AWAL CERITA

Aurora sangat tenang sekali ketika di bentak oleh Linnea.

Aurora seperti sudah mempersiapkan diri, jika suatu saat akan di bentak seperti itu oleh sang sahabat.

" Tenanglah, jangan marah-marah, sini ayo duduk lagi dulu ," kata Aurora kepada Linnea.

Linnea walau merasa gemas dengan Aurora, dia tetap menurut untuk duduk kembali di samping Aurora.

" Sekarang jelaskan kepadaku, kenapa kamu ingin melakukan hal gila itu Aurora?? ," tanya Linnea kepada Aurora.

Di padang rumput yang luas, dan pemandangan yang indah menyegarkan mata membentang luas di hadapan.

Serta jangan lupakan terpaan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan badan, Aurora pun mulai bercerita kepada Linnea.

" Aku kesepian Linnea, selama Mama meninggal, aku hidup sendirian di dalam rumah selama sepuluh tahun lamanya, tidak ada orang yang bisa aku ajak keluh kesah ," kata Aurora kepada Linnea.

" Aku ingin sekali mempunyai seseorang yang bisa selalu dua puluh empat jam bersamaku, di sisiku ,'' kata Aurora lagi.

" Tapi bukan begitu juga caranya Aurora?? ," jawab Linnea kepada Aurora.

" Lalu, harus dengan cara yang bagaimana Linnea?? ," tanya Aurora kepada Linnea.

" Jangan menyuruhku untuk menikah, karena kamu tahu sendiri, aku sudah tidak percaya dengan yang namanya laki-laki, mereka semua pembohong!! ," kata Aurora kepada Linnea.

" Tidak semuanya Aurora, contohnya saja Ayahku, dia sangat setia dengan Mamaku ," jawab Linnea kepada Aurora.

" Andai saja Ayahku bisa seperti Ayahmu, pasti hidupku tidak akan seperti ini ," kata Aurora sambil memainkan rumput di depannya.

Linnea yang melihat wajah sedih dari sang sahabat, dia langsung saja mengusap lembut punggungnya.

" Kamu bisa mengadopsi anak saja kalau begitu Aurora ," kata Linnea lagi.

" Tidak, aku tidak mau mengadopsi anak, prosesnya pasti sulit, dan jika sudah besar, kalau dia tahu, dia bukan anak kandungku, aku takut dia akan pergi meninggalkanku ," jawab Aurora sambil menatap ke arah Linnea.

Sambil menggenggam ke dua tangan Linnea, Aurora pun berbicara lagi.

" Aku butuh bantuanmu Linnea, please bantulah aku ," kata Aurora kepada Linnea.

" Kamu mau meminta bantuan apa kepadaku Aurora, jangan yang aneh-aneh ," kata Linnea kepada Aurora.

" Benar kamu mau membantuku?? ," tanya Aurora.

" Iya, apa sih yang tidak aku lakukan untuk kamu teman ," jawab Linnea kepada Aurora sambil tersenyum.

" Sekarang cepat katakan kepadaku, apa yang bisa aku bantu?? ," kata Linnea lagi kepada Aurora.

" Kamu kapan kembali ke kota lagi?? ," tanya Aurora kepada Linnea.

" Nanti malam, karena besok aku ada shif pagi bekerja di toko ," jawab Linnea kepada Aurora.

Just info, Linnea ini sahabat dekatnya Aurora sejak Aurora pindah ke desa, mereka seumuran.

Kebetulan juga rumah mereka pun juga bersebelahan, bahkan semenjak Mama Dama meninggal, Mama Paulita, Mama kandungnya Linnea, sudah menganggap Aurora sebagai anak kandungnya juga.

Dan saat ini, Linnea sedang bekerja di salah satu toko roti terkenal dan ternama yang ada di kota Wellington.

Linnea akan pulang ke desa setiap weekend, atau ketika dia libur bekerja, dan di kota, Linnea tinggal di sebuah rumah kontrakan yang cukup untuk dia tinggali sendiri.

