#02

Tut ... Tut ... Tut.

Telpon itu pun mati secara sepihak.

Namun tiba-tiba saja, pemilik mobil sport yang berada di sebelah mobil Rosa tadi masuk ke mobil nya dan hendak berlalu pergi.

Rosa yang merasa semua kesialan nya hari ini di sebabkan karena laki-laki itu pun bergegas turun dari mobil nya dan buru-buru menghadang mobil laki-laki tersebut.

"Berhenti!"Ucap Rosa sambil bercekak pingang di depan mobil laki-laki itu yang baru saja melaju.

Laki-laki itu sontak kaget dan buru-buru menghentikan mobilnya, membuka kacamata nya dan melihat Rosa yang berdiri di depan mobil nya seperti orang gila.

Laki-laki itu pun mengambil dompet nya dan mengeluarkan uang lembaran seratus ribu.

"Ini, untuk beli makan siang mu!"Ucap nya mengulur kan uang tersebut kepada Rosa.

Rosa berjalan mendekati pintu mobil dan mengambil uang tersebut dari tangan si laki-laki.

"Seratus ribu? Kau kira aku ini pengemis?"Tanya Rosa dengan wajah kesalnya.

Tentu saja dandanan Rosa saat ini yang seperti pengemis membuat laki-laki itu menduga dia benar-benar seorang pengemis.

"Kau ini? Benar-benar pengemis kan?"Tanya laki-laki itu kebingungan.

"Aku? Aku ini bukan pengemis aku adalah seorang artis, karena kau sembarangan parkir mobil mu aku jadi tidak bisa keluar dari mobil ku,dan kau juga sudah membuat aku kehilangan pekerjaan ku, kau harus ganti rugi! Ganti rugi waktu ku yang terbuang sia-sia karna tidak bisa keluar dari mobil ku!"Marah Rosa dengan crocosan nya.

Laki-laki tersebut pun membuka pintu mobil nya dan turun dari mobil.

"Katakan saja,kau mau berapa banyak?"Tanya laki-laki itu yang kini sudah berdiri di hadapan Rosa.

"Tidak banyak, aku hanya mau kau memberikan aku dua juta untuk ganti ruginya."Jelas Rosa dengan sangat angkuh.

"Baik lah, tapi tunggu, kau lihat lah, pintu mobil ku yang mahal ini, gagang nya, mengapa jadi baret seperti ini ya?"Tanya laki-laki tersebut menujukkan baret kecil yang ada di gagang pintu mobil nya.

Rosa terdiam sejenak dan memikirkan kejadian tadi.

"Jangan-jangan, karena aku tadi?"Batin nya kembali mengingat dia berusaha membuka pintu mobil nya sehingga beberapa kali mentok ke pintu mobil laki-laki tersebut.

"Emm, hehe, seperti nya, ganti ruginya lupakan saja, aku ini orang nya tidak terlalu perhitungan juga."Ucap Rosa sambil tersenyum kecut." Kita kan baru kenal, seperti nya bahas soal uang terlalu tidak cocok,Bai Bai."Ucap Rosa yang kemudian mundur dan berjalan pelan hendak pergi dari hadapan laki-laki tersebut.

"Tunggu! Aku ingat, seperti nya, baretan ini dari Minggu lalu sudah ada."Ucap laki-laki tersebut yang kemudian kembali masuk ke dalam mobil nya.

Laki-laki itu cukup tampan, tinggi, dan juga usianya paling tidak terlalu jauh dari Rosa, hanya saja dia cukup menyebalkan.

"Apa? Awas aja kau!"Umpat Rosa yang kemudian melempar kan sendal nya ke arah mobil laki-laki itu yabg sudah semakin menjauh.

Ia pun kembali masuk ke dalam mobil nya dan kemudian melaju meningal kan tempat itu, membuntuti mobil laki-laki tadi.

"Awas saja kau, berani-beraninya dia menipu ku."Batin Rosa dengan wajah cemong dan baju berantakan nya.

Beberapa menit kemudian.

Dia melihat mobil laki-laki itu berhenti di sebuah restoran, laki-laki itu berjalan masuk ke dalam restoran tersebut yang seperti nya terlihat sangat buru-buru.

"Mau apa dia masuk ke dalam restoran itu?"Tanya Rosa pada dirinya sendiri.

Dari sini lah akal jahil nya mulai bereaksi, ia pun memberhentikan mobilnya dan ikut turun dari mobil nya.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!