Bukan hati tak mau menerima, tapi memang sungguh ada hati yang tak mau menerima sosok yang kini berstatus sebagai tunangannya, dialah hati seorang Kanaya.
Dalam sepertiga malamnya Kanaya bangun dan mengadu kepada sang penguasa hati, mencurahkan segala isi hatinya, meminta dibukakan pintu hatinya agar bisa mencintai lelaki yang sekarang bertunangan dengannya, karna setelah acara pertunangan kemarin tanggal pernikahan pun langsung ditetapkan empat bulan lagi, untuk persiapan semua diserahkan kepada WO yang sudah di booking oleh orang tua Arga.
...****************...
" selamat ya Bu Naya atas pertunangannya, semoga lancar sampai kepernikahan nanti " ucap salah satu teman dosen dikampus dan di tambahi oleh rekan dosen yang lain juga memberikan selamat kepada Kanaya.
" oh iya pak, bu, terimakasih , Aamiin " sahut Kanaya dengan senyumannya yang khas menyejukkan jiwa yang melihatnya.
Kanaya yang tak lain seorang dosen di salah satu kampus ternama di kota Jakarta ini memang sangat terkenal dengan senyuman indahnya yang dapat menyejukkan jiwa setiap mata yang melihat, tak terkecuali para mahasiswa dan mahasiswinya, oleh karena itu Kanaya sangat populer dikalangan rekan dosen bahkan mahasiswnya, bukan hanya karna senyuman dan kepintarannya saja, Kanaya punya nilai tambahan dengan memiliki wajah nan ayu dengan hidung tirus dan mancing, kulit putih, dan bentuk tubuhnya yang ideal tinggi dan langsing, walau tak bgitu kelihatan karna Kanaya selalu memakai baju yang longgar saat di kampus, dan dirumahpun ia selalu memakai pakaian yang over size. Walaupun begitu Kanaya tetaplah dosen yang profesional, ketika waktunya serius tak akan dasatu pun mahasiswanya yang berani membantah perkataan Kanaya.
...****************...
" Bu Kanaya tau nggak kalau hari ini nanti akan ada Dosen baru " tanya Bu Rahma salah satu rekan dosen Kanaya.
"dosen baru Bu..?? Saya kok nggak tau ya, oh itu Dosen pengganti Pak seno yang kemaren resign karena lanjutin study ke luar negeri itu ya Bu? " tanya Kanaya dengan tangan masih memegang bolpoinnya di meja tempat duduknya.
" iya Bu Nay, dan yang saya denger dosen baru ini itu anak tunggal dari Mahardika Group Bu? Moga aja ganteng ya, biar bisa semangat kita kalau ada yang bening-bening disini.." gurau Bu Rahma dengan sedikit menepuk pundak Kanaya yang tempat duduknya berada disebelahnya.
" wah Bu Rahma ini, inget Bu.. dirumah ada yang nungguin pulang " sahut Bu Ambar rekan Dosen lain mengingatkan.
" aahhh iya Bu Ambar saya juga tahu kok, saya kan cuma bercanda aja sama Bu Naya, biar tu muka Bu Naya nggak kusut mulu kaya jemuran baju " jawab Bu Rahma
" iya ni Bu Naya habis tunangan kok kuaut teeus si tu muka, harusnya kan seneng.. Bahagai.. Karna sebentar lagi mau nikah sama lelaki yang dicintai " seru Bu Ambar membenarkan omongan bu Rahma.
"ibu-ibu ni ada-ada saja, saya bahagia kok, mungkin aja lagi capek nyiapin buat pernikahan" sangkal Kanaya pada ke dua temannya, yang mengira bahwa pertunangan yang terjadi diantra nya dan Arga didasari rasa cinta.
"oh gitu Bu Nay, kita kira Bu Nay memang lagi nggak bahagia." goda Bu Ambar yang tambah gelak tawa mereka berdua dan Kanaya hanya memberikan senyum di bibirnya yang indah.
...****************...
Langkah santai Kanaya saat berjalan di depan jajaran kelas di kampus yang hendak memasuki kelas selanjutnya di siang ini tiba tiba berhenti kala melihat seorang pria yang berjalan di jalur beda arah dengan Kanaya.
Dug dug dug dug...
deru suara jantung Kanaya yang tiba-tiba berdetak dengan cepat tanpa mengalihkan pandangan dari pria yang masih berjalan agak jauh dengan Kanayaberjalan saat ini.
yaa walaupun maaih jauh, tapi Kanaya sangat tahu kalau itu adalah sosok pria yang mengisi relung hatinya bertahun-tahun ini. Dan bahkan ketika ada sosok yang ingin ditempatkannya di hati Kanaya, ia tetap tak bisa menghilangkan nama pria yang sekarang berada tak jauh darinya.
" selamat siang Bu Kanaya..." sapa pria tersebut dengan senyum terbaiknya dengan tetap jalan melawati Kanaya yang sedang shock dengan yang diihatnya.
dengan tatapan yang sulit diartikan Kanaya berusaha menydarkan dirinya dengan menggelengkan kepalanya dan melanjutkan jalan ke kelas dengan perasaan yang nano nano. Karna entah sedang mimpi atau nyata Kanaya bisa melihat sosok yang bertahun tahun hilang tanpa tau kabarnya.
" kenapa dia ada disini, apakah benar itu dia, tapi kenapa ada disini, apa aku yang salah ya.. Gumam Kanaya dengan suara lirih. Dan seketika memporak porandakan hatinya kembali.
Sosok lelaki Masa lalu yang berusaha dilupakannya malah tiba-tiba muncul dihadapannya. Yaa walaupun Kanaya masih ragu apa benar itu dia apa tidak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Dek Kanaya
semangat kak
2023-04-19
1
nadianadi
penasaran dengan jalan ceritanya
2023-04-15
1
NurWahYu
semngat kak @Nanik Menik.. ditunggu Up selanjutnya.. AQ padamu pokoknya
2023-04-05
3