Dewi kebahagiaan

Ratih dan Jaka pun akhirnya tiba di sekte Elang putih lebih cepat dari yang mereka perkirakan sebelumnya, dengan perasaan lega Ratih pun segera masuk kedalam sekte lalu menuju ke kamarnya.

"Kamu dari mana Ratih"tanya Sumirah, ibunya.

"Berlatih ibu,saking semangatnya sampai lupa waktu."ucap Ratih terpaksa berbohong pada ibunya.Dari dalam kamarnya.

"Oh, begitu baguslah kalau mau makan ambil sendiri nasi dan lauknya ada di meja."ucap ibunya.

"Nanti saja Bu belum lapar,Ayah dan kakak Arini belum pulang ya bu,kok tidak ada di rumah"tanya Ratih memastikan.

"Iya, mungkin urusannya sangat penting,jadi agak pulang terlambat"ucap ibunya.

"Baguslah kalau begitu"ucap Ratih.

"Kok pulang terlambat bagus,apa maksud mu Ratih"tanya ibunya heran.

"Em.... maksud Ratih, bagus kalau ayah menghadapi urusan penting itu tidak buru buru jadi urusannya dapat diselesaikan dengan baik walaupun pulang terlambat gitu bu"ucap Ratih .

"Oh.."ucap ibunya singkat.

Malam pun semakin larut Jaka pun sudah larut dalam tidurnya karena merasa kelelahan karena sudah banyak melakukan banyak hal.

Disaat Jaka sedang tidur tiba tiba sebuah cahaya putih muncul di depannya lalu kemudian cahaya itu berubah menjadi seorang wanita yang berwajah sangat cantik jelita dengan tubuh padat berisi.Wanita tersebut berpakaian warna putih dengan rambut panjang terurai.

"Jaka bangunlah dan ikutilah dengan ku sekarang ."ucap wanita itu.

Jaka pun terkejut melihat kehadiran seorang wanita cantik di kamarnya yang secara tiba-tiba itu.

"Ka....mu siapa dan kenapa bisa ada di sini "ucap Jaka.Dengan suara gugup.

"Aku adalah Dewi kebahagiaan atau Dewi penunggu taman seribu bunga Jaka ,tempat yang tadi siang kau singgahi"ucap perempuan itu.

"Dewi kebahagiaan."ucap Jaka mengulangi ucapan wanita itu.

"Benar "ucap wanita itu.

"Kenapa kau menemui ku Dewi, apakah aku telah melakukan sesuatu kesalahan "tanya Jaka.Dengan perasaan tidak menentu.

"Tidak jaka,kau tidak melakukan kesalahan apa pun ,aku menemui mu karena kamu sudah terikat kontrak dengan pedang awan"ucap Dewi kebahagiaan.

"Tunggu dulu, Dewi jangan bicara sembarangan ,aku merasa tidak mengikat kontrak dengan siapa pun bahkan dengan pedang awan yang tadi Dewi sebutkan itu"ucap Jaka dengan heran.

"Apa kamu tidak ingat ketika tadi siang kamu terjatuh dan berdarah Jaka "tanya Dewi kebahagiaan.

"Ya ,aku masih ingat jelas kejadian itu Dewi."ucap Jaka.

"Dengan darah itulah kamu mengikat kontrak dengan pedang awan setelah darah kamu menetes dan mengenai gagang pedang itu"ucap Dewi kebahagiaan menjelaskan.

"Tapi Dewi ,itu hanya sebuah pedang usang yang tidak berguna Dewi "ucap Jaka.

Dewi kebahagiaan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum mendengar kepolosan Jaka itu .

"Lihat dengan baik pedang di samping mu itu, suatu saat kau akan bangga memiliki pedang itu Jaka ."ucap Dewi kebahagiaan sambil menunjuk pedang di samping Jaka.

"Haah.....!!. kenapa pedang ini ada di sini dan tidak usang lagi Dewi "ucap Jaka dengan terkejut.Ketika ia melihat pedang itu bersinar dan tampak bersih mengkilat.Jaka mengusap ngusap matanya karena takut salah lihat.Tapi setelah ia perhatikan baik-baik ternyata pedang itu memang tidak usang lagi.

"Dengar jaka , mulai saat ini kemana pun kamu pergi pedang itu akan selalu ikut dengan mu, karena kamu sekarang sudah menjadi tuannya dan orang lain tidak bisa menggunakan pedang itu selain kamu"ucap Dewi kebahagiaan.