" Aku ikut ya sama kamu ," kata Aurora kepada Linnea.

" Kamu mau ikut denganku, mau apa Aurora?? ," tanya Linnea kepada Aurora.

" Iya mau cari cowoklah di kota besar ," jawab Aurora kepada Linnea.

" Kamu mau cari cowok di mana,?? jika cuma ingin melakukan On Night Stand di club atau diskotik banyak ," kata Linnea kepada Aurora.

" Nah, boleh juga tuh idenya ," jawab Aurora dengan sangat semangat sekali.

" Aduh keceplosan aku berbicara ," kata Linnea berbicara sendiri.

" Jika kamu pergi, siapa yang akan menjaga kebun sama semua domba-domba kamu ini?? ," tanya Linnea mencoba mencari alasan.

" Akan aku titipkan kepada Ayah kamu ," jawab Aurora kepada Linnea.

" Tidak-tidak,!! enak saja mau di titipkan sama Ayah ," kata Linnea kepada Aurora.

" Ayolah Linnea, bantulah aku, kamu enak bisa bekerja di kota, sedangkan aku?? ," kata Aurora memohon kepada Linnea.

" Linnea please, ya ," Aurora memohon lagi kepada Linnea.

" Iya boleh, tapi dengan satu syarat ," jawab Linnea kepada Aurora.

" Yeeaay, apapun syaratnya akan aku lakukan ," kata Aurora dengan sangat senang sekali.

" Kamu haru meminta ijin sendiri kepada Ayah, jika Ayah mengijinkan dan mau membantu kamu merawat domba sama kebun kamu, kamu boleh ikut denganku ," kata Linnea kepada Aurora.

" Ok, siap, sekarang ayo bantu aku dulu membawa semua domba-domba ku pulang ke kandang ," kata Aurora kepada Linnea.

" Iya baiklah ," jawab Linnea.

Aurora pun lalu menggiring ke sepuluh ekor domba yang dia miliki, untuk dia bawa masuk ke dalam kandang miliknya.

Di bantu oleh Linnea, membuat pekerjaan Aurora menjadi lebih ringan dan cepat selesai.

Aurora tidak mau mempunyai lebih dari sepuluh domba, karena pasti akan sangat merepotkannya.

Jadi jika ada domba betina yang melahirkan, Aurora akan menjual beberapa domba dewasa miliknya dan uangnya akan dia tabung.

Akhirnya, setelah beberapa saat, semua domba milik Aurora bisa masuk juga ke dalam kandang.

Sekarang saatnya Aurora ikut bersama Linnea, untuk pergi ke rumah sang sahabat yang ada di sebelah rumahnya.

" Mama, Ayah, ada Aurora yang datang mencari kalian ," kata Linnea sambil masuk ke dalam rumah.

Mama Paulita dan Ayah Bogy pun yang mendengar suara sang anak, mereka berdua langsung saja ke luar dari dalam rumah.

" Iya sayang ada apa mencari kami?? ," tanya Mama Paulita sambil duduk si sofa seberang Aurora.

" Emm, Ma, Yah, bolehkah Aurora meminta tolong kepada kalian berdua?? ," kata Aurora kepada ke dua orang tuanya Linnea.

Dan memang Aurora sudah memanggil mereka dengan panggilan Ayah serta Mama, sama seperti Linnea.

" Iya tentu boleh dong sayang ," jawab Ayah Bogy kepada Aurora.

" Ayo katakan, Aurora mau minta tolong apa sama Mama dan Ayah ," kata Mama Paulita kepada Aurora.

" Aurora ingin jalan-jalan ke kota selama satu minggu, maukah Ayah sama Mama, menjaga domba dan kebun sayur serta kebun buah milik Aurora, sampai Aurora kembali?? ," kata Aurora kepada Ayah Bogy dan Mama Paulita.

