#10

"Iya nenek, sebaiknya matikan saja, dan nenek masuk lah ke kamar ku, aku ingin nenek membaca dongeng untuk ku."Ucap Rosa dengan manja nya.

Sementara itu Aksa yang mendengar itu merasa gelisah dan tidak bisa istirahat karena setelah ini Rosa pasti akan menyiksanya lagi.

"Oke oke, nenek akan ke kamar kalian."Ucap nenek yang kemudian mematikan telepon secara sepihak.

"Haha, nanti kau pijit kan kaki ku ya,dan ingat bersihkan kaki ku juga."Ucap Rosa banyak tingkah.

"Sudah! Cukup! Aku mau pergi saja! Aku mau cari perempuan lain saja, tidak usah lagi dengan mu!"Marah Aksa yang saat ini sudah. Habis kesabaran nya.

"Tunggu-tunggu! Bicara apa kau ini? Kita sudah menandatangani kontrak ini."Ucap Rosa sambil meraih surat kontrak tadi siang yang di berikan Aksa kepada nya.

"Rosa! Nenek datang!"Ucap nenek yang kemudian membuka pintu kamar Aksa dan Rosa.

"Nenek! Aku sudah tidak tahan lagi, sebenarnya! Aku dan dia itu ... "

Rosa menarik tangan Aksa yang hendak menghampiri nenek dan dan mencium bibir nya.

Sebuah ciuman hangat mendarat di bibir Aksa.

Beberapa detik kemudian, Rosa pun melepaskan ciuman itu dan memeluk erat Aksa.

"Nenek, sebenarnya kami berdua ini saling mencintai,tak akan bisa di pisahkan."Ucap Rosa mulai mengeluarkan jurus akting andalan nya.

Sementara Aksa masih terpana dengan apa yang terjadi beberapa menit lalu.

"Aaa,maaf, aku menganggu."Ucap nenek yang kembali keluar dari kamar tersebut dan menutup pintu.

Setelah melihat nenek pergi, Rosa pun melepaskan pelukan nya dan kemudian kembali mengambil Surat Kontrak tadi dan membaca nya.

"Membaca nya sampai mata mu keluar saja masih belum cukup."Ucap Aksa yang kemudian mengambil selimut dan bantal lalu kemudian membawa nya untuk tidur di sofa.

Sementara itu Rosa hanya melirik nya dengan tatapan kesal, dan akhirnya ikut tidur juga di atas ranjang.

Keesokan harinya.

Mereka pagi-pagi memutuskan untuk pulang ke vila, karena waktu menginap di resort tidak lama, Aksa masih akan mengurus beberapa hal penting di perusahaan.

"Nenek, ayo turun,kita sudah sampai."Ucap Aksa membuka pintu mobil untuk nenek.

"Lalu aku siapa yang akan mengantarkan pulang?"Tanya Rosa menujuk dirinya.

"Astaga, pulang apanya, ini kan vila mu juga, ayo tingal di sini saja, sekamar dengan Aksa, dengan begitu kalian bisa memberikan aku cicit kecil dan menikah."Ucap nenek sambil tersenyum manis.

"Sekamar?"Ucap Aksa dan Rosa secara bersamaan.

"Ya, sudah lah, tidak ada alasan, ayo pak bawa semua barang-barang itu masuk ke dalam."Ucap nenek tak mendengar alasan apapun dari Rosa maupun Aksa lagi.

Siang hari nya.

"Rosa, Aksa, selagi kalian di villa, tolong jaga anak kecil ini ya, dia adalah cucu teman nenek, orang tua nya lagi menjaga nenek nya di rumah sakit, jadi die di titip kan ke nenek, tapi nenek juga ada urusan mumpung kalian tidak ada pekerjaan kalian saja ya g bantu jaga."Ucap nenek membawa seorang anak kecil ke ruang tengah tempat Rosa dan Aksa sedang duduk.

Anak kecil laki-laki yang berusia lima tahun itu nampak sangat nakal.

Membuat Rosa dan Aksa saling pandang dengan rasa khawatir, mereka fikir pasti akan sangat sulit menjaga anak kecil seperti ini.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!