Aurora sangat tenang sekali ketika di bentak oleh Linnea.
Aurora seperti sudah mempersiapkan diri, jika suatu saat akan di bentak seperti itu oleh sang sahabat.
" Tenanglah, jangan marah-marah, sini ayo duduk lagi dulu ," kata Aurora kepada Linnea.
Linnea walau merasa gemas dengan Aurora, dia tetap menurut untuk duduk kembali di samping Aurora.
" Sekarang jelaskan kepadaku, kenapa kamu ingin melakukan hal gila itu Aurora?? ," tanya Linnea kepada Aurora.
Di padang rumput yang luas, dan pemandangan yang indah menyegarkan mata membentang luas di hadapan.
Serta jangan lupakan terpaan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan badan, Aurora pun mulai bercerita kepada Linnea.
" Aku kesepian Linnea, selama Mama meninggal, aku hidup sendirian di dalam rumah selama sepuluh tahun lamanya, tidak ada orang yang bisa aku ajak keluh kesah ," kata Aurora kepada Linnea.
" Aku ingin sekali mempunyai seseorang yang bisa selalu dua puluh empat jam bersamaku, di sisiku ,'' kata Aurora lagi.
" Tapi bukan begitu juga caranya Aurora?? ," jawab Linnea kepada Aurora.
" Lalu, harus dengan cara yang bagaimana Linnea?? ," tanya Aurora kepada Linnea.
" Jangan menyuruhku untuk menikah, karena kamu tahu sendiri, aku sudah tidak percaya dengan yang namanya laki-laki, mereka semua pembohong!! ," kata Aurora kepada Linnea.
" Tidak semuanya Aurora, contohnya saja Ayahku, dia sangat setia dengan Mamaku ," jawab Linnea kepada Aurora.
" Andai saja Ayahku bisa seperti Ayahmu, pasti hidupku tidak akan seperti ini ," kata Aurora sambil memainkan rumput di depannya.
Linnea yang melihat wajah sedih dari sang sahabat, dia langsung saja mengusap lembut punggungnya.
" Kamu bisa mengadopsi anak saja kalau begitu Aurora ," kata Linnea lagi.
" Tidak, aku tidak mau mengadopsi anak, prosesnya pasti sulit, dan jika sudah besar, kalau dia tahu, dia bukan anak kandungku, aku takut dia akan pergi meninggalkanku ," jawab Aurora sambil menatap ke arah Linnea.
Sambil menggenggam ke dua tangan Linnea, Aurora pun berbicara lagi.
" Aku butuh bantuanmu Linnea, please bantulah aku ," kata Aurora kepada Linnea.
" Kamu mau meminta bantuan apa kepadaku Aurora, jangan yang aneh-aneh ," kata Linnea kepada Aurora.
" Benar kamu mau membantuku?? ," tanya Aurora.
" Iya, apa sih yang tidak aku lakukan untuk kamu teman ," jawab Linnea kepada Aurora sambil tersenyum.
" Sekarang cepat katakan kepadaku, apa yang bisa aku bantu?? ," kata Linnea lagi kepada Aurora.
" Kamu kapan kembali ke kota lagi?? ," tanya Aurora kepada Linnea.
" Nanti malam, karena besok aku ada shif pagi bekerja di toko ," jawab Linnea kepada Aurora.
Just info, Linnea ini sahabat dekatnya Aurora sejak Aurora pindah ke desa, mereka seumuran.
Kebetulan juga rumah mereka pun juga bersebelahan, bahkan semenjak Mama Dama meninggal, Mama Paulita, Mama kandungnya Linnea, sudah menganggap Aurora sebagai anak kandungnya juga.
Dan saat ini, Linnea sedang bekerja di salah satu toko roti terkenal dan ternama yang ada di kota Wellington.
Linnea akan pulang ke desa setiap weekend, atau ketika dia libur bekerja, dan di kota, Linnea tinggal di sebuah rumah kontrakan yang cukup untuk dia tinggali sendiri.