" Ayah sama Mama boleh mengambil sepuasnya hasil kebunnya, jika Mama sama Ayah ingin makan ," kata Aurora lagi.

" Kamu ke kota sama siapa Nak?? ," tanya Mama Paulita kepada Aurora.

" Kamu kan belum tahu bagaimana kondisi di kota,?? nanti jika tersesat bagaimana Nak?? ," tanya Ayah Bogy juga kepada Aurora.

" Kan ada Linnea Ayah, Aurora ikut Linnea dan tinggal di kontrakannya, nanti Aurora akan pulang ke sini jika Linnea libur kerja atau pas weekend seperti biasa ," jawab Aurora kepada Ayah Bogy.

" Iya baiklah, pergilah Nak, kamu juga butuh hiburan, Ayah dan Mama mau bantuin kamu ," kata Ayah Bogy kepada Aurora.

" Yeeaaayy terimakasih Ayah ," kata Aurora dengan sangat senang sekali.

" Linnea jaga Aurora, temani dia jika kamu sedang tidak bekerja ," pesan Mama Paulita kepada Linnea.

" Iya Mama, Linnea akan menjaga anak kesayangan Mama ini ," jawab Linnea kepada Mama Paulita.

Dan akhirnya ketika malam hari, seperti perkataan dari Linnea tadi, Linnea pun akhirnya berangkat ke kota lagi.

Namun kali ini, dia tidak berangkat sendirian, tapi bersama sang sahabat baiknya yaitu Aurora.

Aurora begitu sangat tidak sabar sekali untuk sampai ke kota, dan setelah beberapa saat berada di perjalanan, akhirnya, Linnea dan Aurora, sampai juga di rumah kontrakannya Linnea yang ada di kota.

" Wah ternyata ini rumah kontrakanmu, bagus juga Linnea ," kata Aurora sambil mengamati seisi rumah.

" Kebetulan di kontrakan ini ada dua kamar, kamu pakailah saja kamar yang ada di depan, karena kamarku ada di belakang ," kata Linnea kepada Aurora.

" Ok, siap ," jawab Aurora kepada Linnea.

Aurora pun langsung masuk ke dalam kamar yang di tunjuk oleh Linnea tadi.

Setelah menaruh semua barang-barangnya di dalam kamar, Aurora langsung saja ke luar dari dalam kamar untuk menemui Linnea lagi yang masih ada di dalam kamarnya.

" Masuk saja Aurora, pintunya tidak di kunci ," jawab Linnea kepada Aurora yang mengetuk pintu.

Mendengar perkataan dari Linnea, Aurora pun langsung masuk ke dalam kamar.

" Linnea, aku ijin ke luar ya, kamu jangan tunggu aku, karena mungkin aku akan pulang sedikit terlambat ," kata Aurora kepada Linnea yang sedang memakai masker wajah.

" Mau ke mana kamu Aurora,?? ini sudah jam sembilan malam ," tanya Linnea kepada Aurora.

" Ke club atau diskotik ," jawab Aurora kepada Linnea.

" Kamu benar-benar sudah gila Aurora ," kata Linnea kepada Aurora.

" Terserah saja kamu mau bilang apa, yang penting aku mau pergi sekarang juga daa ," kata Aurora lagi.

Dan setelah itu Aurora pun langsung bergegas pergi dari dalam rumah, untuk mencari diskotik yang paling ramai yang ada di kota itu.

Linnea mau mencegah pun telat, karena Aurora sudah keburu pergi dari dalam rumah kontrakannya.

...✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️...

...***TBC***...

