Lalu, Setelah semua kejadian yang begitu mendadak terjadi maka para Polisi datang dan mencoba menyelesaikan semuanya ada sala satu polisi saat itu yang mendatangi Azka yang di mana dia juga termasuk korban selamat.
"Nak? bagaimana keadaanmu Apakah kamu baik-baik saja?" tanya seorang polisi itu kepada Aska yang masih melamun dan mengajukan beberapa pertanyaan kecil.
Namun, dia hanyalah seorang anak kecil yang tidak tahu apa-apa dan meringis ketakutan sambil menunjuk kepada ayahnya yang sudah meninggal dunia tergeletak.
Jadi, polisi tersebut mengetahui identitas anak tersebut yang di mana Dia adalah anak dari kedua orang tua korban dan kemudian semua masalah agar segera diselesaikan Aska hanya bisa mengikuti apa yang dikatakan polisi tersebut.
Di saat semuanya sudah selesai maka kedua orang tua Azka langsung diantarkan oleh beberapa medis ke rumahnya untuk segera dimakamkan dan pemakaman akan segera berlangsung di saat itu juga.
Azka tak henti-henti menangis melihat kedua orang tuanya yang sudah tiada di saat itu kedua paman dan bibinya mencoba menenangkannya bahkan ada beberapa saudara dan kerabat yang lainnya datang untuk melihat pemakaman.
Hiks...hiks....hiksss.....
"Ibu.....ayah.......," dia tetap Memanggil nama kedua orang tuanya sambil menangis dengan begitu keras sang bibi mencoba menenangkannya dengan tenang.
"Nak, kamu yang sabar ya kamu harus semangat jangan nangis Bibi ada di sini untuk menemanimu," kata sang bibi.
Sang bibi memeluk Azka memberikan penghangatan dan perlindungan.
Kemudian, pemakaman segera berlangsung dan lama-lama setelah pemakaman selesai orang-orang mulai pergi meninggalkan tempat tersebut hanya Azka saja yang menangis di depan pemakaman kedua orang tuanya.
Lalu dengan perkataan yang lembut sang Bibi membujuk azka untuk segera pulang Agar tidak lama-lama di pemakaman dan beberapa bujukan tersebut akhirnya Azka bisa kembali ke rumahnya bersama paman dan bibinya.
Sesampainya.....
Hiks....hiks....hiks.....
Azka ternyata masih tidak henti-henti menangisi kedua orang tuanya yang sudah tiada Hal itu membuat sang Bibi merasa risih dan juga merasa berisik tiba-tiba dia langsung memperlihatkan sifat aslinya.
"Heh! Bisa gak sih kalau Bibi bilang diam ya Diam kamu jangan nangis orang tuamu itu sudah nggak ada jadi jangan nangis terus dia nggak bakal kembali!!" sang Bibi terlihat sangat marah sekali melihat kau keponakannya itu terus saja menangis dengan begitu keras.
Sontak,azka yang masih kecil hanya bisa menahan tangisannya dan menahan kesedihannya melihat bibinya yang begitu marah kepada dirinya.
"Awas ya kamu!!! sekali lagi Kamu nangisin kedua orang tuamu Bibi tidak akan segan-segan mengusir kamu dari rumah ini!" ucap sang Bibi mengancam Azka dengan begitu kejam.
"Ii...iya bibi," kata sang bibi.
Azka yang masih berumur 4 tahun dengan wajah yang imut dan mungilnya dia mengangguk mengikuti apa yang dikatakan oleh bibinya kemudian dia diperintahkan oleh bibinya untuk beristirahat di kamarnya.
Kamar yang dia tempati Ternyata bukan kamar yang sangat pantas untuk di tempati, ternyata kamarnya adalah gudang yang sudah tak terpakai kemudian sang Bibi meninggalkan azka sendirian di gudang tersebut.
Azka setelah seharian menangisi kedua orang tuanya dia juga Mulai merasa lelah apalagi ini sudah malam dia hanya menginginkan istirahat dan tertidur lelap karena tidak ada lagi yang dia mengambil sebuah kardus di samping dan beberapa tirai yang sudah dipakai dijadikan sebagai selimut.
"Ibu...ayah...... Aku sangat merindukanmu," ucap azka, dan beberapa lama kemudian dia mulai tertidur lelap matanya yang terus menangisi mulai membengkak.
Sang bibi dan sang Paman mulai berdiskusi di kamarnya ternyata dia sengaja mengasuh Azka ke rumahnya karena dia ingin harta kedua orang tuanya.
"Jadi? Apakah kamu benar ingin mengurus dia di rumah ini kamu tahu sendiri kan ekonomi kita juga kurang? Kenapa kamu tidak mengasih dia kepada saudara yang lain saja?"kata sang paman.
" Stttt..... kamu itu harus tahu ya kita sengaja bawa dia ke sini biar harta dan warisan dia bisa ada di tangan kita," ternyata seorang Bibi memiliki niat jahat bukan sama sekali merasa kasihan kepada Azka.
"Hemmm bagus bagus,kalau begitu saya setuju, tapi kita tunggu saja bagaimana harta itu di dapatkan," kata sang suami.
"Udah sabar aja,aku tau caranya kok," niat sang bibi dengan licik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Kim Taehyung
Cerita dari awal sudah bagus, semangat
2023-03-19
1