" Aku ikut ya sama kamu ," kata Aurora kepada Linnea.
" Kamu mau ikut denganku, mau apa Aurora?? ," tanya Linnea kepada Aurora.
" Iya mau cari cowoklah di kota besar ," jawab Aurora kepada Linnea.
" Kamu mau cari cowok di mana,?? jika cuma ingin melakukan On Night Stand di club atau diskotik banyak ," kata Linnea kepada Aurora.
" Nah, boleh juga tuh idenya ," jawab Aurora dengan sangat semangat sekali.
" Aduh keceplosan aku berbicara ," kata Linnea berbicara sendiri.
" Jika kamu pergi, siapa yang akan menjaga kebun sama semua domba-domba kamu ini?? ," tanya Linnea mencoba mencari alasan.
" Akan aku titipkan kepada Ayah kamu ," jawab Aurora kepada Linnea.
" Tidak-tidak,!! enak saja mau di titipkan sama Ayah ," kata Linnea kepada Aurora.
" Ayolah Linnea, bantulah aku, kamu enak bisa bekerja di kota, sedangkan aku?? ," kata Aurora memohon kepada Linnea.
" Linnea please, ya ," Aurora memohon lagi kepada Linnea.
" Iya boleh, tapi dengan satu syarat ," jawab Linnea kepada Aurora.
" Yeeaay, apapun syaratnya akan aku lakukan ," kata Aurora dengan sangat senang sekali.
" Kamu haru meminta ijin sendiri kepada Ayah, jika Ayah mengijinkan dan mau membantu kamu merawat domba sama kebun kamu, kamu boleh ikut denganku ," kata Linnea kepada Aurora.
" Ok, siap, sekarang ayo bantu aku dulu membawa semua domba-domba ku pulang ke kandang ," kata Aurora kepada Linnea.
" Iya baiklah ," jawab Linnea.
Aurora pun lalu menggiring ke sepuluh ekor domba yang dia miliki, untuk dia bawa masuk ke dalam kandang miliknya.
Di bantu oleh Linnea, membuat pekerjaan Aurora menjadi lebih ringan dan cepat selesai.
Aurora tidak mau mempunyai lebih dari sepuluh domba, karena pasti akan sangat merepotkannya.
Jadi jika ada domba betina yang melahirkan, Aurora akan menjual beberapa domba dewasa miliknya dan uangnya akan dia tabung.
Akhirnya, setelah beberapa saat, semua domba milik Aurora bisa masuk juga ke dalam kandang.
Sekarang saatnya Aurora ikut bersama Linnea, untuk pergi ke rumah sang sahabat yang ada di sebelah rumahnya.
" Mama, Ayah, ada Aurora yang datang mencari kalian ," kata Linnea sambil masuk ke dalam rumah.
Mama Paulita dan Ayah Bogy pun yang mendengar suara sang anak, mereka berdua langsung saja ke luar dari dalam rumah.
" Iya sayang ada apa mencari kami?? ," tanya Mama Paulita sambil duduk si sofa seberang Aurora.
" Emm, Ma, Yah, bolehkah Aurora meminta tolong kepada kalian berdua?? ," kata Aurora kepada ke dua orang tuanya Linnea.
Dan memang Aurora sudah memanggil mereka dengan panggilan Ayah serta Mama, sama seperti Linnea.
" Iya tentu boleh dong sayang ," jawab Ayah Bogy kepada Aurora.
" Ayo katakan, Aurora mau minta tolong apa sama Mama dan Ayah ," kata Mama Paulita kepada Aurora.
" Aurora ingin jalan-jalan ke kota selama satu minggu, maukah Ayah sama Mama, menjaga domba dan kebun sayur serta kebun buah milik Aurora, sampai Aurora kembali?? ," kata Aurora kepada Ayah Bogy dan Mama Paulita.