"Pantas saja tadi siang Ratih tidak bisa mencabut dan memegang pedang ini ternyata begitu "batin Jaka.Akhirnya mengerti dengan kejadian siang tadi.

"Tapi Dewi aku ..."Jaka tidak melanjutkan perkataannya.

"Aku mengerti apa yang kau pikirkan Jaka, ambilah kitab ini dan pelajarilah dengan baik,tapi ingat kitab ini hanya bisa di pelajari di taman seribu bunga kau harus menempa diri mu di sana sampai semua isi dalam kitab itu kau kuasai sepenuhnya."ucap Dewi kebahagiaan.

"Dan sekarang Dewi akan mengajak aku ke mana? "tanya Jaka.

"Kau tidak perlu banyak tanya Jaka ,nanti kau akan tahu sendiri "ucap Dewi kebahagiaan.

"Baiklah kalau begitu "ucap Jaka.

Kemudian Dewi kebahagiaan menjadi cahaya dan membawa jaka pergi.

Sesaat kemudian sampailah Jaka dan Dewi kebahagiaan di sebuah kolam yang airnya begitu jernih dan teramat segar.

"Kita di mana Dewi"tanya Jaka penasaran.

"Kita sekarang berada di puncak gunung awan dan ini adalah kolam suci"jawab Dewi kebahagiaan.

"Gunung awan, kolam suci"bisik Jaka.

"Untuk menempa tubuh mu sekarang kau harus berendam di sini selama tujuh malam berturut-turut Jaka"ucap Dewi kebahagiaan.

"Apakah harus selama itu Dewi"tanya Jaka.

"Itu tergantung bakat dan kemampuan tubuh mu dalam menyerap kekuatan dalam kolam ini Jaka ,jadi sekarang masuklah dan jangan banyak tanya lagi"ucap Dewi kebahagiaan.

"Baik Dewi."Ucap Jaka.

Jaka pun segera melepaskan pakaiannya dan langsung masuk ke dalam kolam itu, hawa dingin pun langsung menusuk tulangnya.

"Ingat Jaka pikiran dan hati mu harus tenang serta fokus untuk cepat mencapai keberhasilan"ucap Dewi kebahagiaan mengingatkan.

"Segala petunjuk Dewi akan saya ingat terima kasih atas segala perhatiannya Dewi "ucap Jaka.

Dewi kebahagiaan mengangguk tanpa kata.

Dan kemudian lenyap dari hadapan jaka.Jaka pun mulai fokus berendam dengan memejamkan matanya, walau pun hawa dingin jaka tak menghiraukannya dan terus berendam.

Lama lama rasa dingin air dalam kolam itu menjadi hangat jaka pun larut dalam ketenangan pikirannya, perlahan lahan tubuhnya mulai menyerap kekuatan yang terdapat di dalam kolam itu.Jaka merasakan adanya pancaran tenaga yang meluap luap dalam tubuhnya.

Hingga tanpa Jaka sadari pagi pun menjelang tiba.

"Brak...brak...brak..!! Terdengar suara pintu di gedor dengan keras dari luar .Jaka... !! bangun hari sudah siang kenapa masih tidur ayo cepat bangun..!!"teriak seseorang dari luar kamarnya.

Jaka pun langsung terbangun mendengar suara pintu kamarnya di ketuk dengan kasar.

"Jaka..bangun dasar pemalas "ucap orang itu.

"Ada apa kakang Darmo"ucap jaka kepada orang yang memanggilnya itu.

"Cepat bangun dan belah kayu bakar,aku mau ikut berlatih "ucap Darmo.

"Iya kakang "ucap Jaka.

"Awas kalau kau bermalas malasan akan aku adukan pada nona Arini"ucap Darmo lalu pergi.

"Ibu dan anak sama saja"ucap Jaka.Seraya bangun turun dari ranjang bambunya.

Jaka segera bersiap siap untuk keluar kamarnya,lalu tanpa sengaja matanya melihat sebuah kitab dan pedang usang tergeletak di tempat tidurnya.

"Kenapa kitab dan pedang usang ada di sini "ucap Jaka lirih.

"Tunggu dulu, bukan kah tadi malam saya bersama seorang wanita yang bernama Dewi kebahagiaan lalu berendam di kolam, kenapa sekarang saya disini apakah semua itu hanya mimpi "ucap Jaka.Merasa bingung dengan kejadian tadi malam.

