Serang....!!!!"teriak Arini,
Semua murid Sekte Elang putih langsung menyerang Jaka dan Ratih, hiiaaaat...dess....dess... Jaka langsung menyambut mereka dengan pukulannya, hingga satu persatu mereka berjatuhan seketika.
Melihat rekan rekannya berjatuhan Arini dan Bagus Dento pun segera maju menyerang.
Wuuuuus.... jurus pedang seribu bayangan langsung Arini keluarkan untuk menyerang Jaka ,sambaran angin jurus pedang tu sungguh luar biasa ,namun itu tidak membuat jaka terpojok, ia memiringkan badannya menghindari sabetan pedang Arini itu.
Karena serangan pedangnya tak satu pun mengenainya musuhnya itu , Arini pun mempercepat gerakannya,wes...wes....wes... namun percuma saja yang di lakukan Arini itu,karena Jaka sudah tahu langkah langkah jurus itu,sehingga mudah baginya untuk menghindarinya.
"jurus sepuluh langkah malaikat"teriak Jaka, wuuuuus...dess....dess... braak..Arini pun terjatuh setelah terkena pukulan Jaka.
"Akh.. cepat sekali gerakkannya"ucap Arini sambil memegangi perutnya.
Pertarungan Ratih dan bagus Dento mula mula berjalan imbang,tapi setelah bagus Dento mengubah jurusnya jalan pertarungan pun menjadi lain , ternyata Ratih bukan lawan bagus Dento. Ratih terlihat berkali-kali harus jatuh bangun untuk menghindari serangan mematikan dari bagus Dento.
Jaka yang melihat Ratih terpojok segera berkelebat membantunya,traang....Jaka menangkis serangan pedang Bagus Dento ketika serangan itu hampir mengenai Ratih.
Tangan Bagus Dento bergetar hebat ketika berbenturan tadi, seperti menghantam batu karang hingga tangannya terasa sakit.
Jaka langsung memberikan tendangan berkali-kali padanya deess....dess....dees dengan sangat keras, braaak...Bagus Dento jatuh berguling guling.
"Itu balasan atas perbuatan mu pada ku Bagus Dento"ucap Jaka sambil menatap tajam kepadanya.
Jaka pun segera menghampiri Ratih dan bermaksud untuk segera meninggalkan tempat itu.
Wuuuuus...... wuuuuus...... sebuah serangan dadakan datang dari arah belakangnya.Jaka yang merasakan serangan itu segera mengangkat tubuh Ratih laku membawanya pergi menggunakan jurus langsung sepuluh malaikat wuuuuus.....Jaka pun segera lenyap dari tempat itu.
"Kurang ajar dia berhasil kabur dari pukulan ku"ucap orang itu yang ternyata adalah Brawijaya yang datang bersama tetua sekte lainnya.
"Bagaimana mana keadaan mu Arini"tanya Brawijaya.
"Aku tidak apa apa ayah"ucap Arini.
"Bagaimana dengan yang lain"tanya Brawijaya.
"Kami tidak apa apa tetua"jawab murid yang lain.
Mengetahui para muridnya tewas semua, tetua sekte Awan Hitam pun langsung naik darah,begitu juga dengan tetua sekte pedang terbang.
"Bagus Dento dan Arini cepat cerita kan bagaimana kejadian ini"tanya ketua Sekte awan Hitam.
"Cepat cerita kan supaya kami bisa cepat ambil tindakan "desak tetua sekte pedang terbang.
"Waktu saya dan murid murid Sekte Elang Putih tiba di sini ,kami mendapati seluruh murid sekte awan Hitam dan murid sekte pedang terbang sudah terbunuh semua. Kami melihat dua orang itu yang berada di sini sebelum kami datang "ucap Bagus Dento.
Tetua Sekte awan Hitam tunggu apa lagi sudah dapat dipastikan bahwa mereka lah yang telah membunuh para murid sekte kita , cepat kita kejar mereka"ucap tetua sekte pedang terbang.
"Tunggu dulu tetua sekte pedang terbang,apa tidak terburu-buru kau menyimpulkan seperti itu"ucap tetua angin berhembus.
"Benar apa kata tetua sekte angin berhembus,apa tidak terlalu buru kita langsung menuduh mereka"sahut tetua sekte Harimau .
Ia bersikap tenang karena para muridnya tidak menjadi korban pembantaian.
"Bagaimana menurut pendapat mu tetua sekte Elang putih "tanya tetua sekte pedang terbang.
"Jika kejadiannya seperti yang dikatakan Bagus Dento , secepat mungkin kita harus menangkap mereka untuk mendapatkan penjelasan "ucap Brawijaya.
