Mertua ku seperti Maduku

Mertua ku seperti Maduku

bab 1: awal kenal

Aku Fitri Ayunda, umur ku 22 tahun, aku baru saja menyelesaikan kuliah ku di salah satu Universitas di kota B. Aku anak tertua dari dua bersaudar. Adik ku bernama Maya yang sedang duduk di bangku SMA kelas ll. Ibu ku bernama Farida seorang ibu rumah tangga dan ayah ku bernama Budiman bekerja sebagai guru honorer di kampung ku. Kami hidup dengan sederhana dan bahagia. Saat ini aku sedang bekerja di salah satu toko bunga di kampungku untuk membantu perekonomian keluarga ku terkadang aku juga mengajar les anak tetangga ku. Uang hasil kerja ku sebagian aku tabung dan sebagian aku berikan kepada ibu ku untuk keperluan rumah.

"permisi mbak,, saya mau mencari bunga untuk ibu saya yang sedang berulang tahun, kata seorang pria yang berperawakan tinggi".

"Oh,,silahkan mas, biasa nya ibu anda menyukai bunga jenis apa?"

"emmm...ibu saya suka bunga tulip dan bunga ros mbak"

"Bentar ya mas, saya pilihkan dulu"

Wanita ini sungguh manis, bicara nya sangat lembut dan sopan, batin Faisal.

"Ini mas bunga nya, apa mau dirangkai" tanya Fitri"

"Ya mbak, tolong dirangkai dengan cantik ya mbak dan kasi ucapan selamat ulang tahun"

"Baik mas, bentar ya saya rangkai dulu. Fitri merangkai bunga pesanan Faisal dengan sangat cantik.

"Ini mas, bunga nya sudah siap"

"Berapa harganya mbak?"

"seratu dua puluh aja mas"

"Ini mbak uang nya, kembalian nya ambil aja buat mbak"

"Terima kasih mas, semoga ibu anda suka"

"Ya sama-sama, saya permisi dulu, Faisal pun keluar dari toko bunga itu".

Faisal anak tertua dari dua bersaudara, sekarang umur Faisal 26 tahun. Dia adalah anak dari ibu Murni seorang ibu rumah tangga dan bapak Susanto pemilik kebun sawit di daerah nya. Hidup mereka serba berkecukupan. Dia memiliki adik perempuan bernama Kemala yang masih berusia 17 tahun dan masih duduk di sekolah menengah atas. Faisal bekerja di sebuah perusahaan kontraktor sebagai Meneger Pemasaran.

Faisal sangat menyayangi orang tua dan adik nya terutama ibu nya. Dia selalu menuruti semua perkataan ibu.Faisal selalu membantu keperluan rumah mereka bahkan sesekali Faisal membayar uang sekolah adik nya. Kemala anak yang manja semua keinginan nya harus di turuti, terkadabg Faisal kewalahan menghadapi adik nya sendiri. Itu karena orang tuanya yang selalu memanjakan nya.

Sore itu Faisal pulang dari kantor dan singgah ke toko bunga tempat Fitri bekerja. Dia ingin membelikan ibu nya bunga sebagai hadiah ulang tahun.

"Assalamu'alaikum buk, ucap Faisal"

"Wa'alaikumsalam nak, kamu sudah pulang?"

"Ya buk, selamat ulang tahun ya buk semoga ibu sehat selalu, ucap Faisal dan memberikan buket bunga kepada ibu nya.

"Kamu ingat hari ulang tahun ibu nak? Terima kasih ya bunga nya cantik sekali"

"Ya bu, bunganya cantik sama dengan ibu ku yang cantik"

"Ayah kamu aja lupa dengan ulang tahun ibu, kata ibu Faisal dengan cemberut"

"Siapa bilang ayah lupa, kata ayah yang datang bersama Kemala membawa kue tar.

Lalu mereka menyanyikan lagu ulang tahun buat ibu nya dan memotong kue.

Selesai acara singkat itu Faisal masuk kekamarnya untuk bersih- bersih.

Selesai mandi dia merebahkan tubuh nya diatas tempat tidur. Faisal terbayang akan wajah manis Fitri.

"Kenapa hati ku seperti tidak menentu. Tiap kali terbayang wajah nya aku seolah-olah merindukan nya. Besok aku akan kesana lagi sepulang dari kantor, batin Faisal".

Fitri ayo makan malam dulu, kata ibu memanggil Fitri.

"Ya buk, bentar"

Fitri keluar dari kamar nya berjalan menuju meja makan yang ada di dapur.

"Gimana ndok kerjanya hari ini?, tanya ayah"

"Lumayan banyak pelanggan yah"

"Kalo kamu giman May sekolahnya hari ini, tanya ayah kepada adik Fitri"

"Membosankan yah, hari ini guru nya gak ada yang asik"

"Gak boleh gitu May, guru itu tempat kita menimba ilmu. Kalo kamu bersungguh sungguh belajar kamu akan menyukai pelajaran nya munkin bisa jadi menyukai guru nya, canda Fitri".

"ih..kakak. Guru nya udah pada tua kak, masa Maya suka sama aki-aki"

"Huss...makan dulu nanti di lanjutin curhat nya, kata ibu"

*

*

*

Keesokan pagi nya seperti biasa rutinitas Fitri yang bangun pada waktu subuh untuk menjalankan kewajiban nya sebagai ummat muslim begitu juga dengan anggota keluarga yang lain. Selesai sholat Fitri membantu ibu nya didapur.

"Serapan nya sudah siap kok Fit, kamu panggil adik dan ayah kamu aja biar serapan, kata ibu"

"Ya bu"

Kemudian satu persatu anggota keluarga mereka berkumpul di meja makan. Selesai makan mereka melanjutkan aktivitas masing-masing.

"Buk, yah, kita berangkat dulu ya, kata Fitri pamitan pada orang tuanya. Fitri terlebih dahulu mengantarkan adik nya kesekolah yang searah dengan tempat kerjanya.

Sesampai di tempat kerja nya Fitri membuka toko dan menata bunga-bunga yang indah dan harum itu.

Saat sore hari Fitri lagi asik menyirami bunga tiba-tiba bel toko berbunyi menandakan ada orang yang datang.

"Permisi...permisi..."

"Ya mas, ada yang bisa saya bantu? Fitri melihat orang yang datang itu"

"mas kan yang kemarin beli bunga itu kan, tanya Fitri"

"Ya mbak, jawab Faisal dengan canggung"

"Gak usah panggil mbak, panggil Fitri aja mas".

"Oh, baik lah, saya Faisal, sambil mengulurkan tanga "

"Mau pilih bunga yang mana mas?"

"Saya tidak mau beli bunga Fit".

Fitri mengerutkan dahi nya bingung, "lalu mas ada keperluan apa ke mari?"

"eemm...saya hanya ingin berkenalan dengan mu Fit"

*********

Mampir ya di karya ke dua aku.

🌹🌹🌹jangan lupa tinggalkan jejak ya man teman. Berikan dukungan kalian dengan like, komen, vote dan klik vaforit ❤.

Agar saya rajin dan semangat buat up nya. Terimakasih🌹🌹😘😘

❤salam mom kayla❤

Terpopuler

Comments

izu hasyim

izu hasyim

jangan lupa mampir ya ..

2023-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!