" Ayah sama Mama boleh mengambil sepuasnya hasil kebunnya, jika Mama sama Ayah ingin makan ," kata Aurora lagi.
" Kamu ke kota sama siapa Nak?? ," tanya Mama Paulita kepada Aurora.
" Kamu kan belum tahu bagaimana kondisi di kota,?? nanti jika tersesat bagaimana Nak?? ," tanya Ayah Bogy juga kepada Aurora.
" Kan ada Linnea Ayah, Aurora ikut Linnea dan tinggal di kontrakannya, nanti Aurora akan pulang ke sini jika Linnea libur kerja atau pas weekend seperti biasa ," jawab Aurora kepada Ayah Bogy.
" Iya baiklah, pergilah Nak, kamu juga butuh hiburan, Ayah dan Mama mau bantuin kamu ," kata Ayah Bogy kepada Aurora.
" Yeeaaayy terimakasih Ayah ," kata Aurora dengan sangat senang sekali.
" Linnea jaga Aurora, temani dia jika kamu sedang tidak bekerja ," pesan Mama Paulita kepada Linnea.
" Iya Mama, Linnea akan menjaga anak kesayangan Mama ini ," jawab Linnea kepada Mama Paulita.
Dan akhirnya ketika malam hari, seperti perkataan dari Linnea tadi, Linnea pun akhirnya berangkat ke kota lagi.
Namun kali ini, dia tidak berangkat sendirian, tapi bersama sang sahabat baiknya yaitu Aurora.
Aurora begitu sangat tidak sabar sekali untuk sampai ke kota, dan setelah beberapa saat berada di perjalanan, akhirnya, Linnea dan Aurora, sampai juga di rumah kontrakannya Linnea yang ada di kota.
" Wah ternyata ini rumah kontrakanmu, bagus juga Linnea ," kata Aurora sambil mengamati seisi rumah.
" Kebetulan di kontrakan ini ada dua kamar, kamu pakailah saja kamar yang ada di depan, karena kamarku ada di belakang ," kata Linnea kepada Aurora.
" Ok, siap ," jawab Aurora kepada Linnea.
Aurora pun langsung masuk ke dalam kamar yang di tunjuk oleh Linnea tadi.
Setelah menaruh semua barang-barangnya di dalam kamar, Aurora langsung saja ke luar dari dalam kamar untuk menemui Linnea lagi yang masih ada di dalam kamarnya.
" Masuk saja Aurora, pintunya tidak di kunci ," jawab Linnea kepada Aurora yang mengetuk pintu.
Mendengar perkataan dari Linnea, Aurora pun langsung masuk ke dalam kamar.
" Linnea, aku ijin ke luar ya, kamu jangan tunggu aku, karena mungkin aku akan pulang sedikit terlambat ," kata Aurora kepada Linnea yang sedang memakai masker wajah.
" Mau ke mana kamu Aurora,?? ini sudah jam sembilan malam ," tanya Linnea kepada Aurora.
" Ke club atau diskotik ," jawab Aurora kepada Linnea.
" Kamu benar-benar sudah gila Aurora ," kata Linnea kepada Aurora.
" Terserah saja kamu mau bilang apa, yang penting aku mau pergi sekarang juga daa ," kata Aurora lagi.
Dan setelah itu Aurora pun langsung bergegas pergi dari dalam rumah, untuk mencari diskotik yang paling ramai yang ada di kota itu.
Linnea mau mencegah pun telat, karena Aurora sudah keburu pergi dari dalam rumah kontrakannya.
...✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️✴️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿
ikut dong aurora😬🤭
2023-04-30
1
Juliantary
sepertinya aurora sudah mati rasa sama semua cowok
2023-04-29
1
lovely
dasar dunia haluuu realnya ogah nyari binih di tempat diskotik pasti bukan cowok g bener tapi kan dunia barat liberal ya jadi syah² sja kli yaaa🥴
2023-04-25
1