Terpopuler

Comments

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

ikut dong aurora😬🤭

2023-04-30

1

Juliantary

Juliantary

sepertinya aurora sudah mati rasa sama semua cowok

2023-04-29

1

lovely

lovely

dasar dunia haluuu realnya ogah nyari binih di tempat diskotik pasti bukan cowok g bener tapi kan dunia barat liberal ya jadi syah² sja kli yaaa🥴

2023-04-25

1

lihat semua
Episodes
1 AURORA
2 AWAL CERITA
3 ENZO DIEDRICH
4 APARTEMEN
5 AWAL MULA CERITA
6 HARAPAN AURORA
7 MULAI MENCARI
8 KEMBALI KE DESA
9 KEMARAHAN ENZO
10 TERTARIK
11 KEGUGURAN
12 PERGI
13 DOKTER DICKIE
14 DICKIE - AURORA
15 KEDEKATAN DICKIE - AURORA
16 KEGALAUAN DICKIE
17 KEMANTAPAN DICKIE
18 MAKAN MALAM
19 NASIHAT MARTIN
20 JATUH CINTA
21 SATU BULAN KEMUDIAN
22 DITERIMA
23 SAH
24 MANISNYA ABANG DICKIE
25 ENZO KACAU
26 KEBOHONGAN JEANNE
27 ARNY - LINNEA
28 KISAH PILU MAX - AURORA
29 KABAR BAHAGIA
30 KEBOHONGAN JEANNE
31 BERITA TERHANGAT
32 NAH KAN??
33 TERBONGKAR
34 HUKUMAN
35 4 BULAN KEMUDIAN
36 ARNY
37 PERTUNANGAN MENDADAK
38 PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
39 JANJI ENZO
40 KOMA
41 BABY WILSON
42 SADAR
43 RODA BERPUTAR
44 MAX - KLEO
45 SEBUAH RENCANA
46 ARNY - MAX
47 KEBERSAMAAN
48 MAX - LINNEA
49 CINTA MONYET MASA LALU
50 INTROGASI
51 PENGAKUAN MAX
52 MENGEMBANGKAN BISNIS
53 PEMBANGUNAN
54 ENZO - AURORA ( SAH )
55 BERCANDA
56 MAX - LINNEA
57 RUANG RAHASIA
58 NYONYA DIEDRICH
59 MIMPI AURORA
60 MARTIN AND ??
61 SERANGAN TIBA - TIBA
62 BERTEMU
63 AYAH EBERT
64 PERHATIAN AURORA
65 BULAN MADU
66 RENCANA MAMA SILJIE
67 3 BULAN KEMUDIAN
68 TINGKAH ANEH AURORA
69 KEHEBOHAN DI PAGI HARI
70 IKAN PIRANHA
71 JANGAN - JANGAN
72 SINDROM COUVADE
73 KEBAHAGIAAN ENZO
74 ARNY - LINNEA SAH
75 DRAMA KEHAMILAN
76 TINGKAH ENZO
77 NAH KAN, BRABE.
78 KEKHAWATIRAN ENZO
79 WARTAWAN
80 BABY WILSON REWEL
81 EMPAT BULAN KEMUDIAN
82 RUMAH IDAMAN
83 KIMBERLY
84 KUNJUNGAN KIMBERLY
85 MARTIN - KIMBERLY
86 KEDATANGAN KIMBERLY
87 HUKUMAN DARI MARTIN
88 SADAR
89 MARAH
90 SENDIRI
91 CERITA LINNEA
92 KABUR
93 PETUNJUK SEBUAH MIMPI
94 PULANG KAMPUNG
95 CERITA MARTIN
96 AURORA - MAMA SILJIE
97 TAMAT RIWAYAT MAMA SILJIE
98 KECELAKAAN
99 KABAR BAHAGIA DAN BURUK
100 MENEPIS RASA
101 KERAS KEPALANYA AURORA
102 KEMARAHAN MAMA AZURA
103 NASIHAT KIMBERLY
104 PERGI UNTUK KEMBALI
105 SURAT KARANGAN JESSI
106 SADAR
107 PULANG
108 PERTEMUAN MENGHARUKAN
109 DETIK - DETIK
110 TAMAT
111 BONCHAP 1
112 BONCHAP 2
113 BONCHAP 3
114 BONCHAP 4
115 BONCHAP 5
116 BONCHAP 6
117 END
118 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 118 Episodes