"Tapi kalau mimpi seharusnya pedang usang dan kitab ini tidak di sini,berarti kejadian tadi malam itu bukan sekedar mimpi tapi benar benar nyata"ucap Jaka dalam hati.

Lalu jaka pun mengambil kitab itu dan membukanya, namun alangkah terkejutnya setelah tahu bahwa kitab itu kosong tidak ada tulisannya sama sekali.

"Kenapa kosong , bukan kah tadi malam Dewi kebahagiaan berkata saya di suruh mempelajari kitab ini"ucap Jaka tidak mengerti.

"Tunggu dulu bukan kah Dewi kebahagiaan tadi malam berkata untuk mempelajari kitab ini harus di taman seribu bunga, jangan jangan.."Jaka tidak melanjutkan perkataannya lalu bergegas memasukan kitab itu kedalam baju dan pergi membelah kayu bakar.

Braak...brak...brak terdengar Jaka membelah kayu kayu yang menumpuk di hadapannya yang tinggi menggunung.

Belum tengah hari pekerjaan membelah kayu pun selesai, Jaka benar benar terkejut dan tidak percaya dengan kemampuan dirinya.Ia dapat menyelesaikan pekerjaan itu belum sampai tengah hari bahkan tanpa merasa lelah sedikit pun.

"Sepertinya tubuh ku bertambah kuat, setelah aku berendam di kolam suci itu "ucap jaka .

Karena pekerjaannya sudah selesai jaka pun memutuskan untuk pergi mencari rumput untuk makan kudanya.Sebelum berangkat ia tidak lupa membawa pedang usangnya yang bernama pedang awan di punggungnya.

Jaka pun segera berlari menuju ke sebuah hutan wuuuuus..... ia berlari secepat angin tanpa ia sadari .

Dalam waktu sekejap saja Jaka sudah memperoleh dua keranjang penuh rumput untuk makan kudanya dan ia pun memutuskan untuk singgah di taman seribu bunga,ia sudah tidak sabar untuk berlatih kitab pemberian Dewi kebahagiaan.

Jaka segera mengeluarkan kitab dari balik baju dan mulai membuka halaman demi halaman, ternyata benar sesuai perkataan Dewi kebahagiaan bahwa kitab itu hanya bisa di pelajari di taman seribu bunga.

Di halaman pertama memuat cara menyerap dan membuka nadi untuk memaksimalkan tenaga dalam.

"Sepertinya ini tahap awal yang harus aku pelajari"ucap Jaka kemudian membuka lembaran berikutnya.

Halaman kedua memuat jurus sepuluh langkah malaikat , yang mana dengan jurus ini dapat bergerak sangat cepat seperti kilat.

"Sungguh menakjubkan jurus ini"ucap Jaka kagum kemudian ia membuka halaman yang ketiga di situ membuat jurus halilintar menggoyang bumi.

" Walaupun nama cukup aneh tapi jurus ini cukup kuat untuk menghancurkan satu buah desa"ucap Jaka.

Halaman ke Keempat memuat ilmu pengobatan, yang mana halaman ini menjelaskan tentang cara membuat obat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit.

"Sepertinya aku harus mempelajari ini semua untuk bekal ku nanti di masa depan "ucap Jaka.

Jaka terus membuka halaman demi halaman hingga sampai halaman yang terakhir yaitu jurusan pencakar langit.

"Sepertinya jurus ini paling kuat diantara jurus jurus lain ,tapi kenapa hanya setengah saja ,kemana yang setengah lagi"ucap Jaka ketika mendapati kitab halaman terakhir tinggal setengah saja.

"Sebaiknya nanti aku tanyakan pada Dewi kebahagiaan hilang kemana sebagian halaman dari jurus Pencakar Langit ini"ucap Jaka dan segera mulai berlatih.

Sejak saat itu setiap malam Dewi kebahagiaan membawa jaka ke gunung awan untuk berendam di kolam suci dan siang harinya jaka berlatih di taman seribu bunga.

Hari demi hari pun terus berlalu Jaka pun sudah sampai di halaman terakhir mempelajari kitab pemberian dari Dewi kebahagiaan.

"Aku sungguh senang kau telah menyelesaikan semua latihan mu jaka,aku tidak menyangka dalam waktu yang relatif singkat kau telah menguasai semua isi kitab itu"ucap Dewi kebahagiaan dengan tersenyum.

"Ada yang ingin saya tanyakan Dewi mengenai jurus yang terakhir "ucap Jaka.

