Rara hanya seorang gadis yang masih polos yang tidak tau bahwa dunia yang dia tempati saat ini bisa berubah menjadi kejam tanpa mengenal kata ampun, dan saat itu dia harus merasakan kejamnya dunia ini
Pada saat itu Rara yang tidak tau apapun tetapi harus merasakan menjadi seorang tersangka utama, dan yang lebih menyakitkan adalah tidak ada satu orang pun yang mau mendengarkan penjelasan dari dirinya
Satu hal yang paling terasa menyakitkan bagi Rara adalah pandangan mata sang kakak terhadap dirinya pada saat itu, dia merasa pandangan mata Adel saat menatap dirinya bagaikan menatap sesuatu yang sangat menjijikkan
Rara benar-benar tidak menyangka bahwa sang kakak yang masih memiliki hubungan darah dengan dirinya, tetap tidak bisa mempercayai dirinya sama sekali. Jangankan untuk mempercayai dirinya, bahkan sang kakak terkesan tidak mau mendengarkan penjelasan dari dirinya
Yang bisa Rara lakukan pada saat itu hanya pasrah kemana jalan takdir akan membawa dirinya, tetapi yang pasti gadis itu yakin bahwa kehidupan dia selanjutnya tidak akan berjalan dengan mudah seperti biasanya
Tidak akan ada yang tau akhir cerita kisah hidup Rara, tetapi yang pasti kejadian di malam itu sudah membuat kehidupan gadis itu menjadi hancur berantakan
Tanpa membuang waktu lagi Adel pun langsung membawa Rara kembali ke kediaman mereka, di sepanjang perjalanan itu hanya ada kebisuan di antara mereka berdua dan di iringi suasana yang dingin
Sesekali terdengar Adel yang membuang nafasnya dengan kasar lalu mengumpat, sedangkan Rara hanya bisa terdiam dan menangis dalam diam
Pada saat itu Adel tak ingin berbicara agar tidak terpancing emosi, sedangkan Rara tidak memiliki keberanian sama sekali untuk mengajak sang kakak memulai percakapan
"Sebenarnya ada apa dengan semua ini? aku juga ga tau kenapa bisa seperti ini? jadi apa yang harus aku lakukan saat ini?" ucap Rara di dalam hatinya
Sesampainya mereka di kediaman Adel dia langsung meminta Rara untuk masuk ke dalam kamarnya, dan tatapan mata Adel kepada Rara saat itu tidak berubah sama sekali. Rara pun hanya bisa mengikuti semua keinginan sang kakak
Adel segera menghubungi Dirga dan menekankan kepada Dirga untuk datang ke kediamannya saat itu juga, Adel memang tidak menjelaskan sama sekali apa yang sudah terjadi. Tetapi Dirga merasa yakin bahwa sebuah masalah yang besar telah terjadi
Tanpa membuang waktu Dirga pun langsung menuju ke kediaman sang kakak, dan selama di perjalanan entah mengapa hati kecil Dirga selalu memikirkan tentang Rara. Dia benar-benar merasa takut firasat buruk yang dulu pernah dia rasakan kini benar-benar sudah terjadi
Saat Dirga tiba di kediaman Adel dia pun langsung di bawa ke sebuah ruangan, ruangan yang selama ini di jadikan ruang kerja bagi Adit dan Adel. Adel pun segera memerintahkan seseorang untuk memanggil Rara untuk datang ruangan tersebut
Saat mereka bertiga sudah berkumpul Dirga semakin yakin dengan apa yang ada di dalam pikirannya, sebagai seorang anggota keluarga laki-laki satu-satunya dia pun memilih untuk membuka suara lebih dulu
"Sebenarnya ada apa ya mbak? tumben mbak minta aku datang malam-malam begini"
Adel pun menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu menatap ke arah Dirga dengan wajah serius
"Mbak rasa kamu harus tau apa yang baru saja di lakukan adik kesayangan kamu ini," ucap Adel dengan suara sinis
"Maksud mbak Rara? memang Rara berbuat apa mbak?" tanya Dirga dengan wajah serius
