#07

Sang nenek pun kebingungan melihat pelayanan yang ternyata sangat tidak paham akan apa yang di perintahkan nya.

Begitu lah seterusnya, Rosa malah terus menerus meminum bir yang di berikan oleh pelayan itu sehingga dia menjadi mabuk.

Malam harinya.

Rosa kini malah di bawa Aksa ke vila mereka bersama sang nenek.

Mereka kini duduk di sofa ruang tengah.

"Kakak, kau ini sangat baik, nanti di sini,ada masalah aku cukup berteriak saja."Ucap Rosa dengan Racau nya.

"Ehh, kau pergi lah ke dapur dan minum air, kau ini sudah mabuk lama dan tidak sadar juga."Ucap Aksa kepada Rosa.

"Apa yang kau bicarakan? Diam dan awas saja kau!"Ucap Rosa hendak memukul Aksa.

"Ampun-ampun."Ucap Aksa kepada Rosa.

"Aksa, apa biasanya dia selalu memukul mu?"Tanya nenek dengan tatapan khawatir.

"Ah, tidak seperti itu nek."Jawab Aksa kepada sang nenek.

"Bagus lah."Ucap nenek sambil meletakkan tangan di paha Aksa.

"Awww! Sakit!"Ucap Aksa saat nenek memegang paha nya.

"Apa?"Tanya nenek bingung.

"Tidak ada, hehe."Ucap Aksa tersenyum kecut.

Aksa berpura-pura sakit karena ingin membuat nenek tau jika Rosa memukul nya.

Nenek yang kebingungan pun akhirnya sudah tidak bisa tahan lagi.

"Cukup! Aku terus terang saja! Wanita seperti Rosa, nenek sangat suka! Wanita seperti ini baru bisa menghadapi si Aksa ini, hubungan ini aku sangat mendukung kalian, baik-baik ya "Ucap nenek sambil memegang tangan Rosa dan Aksa dengan sangat erat.

Sontak hal ini membuat kedua nya kaget, dan saling memelototi satu sama lain.

Sudah tidak bisa berkata-kata lagi, Aksa dan Rosa tidak menyangka jika nenek akan sangat baik.

Rencana mereka untuk membuat nenek benci malah membuat nenek suka kepada Rosa.

Seperti nya urusan ini akan sangat rumit.

Namun tidak sampai di situ saja, nenek memberi kode dengan beberapa Tepuk tangan, beberapa pelayan keluar dari kamar dan membawa beberapa paper bag.

"Semua ini untuk calon cucu menantu ku."Ucap nenek kepada Rosa.

Pelayan nenek pun menyerahkan paper bag itu kepada Rosa.

"Ini, ini aku juga ada, terima kasih ya kak,eh terima kasih nenek."Ucap Rosa ya

yang saat ini tiba-tiba sadar dari mabuk nya.

Sementara itu Aksa termenung dengan mengigit jari nya.

Sementara sang nenek tersenyum puas.

"Kebetulan, perusahaan ada resort yang baru saja di buka, kalian berdua, ikut aku pergi malam ini ya."Jelas sang nenek kepada Rosa dan Aksa.

"Permisi nona, ini kamar yang nenek sediakan untuk kalian."Ucap asisten nenek kepada Aksa dan Rosa.

Sontak Rosa dan Aksa kembali saling pandang dengan jantung yang berdegup kencang.

"Nenek, apa harus secepat ini?"Tanya Aksa kepada sang nenek.

"Ya, harus, karena aku ingin melihat bagaimana kedekatan kalian berdua."Ucap nenek dengan senyum bahagia nya.

"Mati lah aku."Batin Rosa yang gelisah karena rencana nya gagal total.

Sore harinya, mereka tiba di sebuah hutan lebat yang begitu indah.

"Nenek, resort nya mana?"Tanya Rosa sambil membawa tas nya.

"Bodoh, resort nya itu ada di sebrang hutan ini, itu artinya kita harus jalan kaki masuk ke dalam sana."Ucap Aksa sambil berbisik.

"Sudah-sudah, jangan terus-menerus bertengkar, ayo cepat jalan, agar tiba tidak terlalu malam,ini cuaca masih sangat panas."Ucap sang nenek dengan begitu bersemangat.

Mau tidak mau, Rosa dan Aksa pun menarik tas dan koper mereka masing-masing untuk menuju resort itu.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!