"Katakan saja Jaka "ucap Dewi kebahagiaan.

"Aku tidak dapat mempelajari jurus itu dengan sempurna Dewi karena ada bagian halaman yang hilang "ucap Jaka.

"Maksud mu jurus Pencakar Langit jaka"tanya Dewi kebahagiaan.

"Benar Gusti "jawab jaka.

"Kalau kau ingin menguasai jurus itu dengan sempurna pergilah ke sekte langit carilah bagian kitab itu di sana"ucap Dewi kebahagiaan.Memberikan petunjuk.

"Sekte langit , tapi bagaimana cara saya ke sana Dewi "tanya Jaka.

"Kuncinya adalah kau harus mengikuti ujian di hutan Sunyi jaka , karena syarat utama untuk berlatih di Sekte Langit adalah melewati ujian di hutan Sunyi untuk mendapatkan tumbuhan api ungu."ucap Dewi kebahagiaan.

"Baik Dewi saya pasti akan mengikuti ujian di hutan Sunyi itu untuk mendapatkan tumbuhan api ungu."ucap Jaka.

"Baiklah jaga diri mu baik baik"ucap Dewi kebahagiaan lalu menghilang dari hadapan Jaka.

"Aku harus melanjutkan latihan ku "ucap Jaka ia pun segera memainkan jurus jurus yang telah ia serap dari kitab itu .

wuusss..... blaaaar...... blaaaar..... blaaaar.. taman seribu bunga bergetar hebat ketika Jaka menggunakan jurus halilintar menggoyang bumi .

"Sungguh luar biasa kerusakan yang di timbulkan jurus ini"ucap Jaka ketika melihat banyak pohon yang tumbang dan tanah berlubang.

Terpopuler

Comments

Ardiawan

Ardiawan

mantap

2025-02-14

0

Fia

Fia

lanjut

2024-11-21

0

Ngurah Panji

Ngurah Panji

kita kira dewi kebahagian pendekar sakti menjadi guru jaka, eh...malah berkait sekte