1
AURORA
2
AWAL CERITA
3
ENZO DIEDRICH
4
APARTEMEN
5
AWAL MULA CERITA
6
HARAPAN AURORA
7
MULAI MENCARI
8
KEMBALI KE DESA
9
KEMARAHAN ENZO
10
TERTARIK
11
KEGUGURAN
12
PERGI
13
DOKTER DICKIE
14
DICKIE - AURORA
15
KEDEKATAN DICKIE - AURORA
16
KEGALAUAN DICKIE
17
KEMANTAPAN DICKIE
18
MAKAN MALAM
19
NASIHAT MARTIN
20
JATUH CINTA
21
SATU BULAN KEMUDIAN
22
DITERIMA
23
SAH
24
MANISNYA ABANG DICKIE
25
ENZO KACAU
26
KEBOHONGAN JEANNE
27
ARNY - LINNEA
28
KISAH PILU MAX - AURORA
29
KABAR BAHAGIA
30
KEBOHONGAN JEANNE
31
BERITA TERHANGAT
32
NAH KAN??
33
TERBONGKAR
34
HUKUMAN
35
4 BULAN KEMUDIAN
36
ARNY
37
PERTUNANGAN MENDADAK
38
PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
39
JANJI ENZO
40
KOMA
41
BABY WILSON
42
SADAR
43
RODA BERPUTAR
44
MAX - KLEO
45
SEBUAH RENCANA
46
ARNY - MAX
47
KEBERSAMAAN
48
MAX - LINNEA
49
CINTA MONYET MASA LALU
50
INTROGASI
51
PENGAKUAN MAX
52
MENGEMBANGKAN BISNIS
53
PEMBANGUNAN
54
ENZO - AURORA ( SAH )
55
BERCANDA
56
MAX - LINNEA
57
RUANG RAHASIA
58
NYONYA DIEDRICH
59
MIMPI AURORA
60
MARTIN AND ??
61
SERANGAN TIBA - TIBA
62
BERTEMU
63
AYAH EBERT
64
PERHATIAN AURORA
65
BULAN MADU
66
RENCANA MAMA SILJIE
67
3 BULAN KEMUDIAN
68
TINGKAH ANEH AURORA
69
KEHEBOHAN DI PAGI HARI
70
IKAN PIRANHA
71
JANGAN - JANGAN
72
SINDROM COUVADE
73
KEBAHAGIAAN ENZO
74
ARNY - LINNEA SAH
75
DRAMA KEHAMILAN
76
TINGKAH ENZO
77
NAH KAN, BRABE.
78
KEKHAWATIRAN ENZO
79
WARTAWAN
80
BABY WILSON REWEL
81
EMPAT BULAN KEMUDIAN
82
RUMAH IDAMAN
83
KIMBERLY
84
KUNJUNGAN KIMBERLY
85
MARTIN - KIMBERLY
86
KEDATANGAN KIMBERLY
87
HUKUMAN DARI MARTIN
88
SADAR
89
MARAH
90
SENDIRI
91
CERITA LINNEA
92
KABUR
93
PETUNJUK SEBUAH MIMPI
94
PULANG KAMPUNG
95
CERITA MARTIN
96
AURORA - MAMA SILJIE
97
TAMAT RIWAYAT MAMA SILJIE
98
KECELAKAAN
99
KABAR BAHAGIA DAN BURUK
100
MENEPIS RASA
101
KERAS KEPALANYA AURORA
102
KEMARAHAN MAMA AZURA
103
NASIHAT KIMBERLY
104
PERGI UNTUK KEMBALI
105
SURAT KARANGAN JESSI
106
SADAR
107
PULANG
108
PERTEMUAN MENGHARUKAN
109
DETIK - DETIK
110
TAMAT
111
BONCHAP 1
112
BONCHAP 2
113
BONCHAP 3
114
BONCHAP 4
115
BONCHAP 5
116
BONCHAP 6
117
END
118
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!