"Tunggu apa lagi ayo cepat kejar mereka "ucap tetua pedang terbang.
Keempat tetua pun segera melesat mencari keberadaan jaka dan Ratih.
"Ayo cepat kita bantu mencari pembunuh itu"ucap Brawijaya kepada murid muridnya.
"Tetua maaf ada yang ingin saya katakan"ucap Bagus Dento,
"Ada apa Bagus Dento cepat katakan"ucap Brajadewa.
",Maaf tetua sepertinya salah satu dari dua orang itu berasal dari sekte kita"ucap Bagus Dento.
"Apa maksud mu bagus Dento cepat katakan jangan bertele-tele "ucap Brawijaya.
"Begini tetua sewaktu saya bertarung dengan mereka salah satu orang itu menggunakan jurus jurus dari sekte kita tetua "ucap Bagus Dento.
Brawijaya dan Arini pun terkejut mendengar perkataan Bagus Dento itu.
"Apa benar begitu Arini"tanya Brawijaya .
"Maaf ayah aku tadi berhadapan dengan yang satunya lagi jadi saya tidak tahu pasti"ucap Arini.
"Bagus Dento untuk saat ini, jangan sampai mereka tahu kalau salah satu dari dua orang itu menggunakan jurus sekte kita.
Nanti bisa menjadi kesalahan pahaman diantara sekte "ucap Brawijaya.
"Baik tetua"ucap Bagus Dento.
"Sekarang ayo kita bantu mereka mencari dua orang itu"ucap Brawijaya langsung melesat pergi.
"Kurang ajar....!!!! akan ku cari mereka sampai ketemu "ucap tetua macan loreng begitu mendapati seluruh muridnya juga tewas.
"Ternyata mereka berdua lah yang melakukan pembunuhan itu .
Kau bisa lihat sendiri tetua Sekte harimau para murid mu juga menjadi korban "ucap tetua sekte pedang terbang.
"Kita harus cari mereka sampai dapat dan jangan di beri ampun "ucap tetua sekte Harimau dengan mengepalkan tangannya.
Sementara itu Jaka dan Ratih sudah cukup jauh meninggalkan mereka berkat jurus sepuluh langkah malaikat yang jaka miliki.
Selain itu jaka pun telah berhasil mendapatkan tumbuhan api ungu yang di carinya.
Kemudian ia memutuskan untuk kembali ke sekte secepat mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat menyulitkan dirinya .
Setelah mencari kesana kemari tidak menemukan orang yang di carinya , akhirnya Brawijaya dan para tetua sekte yang lain memutuskan untuk kembali ke Sekte masing-masing,karena jika sampai kemalaman di hutan Sunyi akan sangat berbahaya.
Tepat sore hari Jaka dan Ratih akhirnya tiba di Sekte Elang Putih, untuk menghindari kecurigaan semua murid di situ, Jaka pun langsung menuju ke kandang kuda pura pura memberi makan kudanya, sedangkan Ratih langsung menyelinap ke kamarnya.
Di kamarnya Ratih merasa tidak tenang ia khawatir jika Arini mengenali dirinya dan jaka waktu pertarungan itu.
Tidak lama kemudian Brawijaya pun tiba di Sekte bersama Arini, Bagus Dento dan yang lainnya.
Ratih yang mengetahui Ayahnya dan kakak perempuannya sudah pulang tidak berani keluar kamar, tapi menguping pembicaraan mereka dari kamarnya.
"Ini bakal menjadi masalah besar ayah, jika tidak cepat diselesaikan"ucap Arini sambil menuangkan air minum untuk ayahnya.
"Aku sangat penasaran pada orang yang bertarung dengan mu Bagus Dento , yang katanya menggunakan jurus dari Sekte kita ini"ucap Brawijaya.
"Bagus Dento cepat kau jelas bagaimana ciri-ciri orang yang bertarung dengan kamu tadi"pinta Brawijaya kemudian.
"Yang jelas dia seorang wanita dan tinggi badannya kira kira setinggi nona Ratih tetua"ucap Bagus Dento.
Brawijaya dan Arini pun terdiam mendengar penuturan bagus Dento itu,
Ratih di kamarnya langsung terkejut begitu mendengar perkataan Bagus Dento itu .
"Bagaimana menurut mu Arini, apakah mungkin itu Ratih"tanya ayahnya minta pendapat.
"Kalau Ratih saya kira tidak mungkin ayah, Ratih kan anak rumahan mana mungkin ia sampai di hutan Sunyi yang berbahaya itu .Lagian orang yang tinggi badannya sama dengan Ratih itu kan banyak"ucap Arini.