2024-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pedang Legendaris
2 Dewi kebahagiaan
3 Menuju Ke Hutan Sunyi
4 PEMBANTAIAN
5 KEKHAWATIRAN RATIH
6 Misteri hutan sunyi
7 Hutan sunyi kembali memakan korban.
8 SEKTE KUMBANG MERAH
9 Sekte Langit
10 Kegelisahan Rawa Candra
11 JURUS PEMBELAH LANGIT
12 Kembali
13 Keadaan gawat
14 Sanca Buana
15 Kedatangan sesepuh Paksi Darma
16 Tidak Terduga
17 Penghuni baru Sekte Langit
18 Sekte Mawar merah
19 Memburu sekte mawar merah
20 Dendam masa lalu
21 Di kedai
22 Kembali memakan korban
23 KECEROBOHAN JAKA
24 Menjalin persahabatan.
25 pertarungan di bawah sang rembulan
26 Kedatangan Jaka
27 Mimpi buruk Kerajaan Sangguling
28 Hancurnya istana Sangguling
29 Pencarian
30 Terluka parah
31 Tim pemburu
32 pengejaran.
33 Ketempat pelelangan
34 Pil seratus tahun
35 Tetua Sekte bintang timur
36 Kekacauan di benua selatan
37 Lahirnya Pedang awan naga petir
38 persiapan
39 Penyerangan
40 Menumpas Habis
41 Rencana
42 mutiara batu prasasti
43 Menunggu kedatangan tetua Agung
44 Kemunculan tetua Agung
45 Akhirnya
46 Menuju ke sekte bintang Utara
47 pergi ke sekte api angin
48 Kekhawatiran Kalapati
49 Sinjung Wanara
50 Kejutan di malam buta
51 Peta misterius
52 Tokoh-tokoh sakti berdatangan
53 Pertarungan di depan gerbang
54 Akhir dari sebuah dendam
55 Tamu tidak di undang
56 Perasaan terpendam seorang gadis
57 Keputusan Arini dan Sinta
58 Ada apa dengan Ratih
59 Malam yang panjang
60 harapan yang pupus
61 CELAKA
62 Kemunculan pasukan tengkorak iblis
63 Keputusan Ki Balung Waja
64 Iblis gunung Kemukus
65 Kekesalan Dewi Racun
66 Nasib sekte bintang timur di ujung tanduk
67 Kedatangan Karadurga dan Kumbara
68 Pertemuan pertama dan terakhir
69 Nyaris Saja
70 Kerajaan tengkorak iblis
71 Kota pertarungan Makarsari
72 Si caping Bambu
73 PENGUASA BARU HUTAN SUNYI
74 Kekuatan Damar Wungu
75 Misi balas dendam bgn 1
76 Misi balas dendam bagian 2
77 Misi balas dendam bagian 3.
78 Pertarungan sesama tokoh sakti.
79 Korban korban pun berjatuhan
80 pasukan Kerajaan api ungu.
81 perang pun berakhir.
82 Mencari Ratih di Benua Utara
83 Cermin langit.
84 Petunjuk dalam peta
85 pergi ke sekte Kelalawar Hitam
86 Tidak Ada Kata Ampun
87 Gua Naga
88 Kemarahan sekte bintang Sembilan
89 Di bawah kaki gunung batu.
90 Darah di kaki gunung batu
91 Seorang tabib
92 Surya Wisesa
93 Gendawa Dewa (Busur Panah Dewa)
94 Gendawa Dewa Bertemu Dengan Tuannya
95 Sekte Embun Beku
96 Gadis Malang
97 Salindri dan Jaka semakin dekat
98 Perjamuan
99 Jurus bangau terbang mengepakkan sayap
100 sekte teratai putih
101 Jaka vs Surya Wisesa
102 Tumbangnya dua sesepuh
103 perjalanan yang tertunda
104 Gadis Bercadar.
105 Singgah di Sekte bintang Utara
106 Buah bintang langit
107 khasiat buah bintang langit
108 Pasukan Tebing Hitam
109 Mutiara Tirta putih
110 Ujian Dari ayah Mertua
111 Tersenyum Lebar.
112 Menghadap Tetua Sekte teratai putih
113 Bertemu Kembali
114 penemuan tak terduga
115 Siapakah pengkhianat itu?
116 Dendam yang terpendam
117 Kemarahan orang orang tebing hitam bag 1
118 Kemarahan orang orang tebing hitam bag 2
119 Kemarahan orang orang tebing hitam bag 3
120 kemarahan orang orang dari tebing hitam bag 4
121 Hancurnya markas tebing hitam
122 Secepatnya masalah harus di selesaikan
123 Bukannya aku kejam tapi kalian yang keras kepala
124 Kedatangan orang orang dari Benua Barat
125 Bencana di sekte teratai putih
126 Saling beradu jurus
127 Kemarahan seorang tetua sekte untuk bertarung habis-habisan .
128 Nyawa bertaburan di sekte langit
129 Terancam
130 Merasa kehilangan
131 Bergabung
132 Ratih merasakan kehilangan
133 Pertarungan di Hutan Jati
134 Kabar mengejutkan
135 Kota Padalarang
136 Mengintai
137 Menjadi anggota Tebing Hitam
138 Putri Lara Dewi
139 musuh dalam selimut
140 Masuk jebakan bag 1
141 Masuk jebakan bag 2
142 Menyerang markas tebing hitam
143 Hutang nyawa bayar Nyawa bag 1
144 Hutang nyawa bayar Nyawa bag2
145 Hutang nyawa bayar nyawa bag 3
146 Kemarahan Citra Gati
147 Ajian kemarahan Dewa.
148 Paman bertongkat.
