#09

Aksa melotot melihat sayur yabg kini sudah dekat dengan mulut nya, dia benar-benar tidak menyukai Sayur sama sekali.

Mau tidak mau akhirnya Aksa pun menelan paksa sayuran yang di suapi Rosa ke mulut nya.

"Bukan nya Aksa itu tidak suka sayur ya? Sekarang jadi suka makan sayur?"Tanya nenek Kagum.

"Nenek tentu saja karena cinta,dia makan dengan ku,apa saja dia pasti suka dan memakan nya."Ucap Rosa dengan senyum jahil nya."Iya kan sayang? Ayo di makan, lagi,aaaa."Ucap Rosa terus menyuapi sayuran ke mulut Aksa.

"Nenek, ini hidangan khusus untuk mu, cake durian."Ucap pelayan di resort tersebut membawakan cake durian untuk nenek.

"Berikan kepada Aksa, dia suka cake durian."Ucap nenek.

"Sini."Ucap Aksa kepada pelayan tersebut.

Sementara Rosa terlihat ketakutan dengan cake durian tersebut.

"Sayang, bukan nya kau paling suka ini ya?Ayo makan, aku suapin ya, buka mulut mu, ayo lah, di lihat nenek tuh."Ucap Aksa yang kini balas dendam dengan apa yang di lakukan Rosa tadi kepada nya.

Rosa mengeleg kepala sambil menutup hidung dan mulut nya mengunakan tangan.

"Ayoo,"Ucap Aksa memaksa.

"Hueeek."Mual Rosa sambil menutup mulut nya.

Rosa Sanga tidak suka dengan durian karena bau nya yang begitu menyengat.

Jika mencium bau durian,itu akan membuat nya mual sepanjang hari.

"Eh, sayang kau kenapa?"Tanya Aksa yang sebenarnya sangat senang melihat Rosa ikut tersiksa seperti dirinya tadi.

"Maaf ya, aku juga tidak tau kenapa akhir-akhir ini badan ku agak tidak enak, biasanya suka makan apa aja, tapi sekarang jadi seperti ini, sayang seperti nya aku sakit."Ucap Rosa begitu pintar akting.

"Aksa, cepat jauhi cake durian nya dari Rosa, mulai hari ini, Rosa bilang apapun harus kau turuti."Ucap nenek kepada Aksa.

"Haa?"Kesal Aksa.

"Haa, apa haa, bodoh kau itu harus menjaga Rosa dengan baik."Ucap nenek lagi.

Sementara itu Rosa merasa menang dah sangat bahagia.

Beberapa menit kemudian, mereka pun selesai makan, asisten nenek mengantarkan nenek ke kamar nya untuk istirahat.

Sementara itu Aksa dan Rosa di antar kan ke kamar mereka, tentu saja satu kamar berdua.

"Aduh sakit! Pelan sedikit bisa tidak?"Tanya Rosa kepada Aksa.

Saat ini entah apa yang mereka lakukan, yang jelas itu membuat nenek yang mendengar nya sedikit curiga.

"Iya aku tau!"Ucap Aksa lagi.

"Nah begitu, kan enak."Ucap Rosa kepada Aksa."nah begitu, enak nya."Ucap Rosa sambil memejamkan mata nya.

"Rosa, sudah berapa lama ini? Kau sengaja ingin membuat aku tersiksa ya? Membantu mu mencuci rambut, apa kau tidak takut kulit kepala mu terluka karena terlalu lama?"Gerutu Aksa yang ternyata sedang membantu Rosa keramas.

"Aku pakai shampo bagus, jangan khawatir kepala akan luka, karena sangat aman."Ucap Rosa sambil tersenyum kecil.

"Sudah lah, aku sudah lelah dan ingin segera tidur."Ucap Aksa kepada Rosa.

"Aksa, apa yang kau bicarakan? Mengapa kau membentak cucu menantu ku."Terdengar suara nenek dari ponsel Rosa.

Ternyata saat ini Rosa sedang melakukan panggilan video dengan nenek nya Aksa yabg berada di kamar sebelah.

Sontak Aksa kaget dan kembali menyabuni kepala Rosa dengan sabun.

"Siapa yang menciptakan panggilan telepon seperti ini, aku sangat membenci nya."Batin Aksa.

Tidak lama kemudian mereka pun akhirnya selesai mencuci rambut.

"Nenek, ini sudah malam, sebaiknya matikan saja ya."Bajuk Aksa kepada nenek nya.

Saat ini terlihat Aksa yabg sedang mengeringkan rambut Rosa dengan handuk kecil.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!