"Lalu yang laki laki siapa menurut mu"tanya ayahnya lagi.
"Sewaktu dia berbicara, suaranya itu sangat familiar dan sangat tidak asing ayah"ucap Arini.
"Jadi kamu tahu siapa yang laki laki itu"tanya ayahnya.
"Tapi itu tidak mungkin dia ayah"ucap Arini dengan ragu ragu.
"tidak mungkin bagaimana maksud mu Arini,cepat katakan siapa orang itu"desak ayahnya.
"Suara orang itu mirip dengan suara jaka ayah"jawab Arini.
Jantung Ratih berdebar mau copot begitu mendengar Arini yang menyebut nama jaka .
"Jaka....!!!!! itu tidak mungkin Arini ,dia hanya seorang tukang kuda mana mungkin ia mempunyai kesaktian yang begitu tinggi "ucap Brawijaya sama sekali tidak percaya.
"Banar tetua tidak mungkin Jaka, karena orang itu benar hebat, tangan ku saja sampai bergetar waktu pedang ku berbenturan dengan pedangnya "ucap Bagus Dento.
"Orang itu pun dapat dengan mudah menghindari jurus pedang seribu bayangan ku ayah ,seolah olah dia hafal dengan jurus pedang itu"ucap Arini.
"Ini benar benar sangat membingungkan kan, karena kedua orang itu mirip Ratih dan Jaka ,tapi kalau dilihat dari kemampuan mereka berdua jelas jelas tidak mungkin "ucap Brawijaya dalam hati.
"Sudahlah biar nanti saya rundingkan masalah ini dengan para ketua sekte yang lain, kalian semua sebaiknya istirahat "ucap Brawijaya.
Di Sekte angin berhembus tetua Sanjaya yang merupakan tetua sekte itu terkejut setelah mendengar cerita dari lestari bahwa ia ditolong oleh dua orang yang berpakaian serba hitam.
"Aku tidak percaya ayah kalau dua orang itu yang membunuh murid ketiga sekte itu, kalau mereka yang membunuh kenapa mereka menolong aku"ucap Lestari.
"Sepertinya masalah ini semakin rumit setelah mendengar penjelasan mu lestari"ucap Sanjaya ayahnya.
"Apakah ayah akan tetap menganggap mereka berdua pembunuhnya, menurut ku mereka tidak kelihatan orang jahat ayah"ucap Lestari.
"Kamu jangan asal bicara lestari kapan ayah berkata begitu "ucap ayahnya.
"Oh ya, lestari bagaimana keadaan Sinta, apakah penyakitnya sudah membaik "ucap ayahnya sengaja mengalihkan pembicaraan karena tidak ingin berdebat dengan putrinya.
"Keadaan kak Sinta tidak ada perubahan ayah , walaupun sudah minum obat dari berbagai tabib"ucap Lestari.
"Ayah benar benar tidak tahu harus mencari tabib kemana lagi Lestari "ucap ayahnya dengan rasa putus asa.
"Ayah tenang saja pasti ada orang yang bisa mengobati kak Sinta aku percaya itu "ucap Lestari menghibur ayah, walau pun sebenarnya ia hanya asal ngomong.
"Ya mudah mudahan saja Lestari "ucap ayahnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jaka, bagaimana keadaan si putih apakah sudah jinak"tanya Brawijaya pada jaka yang saat itu sedang memberi makan kudanya.
"Sudah tetua , silahkan kalau tetua mau mencobanya"ucap Jaka.
"Kau saja yang mencoba kuda itu untuk mengantar surat ini untuk tetua sekte angin berhembus"ucap Brawijaya.
"Baik tetua "ucap Jaka , segera mengeluarkan kuda putih dan mengambil surat itu dari tangan Brawijaya.
"ingat jaka surat itu harus di terima langsung oleh tetua sekte Sanjaya "ucap Brawijaya.
"tetua tenang saja aku pastikan surat ini sampai ke tangannya "ucap Jaka kemudian langsung memacu kudanya.
"Anak itu memang pandai dalam mengurus dan menjinakkan kuda , tidak sia sia dulu aku menerimanya disini"ucap Brawijaya.
"Tumben ayah menyuruh jaka "ucap Ratih.
"Ayah hanya ingin tahu apakah kuda putih itu sudah jinak atau belum"jawab ayahnya.
"memangnya ayah suruh kemana dia "tanya Ratih ingin tahu.
"Ayah suruh mengantarkan surat ke sekte angin berhembus Ratih "ucap Ayahnya
"Padahal ada yang ingin aku bicarakan padanya,apa sebaiknya saya menyusul dia"ucap Ratih dalam hati.