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Pedang Legendaris
2
Dewi kebahagiaan
3
Menuju Ke Hutan Sunyi
4
PEMBANTAIAN
5
KEKHAWATIRAN RATIH
6
Misteri hutan sunyi
7
Hutan sunyi kembali memakan korban.
8
SEKTE KUMBANG MERAH
9
Sekte Langit
10
Kegelisahan Rawa Candra
11
JURUS PEMBELAH LANGIT
12
Kembali
13
Keadaan gawat
14
Sanca Buana
15
Kedatangan sesepuh Paksi Darma
16
Tidak Terduga
17
Penghuni baru Sekte Langit
18
Sekte Mawar merah
19
Memburu sekte mawar merah
20
Dendam masa lalu
21
Di kedai
22
Kembali memakan korban
23
KECEROBOHAN JAKA
24
Menjalin persahabatan.
25
pertarungan di bawah sang rembulan
26
Kedatangan Jaka
27
Mimpi buruk Kerajaan Sangguling
28
Hancurnya istana Sangguling
29
Pencarian
30
Terluka parah
31
Tim pemburu
32
pengejaran.
33
Ketempat pelelangan
34
Pil seratus tahun
35
Tetua Sekte bintang timur
36
Kekacauan di benua selatan
37
Lahirnya Pedang awan naga petir
38
persiapan
39
Penyerangan
40
Menumpas Habis
41
Rencana
42
mutiara batu prasasti
43
Menunggu kedatangan tetua Agung
44
Kemunculan tetua Agung
45
Akhirnya
46
Menuju ke sekte bintang Utara
47
pergi ke sekte api angin
48
Kekhawatiran Kalapati
49
Sinjung Wanara
50
Kejutan di malam buta
51
Peta misterius
52
Tokoh-tokoh sakti berdatangan
53
Pertarungan di depan gerbang
54
Akhir dari sebuah dendam
55
Tamu tidak di undang
56
Perasaan terpendam seorang gadis
57
Keputusan Arini dan Sinta
58
Ada apa dengan Ratih
59
Malam yang panjang
60
harapan yang pupus
61
CELAKA
62
Kemunculan pasukan tengkorak iblis
63
Keputusan Ki Balung Waja
64
Iblis gunung Kemukus
65
Kekesalan Dewi Racun
66
Nasib sekte bintang timur di ujung tanduk
67
Kedatangan Karadurga dan Kumbara
68
Pertemuan pertama dan terakhir
69
Nyaris Saja
70
Kerajaan tengkorak iblis
71
Kota pertarungan Makarsari
72
Si caping Bambu
73
PENGUASA BARU HUTAN SUNYI
74
Kekuatan Damar Wungu
75
Misi balas dendam bgn 1
76
Misi balas dendam bagian 2
77
Misi balas dendam bagian 3.
78
Pertarungan sesama tokoh sakti.
79
Korban korban pun berjatuhan
80
pasukan Kerajaan api ungu.
81
perang pun berakhir.
82
Mencari Ratih di Benua Utara
83
Cermin langit.
84
Petunjuk dalam peta
85
pergi ke sekte Kelalawar Hitam
86
Tidak Ada Kata Ampun
87
Gua Naga
88
Kemarahan sekte bintang Sembilan
89
Di bawah kaki gunung batu.
90
Darah di kaki gunung batu
91
Seorang tabib
92
Surya Wisesa
93
Gendawa Dewa (Busur Panah Dewa)
94
Gendawa Dewa Bertemu Dengan Tuannya
95
Sekte Embun Beku
96
Gadis Malang
97
Salindri dan Jaka semakin dekat
98
Perjamuan
99
Jurus bangau terbang mengepakkan sayap
100
sekte teratai putih
101
Jaka vs Surya Wisesa
102
Tumbangnya dua sesepuh
103
perjalanan yang tertunda
104
Gadis Bercadar.
105
Singgah di Sekte bintang Utara
106
Buah bintang langit
107
khasiat buah bintang langit
108
Pasukan Tebing Hitam
109
Mutiara Tirta putih
110
Ujian Dari ayah Mertua
111
Tersenyum Lebar.
112
Menghadap Tetua Sekte teratai putih
113
Bertemu Kembali
114
penemuan tak terduga
115
Siapakah pengkhianat itu?
116
Dendam yang terpendam
117
Kemarahan orang orang tebing hitam bag 1
118
Kemarahan orang orang tebing hitam bag 2
119
Kemarahan orang orang tebing hitam bag 3
120
kemarahan orang orang dari tebing hitam bag 4
121
Hancurnya markas tebing hitam
122
Secepatnya masalah harus di selesaikan
123
Bukannya aku kejam tapi kalian yang keras kepala
124
Kedatangan orang orang dari Benua Barat
125
Bencana di sekte teratai putih
126
Saling beradu jurus
127
Kemarahan seorang tetua sekte untuk bertarung habis-habisan .
128
Nyawa bertaburan di sekte langit
129
Terancam
130
Merasa kehilangan
131
Bergabung
132
Ratih merasakan kehilangan
133
Pertarungan di Hutan Jati
134
Kabar mengejutkan
135
Kota Padalarang
136
Mengintai
137
Menjadi anggota Tebing Hitam
138
Putri Lara Dewi
139
musuh dalam selimut
140
Masuk jebakan bag 1
141
Masuk jebakan bag 2
142
Menyerang markas tebing hitam
143
Hutang nyawa bayar Nyawa bag 1
144
Hutang nyawa bayar Nyawa bag2
145
Hutang nyawa bayar nyawa bag 3
146
Kemarahan Citra Gati
147
Ajian kemarahan Dewa.
148
Paman bertongkat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!