Pagi hari....
"Sayang David, cepat kamu kemeja sarapan Ibu sudah Siapin makanan ayo cepat makan jangan sampai kamu telat loh," teriak sang Bibi dengan sangat lembut sekali kepada anaknya yang masih tertidur pulas di atas ranjang begitu empuk.
"Hoammmm..... nanti saja Bu aku masih ngantuk," jawab anaknya yang masih berumur 6 tahun.
"Ayah, cepat kamu bangunkan dia jangan sampai nanti keponakanmu itu bangun dan menghabiskan makanan di sini," kata sang bibi memerintahkan suaminya untuk segera membangunkan anak kesayangannya yaitu David.
Sang ayah tanpa banyak pikir panjang dia langsung menuju ke kamar anaknya Kemudian mengangkatnya untuk membangunkannya segera makan.
"Aduh yahh..... Padahal aku masih ngantuk banget makan kan nanti bisa," ucap anaknya yang sudah terbang karena sudah berada di kamar mandi dan mencuci mukanya.
Azka, ternyata dia sudah terbangun dari jam 04.00 pagi karena dia sudah merasa kelaparan, apalagi dia sama sekali tidak bisa tertidur karena dia tidak berada di samping kedua orang tuanya yang biasa setiap malam selalu menceritakan sebuah dongeng.
Azka sebenarnya sudah lapar sekali dia ingin meminta makan kepada paman dan bibinya namun terdengar percakapan dari sang Bibi dia hanya berpura-pura tertidur lagi dan menahan perutnya yang begitu lapar di atas tumpukan kardus.
Sang bibi melihat anaknya Ya sudah ada di meja sarapan dan memakan makanan yang enak akhirnya dia merasa lega kemudian dia pergi ke gudang untuk menghampiri Azka.
"Heh dan sarana gak tau diri ya sudah numpang di rumah orang masih tertidur pulas juga! Harusnya kamu itu bohong sekarang sana keluar cepat," Ternyata selain Bibi membawakan makanan untuknya Azka merasa sangat-sangat sekali tetapi ketika melihat makanan itu di depan mata ternyata itu adalah makanan sisa dari anaknya.
Azka sebagai anak kecil sama sekali tidak bisa membantah apa yang dikatakan oleh bibinya dia hanya merengut memperlihatkan wajah sedihnya.
Azka di saat itu mulai merasa kelaparan dia tidak bisa berkata apa-apa lagi hanya memakan makanan sisa dari anak dari sang bibi, belum saja memakan semuanya ternyata sang Bibi sudah mengambil sebuah sapu dan juga apelan untuk meminta Azka agar membersihkan rumahnya.
"Nih, numpang di rumah itu nggak ada yang gratis ya pokoknya kamu harus membersihkan rumah ini dengan bersih," perintah sang Bibi kepada azka.
"Loh loh, dia itu masih kecil tahu masih 4 tahun Loh kenapa kamu sudah memintanya untuk membersihkan rumah?" sang suami sangat heran melihat tindakan dari istrinya yang begitu kejam.
"Ayah, kamu kira hidup di dunia ini gratis semuanya nggak ada yang gratis loh walaupun dia masih kecil tetapi masih ada gunanya bagi kita," ternyata setelah mengatakan hal itu dia tidak memikirkan semua sekali langsung pergi.
Tapi Ketika sang Bibi ingin pergi keluar ternyata ada saudara lainnya yang datang dan juga beberapa orang penting masuk ke rumahnya.
"Loh?loh?kok ke sini?" tanya sang bibi.
"Iyah, ini juga ada pengacara dia hanya ingin menanyakan Hak asuh Azka siapa yang akan mengasuhnya," ucap seorang perempuan yang di mana itu adalah bibinya Azka juga.
Sang bibi kemudian langsung mempersilahkan mereka masuk Dia tiba-tiba teringat dengan azka yang diperintahkan untuk segera mengepel lantai.
"Emmm...bentar ya, kalian tunggu di sini dulu biar saya bawakan minuman sebentar," ternyata sang Bibi diam-diam pergi ke dapur dan mencari Azka Untung saja Azka masih menyimpan piring yang baru saja dia makan jadi sang Bibi tanpa pikir panjang mencuci muka Azka agar terlihat segar dengan menggunakan keran yang ada di tempat cucian piring.
"Sttt..... pokoknya kamu diam saja Jangan membantah apa yang Bibi bilang dan jangan pernah mengatakan apa yang kamu alami di sini jika tidak kamu akan menyesal Seumur Hidupmu," kata sang bibi.
Azka mengangguk, lalu sang Bibi membawanya ke ruang tamu untuk berkumpul dengan para pengacara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Ren
Next bagus ceritanya
2023-04-13
1