"Ada apa Ratih kenapa diam "tanya ayahnya
"Apa ayah tidak salah orang, bagaimana kalau nanti jaka salah alamat bukan kah dia belum pernah ke sana"ucap Ratih
"Benar juga kata mu Ratih cepat kamu susul dia karena surat itu sangat penting"ucap ayahnya.
"Baik ayah"ucap Ratih bersemangat.
Ratih segera mengambil kuda dan memacu dengan kencang mengejar Jaka.
Hiyaa.... hiyaa terdengar Jaka memacu kudanya dengan sangat cepat,si putih pun seakan menuruti perintah Jaka kuda itu berlari sangat kencang dan lincah melewati jalan yang berkelok-kelok.
"Sialan...."ucap Jaka ketika melihat batu besar berada di tengah jalan,ia pun buru menarik tali kekang kudanya untuk memperlambat larinya..
Haaahaaa....haahaaa.... terdengar suara tawa bersahutan dari atas pohon dan semak semak ,lalu muncul lah empat orang di hadapannya.
"Tuan tuan siapa dan mengapa menghalangi perjalanan ku"tanya Jaka.
"Siapa kami kau tidak perlu tahu, yang penting serahkan kuda mu pada kami"ucap orang itu.
"Heeh...enak sekali kau bicara, sebaiknya kalian minggir dari hadapan ku"ucap Jaka.
"Kurang ajar rupanya kau memilih mati,serang "teriak orang itu.
Melihat empat orang itu maju menyerang jaka segera melompat dari kudanya langsung mengirimkan tendangan kepada keempat orang itu sekaligus hiiaaaat dess....dess...dess...dess.. keempat orang itu terpental seketika dengan tubuh terasa remuk redam.
"Apakah kalian masih belum puas , kalau masih kurang aku akan beri kalian lebih banyak lagi "ucap Jaka.
"Ampun tuan kami tidak berani lagi"ucap salah satu orang itu dan segera berlari bersama dengan teman temannya.
Hiiaaaat... blaaaar.....batu besar yang menghalangi jalan hancur seketika setelah jaka memukul dengan kekuatannya.
"Dasar perampok kelas teri "ucap Jaka lalu naik ke punggung kudanya.
"Jaka...jaka... teriak Ratih.
"Ratih kenapa kamu ada disini "tanya Jaka .
"Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu jaka"ucap Ratih.
"Sepertinya penting apa itu "tanya Jaka.
"Akan aku jelaskan sambil jalan Jaka "ucap Ratih.
Mereka berdua kembali memacu kudanya karena ingin cepat sampai di sekte angin berhembus.
Setelah berkuda cukup lama akhirnya sampailah Ratih dan jaka di sebuah pasar , Jaka segera menghentikan kudanya begitu mencium bau masakan.
"Ratih bagaimana kalau kita makan dulu, perut lapar sekali"ucap jaka.
"Boleh , kebetulan aku juga belum makan"ucap Ratih.
"Tapi kamu yang bayar ya soalnya...."Jaka tidak melanjutkan perkataannya.
"Soalnya saya tidak bawa uang, gitu kan maksud kamu"ucap Ratih dengan mencibir.
"Kok kamu tahu Ratih"tanya Jaka.
"Ya tahulah masak nggak itu kan jurus andalan kamu dari dulu "ucap Ratih.
"Tenang saja kalau nanti aku punya uang aku pasti ganti kok"ucap Jaka.
"Tidak usah begitu ,aku ikhlas kok tiap hari mentraktir kamu"ucap Ratih.
"Kalau begitu kita ke kedai itu yuk "ucap jaka sambil menunjuk ke sebuah kedai yang cukup ramai.
"Pelayan ..."ucap Jaka .
"Pesan apa tuan"tanya pelayan
"tolong segera bawakan kami semua makanan yang enak-enak yang ada di kedai ini"ucap jaka.
Ratih menggelengkan kepala mendengar pesanan Jaka itu.
Tidak lama kemudian pelayan datang dengan membawa makanan seperti yang Jaka pesan.
Ratih terkejut begitu melihat makanan yang di bawa oleh pelayan itu karena saking banyaknya.
"Akhirnya datang juga makanan pesanan ku Ratih cepat kita makan"ucap Jaka segera menyantap makanan di depannya dengan sangat lahap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Ngurah Panji
Sebagai tetua ilmu silat sdh tinggi dia akan periksa murid yg meninggal, bukan ceroboh main tuduh
2024-10-02
3
Mamat Stone
makan yang banyak /Drool/
2024-08-10
0
shadow life
top
2024-06-25
0