Adel pun langsung menatap ke arah Rara dengan tatapan membunuhnya, sekuat apapun hati seorang Adel dia tetap seorang wanita. Dan kedua bola mata Adel pun mulai berkaca-kaca
Posisi Adel saat itu hanyalah seorang istri yang baru saja menangkap basah perselingkuhan sang suami, yang membuat hatinya semakin terasa sakit adalah sang suami berselingkuh dengan adik kandungnya sendiri
"Mbak baru saja menangkap basah Rara tidur berdua dengan seorang laki-laki tanpa menggunakan apapun," ucap Adel dengan suara yang mulai bergetar
Dirga yang mendengar hal tersebut langsung memasang wajah terkejut, dia pun langsung menatap ke arah Rara dengan tatapan mata tidak percaya
"Apa bener yang barusan mbak Adel bilang Ra?" tanya Dirga dengan lembut
Pada saat itu Dirga tidak sampai hati untuk memarahi Rara, karena Rara hanya bisa terdiam sambil menundukkan kepalanya. Bahkan saat itu kedua pipi Rara sudah di basahi oleh air mata yang mengalir dengan hebat
"Kenapa juga mbak harus bohong tentang ini sama kamu?!!" teriak Adel
Mendengar Adel yang berteriak membuat Dirga langsung mengalihkan pandangan matanya ke arah Adel, Dirga pun dapat melihat Adel sudah mulai menjatuhkan air matanya. Sedangkan Rara masih setia dengan posisi yang sama dan menangis semakin hebat
"Masih ada kabar yang akan membuat kamu lebih terkejut Dirga, apa kamu tau siapa laki-laki yang tidur bersama adik kesayangan kamu ini?" tanya Adel lalu tersenyum getir
Pada saat itu Dirga hanya bisa terdiam karena dia sendiri merasa bingung dengan keadaan yang sedang terjadi, di satu sisi hati kecilnya tidak ingin mempercayai apa yang baru saja dia dengar. Tetapi di sisi lain dia juga tidak mungkin mengabaikan Adel yang sudah terlihat seperti itu
Dirga tau dengan pasti bahwa selama ini sang kakak adalah sosok perempuan yang hebat dan kuat, tapi sosok Adel yang ada di hadapan pada saat itu terlihat sangat terpukul. Hal itu membuat dia semakin takut bila ucapan sang kakak benar adanya
"Mas Adit, adik kesayangan ini kamu tertangkap basah sama mbak tidur di samping mas Adit tanpa menggunakan apapun." ucap Adel lirih
"Maksud kamu apa ya mbak? Rara dan mas Adit..." tanya Dirga dengan wajah yang penuh beban
Adel pun menganggukkan kepalanya
"Kamu coba bayangkan perasaan mbak saat ini Dirga, bagaimana bisa adik kamu melakukan hal menjijikan itu sama suami mbaknya sendiri?!!" teriak Adel dan mulai menangis dengan hebat
Pada saat itu Dirga hanya bisa terdiam dan menutup kedua bola matanya, hatinya ikut terasa sakit mendengar tentang hal tersebut
"Mbak yakin kamu ga bisa percaya ini semua dengan mudah Dirga, mbak juga berharap kalau ini semua cuma mimpi." ucap Adel dengan suara yang mulai terputus-putus tertahan oleh tangisan
Dirga pun memaksakan dirinya untuk menatap ke arah Adel, dia tidak mungkin hanya terus berdiam diri sedangkan masalah yang hadir sudah sebesar itu
"Tapi mbak melihat semua itu dengan mata dan kepala mbak sendiri, dan kamu tau Dirga? rasanya benar-benar sakit saat melihat itu semua." lanjut Adel dan menangis dengan hebatnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Sandisalbiah
kok sebagai kakak Adek seperti memohonkan banget si Rara.. ok posisi Rara sebagai tersangka tp kenapa Adek terkesan tdk memberi kesempatan buat Rara utk membela diri.. jgn² Adalah yg menjebak mereka...?? maling teriak maling mungkin..
2024-01-02
0
Hasrie Bakrie
Akting Adel bagus jg ya, aq yakin Adel yg melakukan semua ini iy kan thor 😉
2023-06-09
1
Dewi
lanjut
2023-03-26
0