Ungkapan Cinta

Suatu pagi dikediaman Kanaya.

Dug dug dug

Suara langkah kaki Kanaya menuruni tangga yang hendak berangkat ke kampus.

"pagi Ma Pa, " sapa Kanaya sambil menarik salah satu kursi dimeja makan samping mamanya.

Pagiiii, kamu ada kelas pagi Nay...

tanya Papa Bayu dengan tangan yang masih memegang sendok diatas piring.

Iya pa, jawab Kanaya dengan tangan mengambil selai dan mengoleskannya ke roti di depannya.

Kamu nggak mau minta diantar sama Arga? Coba kamu biasakan diri minta di jemput atau diantar ke kampus gitu, biar kalian cepet akrab. Pinta Papa Bayu yang tahu jika anak gadisnya belum memiliki perasaan terhadap lelaki yang sekarang menjadi tunangannya.

Iya pak nanti Kanaya minta di jemput sama mas Arga, tapi kapan-kapan ya..

Jawab Kanaya meyakinkan papanya.

Dah Kanaya pamit dulu pa, ma, Assalamualaikum... lanjut Kanaya sambil berjalan keluar rumah menenteng tas dipundaknya.

...****************...

Setelah tiba dikampus Kanaya berjalan santai menuju ruang kantornya dengan membawa tas dipundaknya dan tangan kanan yang membawa buku dengan sedikit diangkat di dada.

Pagi Bu Kanaya...

Sapa beberapa siswa yang berpapasan dengan Kanaya.

Pagi

Pagi

Pagi

Jawab Kanaya bergantian menjawab sapaan mahasiswanya yang mengucapkan selamat pagi. Tak lupa senyumnya yang lebih manis dari gula.

Sesampainya di ruangan, Kanaya menyapa teman-teman kantornya dengan hangat.

Asaalamualaikum...

Selamat Pagi Bu Rahma, Bu Ambar. Sapa Kanaya.

Waalaikumsalam... Bu Kanaya.. Selamat pagi juga...

Sapa mereka bersama - sama menjawab sapaan Kanaya.

Baru saja Kanaya duduk dan membuka buku yang nanti akan diajarkan pada mahasiswanya, tiba-tiba ada nada suara seperti bariton berada didepan meja Kanaya.

Assalamualaikum Bu Kanaya...

Bisa bicara sebentar? mungkin kita bisa bicara sambil sarapan, masih ada waktu 20 menit untuk masuk kelas.

Kata Raka yang berdiri di depan meja Kanaya, dengan gaya yang membuat Kanaya bengong ingin menetesekan air liurnya.

gaya Raka sekarang ini adalah berdiri dengan posisi tangan kiri memegang hp, dan tangan kanan sedikit bertumpu di meja Kanaya.

Raka yang berdiri dengan gaya setengah resmi memakai Hem berwarna Abu muda dipadu celana bahan itu terlihat waow dimata Kanaya.

Bisa kita jalan sekarang Bu Kanaya? Seru Raka yang tak kunjung menjawab pertanyaannya.

Emm o oh iya,. Jawab Kanaya terbata dengan tubuhnya yang berdiri dari duduknya semula.

wahhh Pak Raka kok Bu Kanaya saja ni yang diajakin sarapan, kita nggak ni?

canda Bu Rahma menetralkan suasana yang semula membuat Kanaya menjadi canggung kara didatangi Raka, dan diajakin Sarapan pula.

sambil tersenyum Raka menjawab : iya Bu mungkin lain kali kita bisa sarapan bersama, untuk saat ini saya sedang ada urusan sama Bu Kanaya.

Tolak Raka dengan sopan agar tak menyakiti hati rekan sesama dosennya tersebut.

Detik kemudian Raka berjalan keluar kantor diikuti Kanaya dibelakangnya. Tak ada omongan apapun diantara keduanya, hingga sampai dikantin, tak ada salah satupun dari mereka berdua yang memulai berbicara. Sampai akhirnya Raka memulai membuka obrolan diantara mereka setelah pesanan makan mereka datang.

Ekhemmm...

Ayo dimakan Yaya makanannya, sengaja aku pesankan kamu nasi pecel tanpa sayur hijau dan minumnya es jeruk es nya sedikit.

apa kamu masih menyukai menu makan nasi pecel seperti dulu Ya???

Tanya Raka beruntut yang membuat Kanaya melongo melihat Raka ngomong, dengan tangan yang masih memegang sendok diatas piring makan nya.

Terpopuler

Comments

Dek Kanaya

Dek Kanaya

semangat kak

2023-04-19

1

nadianadi

nadianadi

mulai tertarik dengan ceritanya

2023-04-15

1

Putri Solehah

Putri Solehah

sekarang sya mau makan kanaya dulu😂😂😂😂

2023-04-06

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!