Pekerjaan baru

Rumah tangga dadakan yang di terima oleh Aura terasa begitu memilukan. Terlebih dia harus menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tidak di akui oleh keluarganya lagi. 

Hidup tanpa fasilitas dan tabungan membuat mereka terpaksa tinggal di rumah kontrakan sederhana agar bisa berteduh. 

Aura menangis dengan lutut lemas ketika dia masuk ke dalam rumah sederhana yang sedikit kumuh yang kini akan menjadi tempat tinggalnya. Mungkin rumah itu sudah mirip seperti sebuah gudang bagi Aura yang terbiasa tinggal di rumah mewah. 

"Nggak ada gunanya kamu menangis. Pikirkan saja bagaimana caranya bisa makan dan bayar kontrakan ini. Kamu juga harus kerja! " Tanpa ada rasa iba Daniel justru membentak Aura. 

"Apa? Seharusnya kamu yang bertanggung jawab atas semua ini. Laki laki macam apa kamu?" Aura balas membentak Daniel.

Perempuan yang belum terbiasa dengan kehidupan barunya itu masih belum bisa berpikir secara jernih, apalagi memikirkan pekerjaan. Bukan hanya materi, bahkan ijazah ijazah pendidikan tinggi yang mereka tempuh pun tidak di berikan oleh keluarga masing masing, sehingga sulit bagi mereka untuk mendapat pekerjaan dengan gaji yang tinggi. 

"Kalau aku kerja sendiri itu nggak akan cukup buat semua kebutuhan kita selama tinggal di sini. Harusnya kamu itu tahu diri, sekarang kamu bukan putri orang kaya yang bisa bermanja manja di rumah dan tinggal minta uang semaunya!" Daniel semakin meninggikan suaranya hingga membuat Aura semakin tertekan. Hari pertama mereka sudah di hiasi oleh pertengkaran, dan mungkin pertengkaran itu akan selalu hadir di sepanjang pernikahan mereka.

Dua hari sudah Aura meratapi kepedihannya. Rupanya air mata yang dia torehkan tidak mengenyangkan perut dan tidak membawa perubahan apapun pada masalah hidup yang dia alami. Yang ada dia malah semakin merasa lemah. Dia berusaha untuk bangkit agar tetap mampu melanjutkan hidup. 

Dengan bekal tekad, Aura berniat untuk mencari kerja. Walaupun dia sendiri tidak tahu pekerjaan apa yang akan dia terima. Sejak kecil dia tidak pernah mengerjakan pekerjaan kasar bahkan semua pekerjaan rumah di kerjakan oleh pembantu. Aura masih memikirkan pekerjaan apa yang akan dia dapat tanpa menggunakan bantuan pendidikan? 

Bukan hanya Aura, Daniel pun juga merasakan hal yang sama. Dia juga sedang mencari pekerjaan tanpa tahu tujuannya karena terhalang hal yang sama dengan Aura, yakni tanpa modal pendidikan. 

Setelah satu hari menyusuri pinggiran kota, Aura belum juga menemukan pekerjaan yang tepat. Tukang cuci piring, tukang sapu, tukang masak, tukang laundry, pengasuh bayi adalah pekerjaan pekerjaan yang sangat tidak di kuasai oleh Aura. Dia takut jika sampai melakukan kesalahan justru akan membuatnya terkena masalah. Akhirnya dia tetap berusaha mencari pekerjaan yang lain, hingga akhirnya dia melihat ada lowongan di salah satu salon yang dulu pernah menjadi langganan nya ketika perawatan.

"Permisi Nyonya, " Sapa Aura dengan ramah. 

"Iya.. Eh Nona Aura, lama nggak ke sini. Mau nyalon Non?" Tanya Nyonya Cindy, pemilik salon tersebut. 

"Enggak Nyonya, saya mau- saya- saya mau melamar kerja." Ungkap Aura dengan jujur. 

"Apa? Jangan bercanda Non, masa iya putri duta besar mau melamar kerja di salon receh seperti ini?" Nyonya Cindy tidak percaya dengan ucapan Aura mengingat dari mana Aura berasal. Dan dengan bercampur rasa heran serta sungkan, Nyonya Cindy pun akhirnya menerima Aura sebagai karyawannya. 

Hal yang sama terjadi pada Daniel, hari itu juga dia mendapat pekerjaan di suatu kafe berkat bantuan temannya dengan jadwal kerja dari sore hingga larut malam.Rutinitas baru mereka membuat Daniel dan Aura menjadi jarang bertemu apalagi berkomunikasi. 

Ketika Daniel membuka mata di pagi hari, Aura sudah berangkat kerja. Lalu ketika Aura pulang kerja di sore hari, Daniel juga sudah meninggalkan rumah dan pulang larut malam ketika Aura sudah tidur. Dan begitulah seterusnya kegiatan mereka, apalagi jadwal libur mereka tidak sama, sehingga hubungan keduanya semakin renggang dan tidak layak di sebut suatu rumah tangga.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kasihan amat, ortu kejam mmg maunya anak, yg salah Daniel, tapi mau gimana nasi udh hdbubur

2025-03-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!