Morning Sickness

Sejak pulang dari salon, Aura masih saja menangis di ruang tamu. Dia tidak makan dan minum karena terlalu larut dalam kepahitan hidup yang belum biasa dia terima.

"Makanlah! Mau sampai kapan kamu akan menangis terus seperti itu?" tiba tiba Daniel mendekati Aura sambil memberikan satu bungkus nasi.

"Apa peduli kamu? " sahut Aura sambil menyeka air mata namun tetap membuang pandangan dari wajah Daniel.

"Aku memang tak peduli padamu, tapi aku peduli pada bayiku."

Sontak jawaban dari Daniel membuat Aura terperanjat. Dia sejenak menghentikan tangisnya lalu menyadari bahwa dirinya tengah berbadan dua. Namun setelah sadar, dia justru kembali menangis sambil memukul mukul perutnya.

"Kenapa kamu harus tumbuh di rahim ku? Kenapa kamu tidak tumbuh di rahim kak Rachel? Kenapa kamu menyiksaku seperti ini?" teriak Aura sambil terus memukul perutnya.

Melihat aksi nekat Aura, tentu saja Daniel lekas turun tangan untuk menghentikannya.

"Berhenti. Jangan gila kamu! " seru Daniel sambil memegang kedua tangan Aura.

"Lepaskan, lepaskan tanganku. Aku tidak sanggup menghadapi semua ini... " teriak Aura sambil berusaha melepas cengkeraman tangan Daniel.

"Berhenti kataku! Lebih baik kamu pukul aku dari pada kamu pukul perutmu!" bentak Daniel untuk menyadarkan Aura.

Tangan Aura mulai melemah dan tidak lagi berontak meminta untuk di lepas, tetapi dia tetap saja menangis. Sempat ada rasa simpati yang muncul di benak Daniel melihat keadaan Aura yang begitu terpukul, tapi saat dia teringat pada Rachel dan keluarganya, Daniel akan kembali membenci Aura.

Daniel melepaskan kedua tangan Aura ketika Aura sudah tampak lebih tenang. Sekali lagi dia ingatkan kepada istrinya untuk segera makan karena hari sudah menjelang sore dan Daniel harus berangkat kerja.

"Makanlah! Aku mau kerja. Jangan bikin masalah baru dengan mogok makan hingga membuat kamu sakit. Karena kita tak punya uang untuk biaya Rumah Sakit. " titah Daniel dengan nada yang dingin namun menyimpan banyak perhatian.

Aura masih terdiam, mulutnya enggan terbuka untuk bersuara, apalagi untuk menyantap makanan yang di berikan oleh Daniel.

Dia masih berusaha menenangkan diri agar hatinya lebih nyaman. Dia raih makanan pemberian Daniel tersebut ketika hari sudah petang dan perutnya sudah benar benar lapar.

Malam semakin larut sementara Aura hanya menghabiskan waktunya dengan berbaring di kursi ruang tamu dengan sesekali menangis hingga akhirnya dia tertidur pulas sampai Daniel pulang dari kerja. Pria itu tak mau mengganggu Aura yang tengah tidur pulas, dan dia memilih untuk masuk ke dalam kamarnya tanpa bersuara.

Mata Aura perlahan terbuka ketika pagi sudah menyapa. Tubuhnya terasa kaku semua karena dia tidur dalam posisi yang kurang baik di atas kursi berbahan dasar kayu yang keras.

Setelah jiwanya tersadar sempurna, Aura kembali menyadari bahwa hari itu dia akan kembali menjadi seorang pengangguran. Jiwanya menjadi tidak bergairah dan tubuhnya terasa tak bertulang untuk berdiri tegak. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat itu.

Namun ketika sedang merenungi nasib buruk nya, tiba tiba Aura merasa mual. Dengan tergesa-gesa Aura pergi ke kamar mandi.

Hoek... hoek.... Ternyata pagi itu Aura mengalami morning sickness pada usia kehamilannya yang menginjak dua bulan. Tiga kali dia mondar mandir masuk ke kamar mandi hingga akhirnya membuat Daniel bangun dari tidurnya.

Daniel tidak mengucap satu kata pun, dia hanya memperhatikan Aura yang sedang keluar masuk kamar mandi dengan membekap mulutnya untuk menahan mual. Sementara Daniel bersandar di tembok depan kamarnya sambil melipat kedua tangan di dada.

Melihat kondisi Aura yang seperti itu, muncul pertanyaan di benak Daniel. "Jika kondisinya seperti itu, apa mungkin dia sanggup untuk bekerja?"

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

jasihan amat nasip nya, ortu sadis, anak hamil di usir 😖

2025-03-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!