.

Setelah beberapa menit,dia pun keluar dari kamar itu dan pergi dari villa.

Tidak lama setelah kepergian Aksa, Rosa pun tiba di vila, dia berlari menuju kamar dan mencari ponsel nya.

"Huh, ternyata di sini."Ucap Rosa memeriksa ponsel nya yang terlihat banyak pesan masuk dari sang ibu.

"Rosa, aku lihat tiket murah, jadi majuin keberangkatan nya, Rosa kau di mana? Mengapa tidak membalas pesan ibu? Kau baik-baik saja kan?."Isi pesan sang ibu yang sedang khawatir.

Rosa yang panik pun buru-buru menelpon ibu nya sambil berlari kembali keluar dari vila.

"Ibu,kau di mana?"Ucap Rosa sambil menempelkan ponsel ke telinga nya.

Baju syuting nya yang acak-acakan pun masih belum di ganti.

"Mama ada di restoran xxx."Ucap ibu nya di sebrang telpon.

Mendengar itu, Rosa langsung masuk ke dalam taxi.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!