Kembalinya Pemilik Hati

Setelah bertahun-tahun tak bertemu dengan sang pemilik hati, kini mereka harus bertemu lagi dengan status Kanaya yang sudah bertunangan membuat Kanaya semakin ragu dengan pertunangannya dengan Arga. Yaa walaupun Kanaya pun tak tahu juga bagaimana perasaan Raka kepadanya, namun tak bisa dipungkiri hatinya masih tetaplah terukir nama Raka di dalamnya,

Bertahun-tahun Kanaya betah menjomblo bukan karna Kanaya tak laku atau tak ada yang mau dengan Kanaya, tapi memang semua lelaki yang mendekatinya tak ada yang bisa menggeser satu nama yang sudah ada, dialah Raka Prawira Mahardika, anak tunggal pemilik Mahardika Group . Kanaya yang sedang gundah karna bertemu dengan sang pemilik hatinya, kini pun bertambah bimbang.

entah apakah ini suatu kebahagiaan bisa bertemu dengannya, atau malah suatu pertanda keburukan.

...****************...

Kanaya menjatuhkan tubuhnya diatas kasur kamarnya setelah dari kampus, selain tubuhnya yang capek, hatinya pun ikut capek, seperti sedang meratapi nasibnya, sedang tidak baik-baik saja, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan isi hatinya saat ini.

" Ting Ting.."

Bunyi notif hp Kanaya berbunyi, dipikirnya Arga lah yang memberikannya pesan, seperti hari-hari biasanya. sambil membangunkan tubuhnya ia pun menyambar hp diatas nakas disamping tempat tidurnya.

" Ya Ya.... Bisakah kita bertemu sebentar, ada sesuatu yang ingin ku sampaikan "

Seketika mata Kanaya melotot membaca pesan yang masuk ke handphone nya. Nomor yang tak tersimpan, tapi sangat jelas yang mengiriminya pesan adalah Raka . Hanya Raka yang memanggilnya dengan sebutan YaYa.

Tapi entahlah Kanaya belum tau benar tidaknya pengirim pesan itu, jadi ia pun urung membalasnya. Beberapa detik kemudian, panggilan pun masuk, dengan tangan yang masih memegang benda pipih Kanaya menggerakkan tangannya menggeser lambang telpon berwarna hijau itu.

" Assalamualaikum....Hallo Kanaya"

suara dibalik benda pipih.

sedetik kemudian Kanaya ternganga sehingga sedikit terbuka bibirnya saat mendengar suara yang sedang menyapanya.

Suara yang selama ini tal pernah ia lupakan walau selama beberapa tahun sudah tak mendengarny, dan baru saja ia dengar dikampus tadi.

" i iya Hallo" jawab Kanaya dengan terbata.

" ini aku Raka, bisakah kita bertemu, ada hal yang ingin aku sempaikan kepadamu, " ucap Raka menyampaikan niatnya menelfon Kanaya.

" Hal penting apa ya, sepertinya tak ada yang bisa kita bicarakan, kita baru saja ketemu tadi di kampus " jadi maaf lebih baik kita bertemu saja di kampus dengan urusan kampus saja.

" Assalamualaikum"

tutup Kanaya mengucap salam.

...****************...

Di tempat lain, di kediaman Mahardika, tiga orang sedang makan malam di meja makan. Raka dan kedua orang tuanya.

" Sayang,. Kamu bilang setelah sampai rumah kamu mau ngenalin calon istri kamu ke mama sama papa. "

Tanya Mama Mayang pada Raka, anak semata wayangnya.

" iya ma, mama sabar dulu ya, kalau sudah waktunya, nanti Raka bakal kenalin sama mama"

sahut Raka menenangkan mamanya.

"sabar, sabar bagaimana, mama sama papa ini sudah tua Ka... Kalau kamu nggak mau nikah, terus kapan mama dan papa punya cucunya..? "

" iya maa Raka tau, mama sabar aja dulu ya... Dah Raka pergi ke kamar dulu " ijin Raka dan berdiri dari tempat duduknya hendak ke kamar yang berada di lantai dua rumahnya.

Setelah sampai didalam kamarnya Raka pmerebahkan tubuhnya di atas kasur ternyamannya yang berukuran king size, sambil menatap langit-langit kamarnya Raka teringat omongan rekan dosennya di kampus yang mengatakan kalau Kanaya baru saja melangsingkan pertunangan, sampai Raka bergumam dengan lirih.

" apa benar kau sudah bertunangan , kenapa kamu tak mau bertemu denganku? " apa memang selama ini tak ada tempat dihatimu untukku? apa hanya aku yang bertahun-tahun menderita menahan perasaan ini? Perasaan yang selama ini belum pernah ku ungkap kan kepadamu, sungguh aku menyesal pergi tanpa memberi tahumu. Maaf kan aku YaYa. Andai kau tahu selama ini aku tersiksa menahan rasa yang belum pernah kau ketahui ini. Sungguh sampai sekarang rasa ini tak pernah hilang terhadapmu, hanya ada namamu dihatiku."

Sampai seketika rasa kantuk pun datang dan mengajak Raka masuk ke alam mimpinya.

Terpopuler

Comments

Dek Kanaya

Dek Kanaya

lanjut yok

2023-04-19

1

nadianadi

nadianadi

terus benar kk author. tetap semangat

2023-04-15

1

NurWahYu

NurWahYu

penasaran dengan crta selnjutnya

2023-04-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!