Chapter 2

“ Kau bilang tadi ingin minta air kan? ” pria yang tua bertubuh gendut itu berkata...

“ I-iya tuan pembudidaya yang terhormat, saya hanya akan ingin meminta air untuk minum. ” jawab Luo Shi dengan nada hormat.

“ Oh? ” pria gendut itu langsung berkata dengan singkat dengan kata oh~

Tiba-tiba pria yang bertubuh gendut itu langsung berdiri, dan berjalan kemeja yang ada didekatnya yang ada airnya.. dan langsung mengambil air itu.

Luo Shi yang melihatnya sontak jadi lega dan senang, lega karena Kultivator yang dia mintai air tidak marah dan senang karena dia bisa melepas rasa hausnya yang sedari tadi pagi sudah ada.

“ Huff.. inikah yang kakek rasakan setiap harinya?

kakek benar-benar sangat menderita, memikirkan saja membuatku merasa bersalah, karena aku selama ini tidak pernah membantu di ladang milik pembudidaya abadi ini, aku juga pertama kali bekerja disini tidak habis pikir kenapa kakek masih kuat bekerja di usia yang sudah sangat tua dan bahkan aku pernah melihat kakek bekerja pas dia sedang sakit.” Luo Shi yang menghela nafas panjang, karena dia baru tahu apa yang kakeknya rasakan selama ini, kehausan dan kelaparan bisa kakeknya tahan dia dan Luo Shi bisa makan.

“ Aku sangat menyesal karena tidak membantu kakek saat sedang di ladang, aku benar-benar sangat menyesal! tapi waktu aku selalu menawarkan untuk membantu cuma saja kakek yang keras kepala tidak mau untuk dibantu, dan aku juga berpikiran kalau kakek tidak mau dibantu berarti kerjaan yang dia kerjakan, itu tidak terlalu susah untuk dikerjakan, dan bahkan Kakek membagi makanan yang sudah dia dapatkan untuk ku. ” ucap Luo Shi, betapa baik dan sayangnya kakek itu kepada Luo Shi.

“Setelah aku merasakan kerja disini hanya tiga hari saja, sudah sangat berat sekali! aku tidak tau bagaimana bisa kakek bertahan dengan semua ini.” Luo Shi yang bergumam dalam hati, dan mengharapkan bahwa orang bertubuh gendut itu akan memberikan air yang dia bawa dari meja tempat dia duduk, cangkir yang terbuat dari kayu yang berupa tempat untuk air minum.

“ Kau, tadi bilang air? ini air untuk mu.. ” pria gendut itu menjulurkan tangannya dan seperti hendak memberikan air, dan Luo Shi menjadi senang karena ini.. Luo Shi benar-benar sangat haus sekali.

Lalu pria gendut tadi, sudah sangat dekat dengan Luo Shi sambil menjulurkan tangannya tadi dia kini benar-benar hendak memberikan air kepada Luo Shi.

“ Ah~ terimakasih tuan.” ucap Luo Shi langsung berterimakasih sebelum menerima airnya, itu tandanya Luo Shi sudah benar-benar berharap untuk mendapatkan air itu.

Ini air untuk mu.. minum sana! pria gendut tadi yang berbicara sambil membentak.

Tiba-tiba air yang dipegang oleh pria bertubuh gendut itu, menjadi tidak seimbang dan itu jatuh ke-kepala Luo Shi, dan berkata untuk Luo Shi meminum air itu...

Itu bukannya memberikan air... pria tua itu dengan sengaja menumpahkan air itu diatas kepala Luo Shi, dan tidak memberikan Luo Shi bisa meminum air itu! dengan sengaja sekali pria bertubuh gendut itu menumpahkan air yang ada ditangannya ke atas kepala Luo Shi dan mengatakan untuk meminumnya.

“A-anda me-mangapa menumpahkan air nya...

i-ini bahkan a-aku belum sempat meminumnya.” ucap Luo Shi dengan terbata-bata dan dengan tenggorokan kering sekali, karena rasa hausnya itu benar-benar sangat menyakitkan untuk tenggorokan, kini harapan Luo Shi untuk bisa meminum air telah hilang karena air tadi sudah tumpah di atas kepalanya.

“ Minum? apakah kau tidak melihat dari tadi, bahwa belum ada orang-orang membajak sawah ini meminta air? ” pria bertubuh gendut tadi berkata dengan nada yang sangat keras dan sampai bisa dilihat oleh lain yang sedang membajak ladang..

Seketika orang-orang yang ada disekitarnya langsung berkumpul untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Hanya butuh waktu beberapa menit saja, semua orang yang ada di ladang sudah berkumpul, untuk melihat kejadian apa yang sedang terjadi disini.

“ Hei.. hei, apa yang sedang terjadi? ” salah satu seorang yang juga membajak sawah untuk bertanya kepada temannya, yang memakai topi khas orang-orang yang sedang bekerja di ladang.

“ Aku tidak tahu, aku juga baru tiba disini dan ingin melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi. ” pria bertopi itu menjawab apa yang temannya tadi tanyakan.

Semua orang juga saling bertanya kepada orang yang ada disekitar mereka, namun semua orang baru datang semua belum ada yang tau pasti apa yang sedang terjadi.

Tiba-tiba kakek tua yang baru datang berkata..

“ aku tau apa yang sedang terjadi disini, ” sontak semua orang yang ada langsung memutar kepala mereka dan melihat kearah kakek tua itu.

Dan semua orang yang ada karena penasaran, semuanya serempak untuk bertanya namun dengan suara yang kecil, takut kalau meninggikan suara mereka akan menggangu Kultivator yang sedang berjaga, dan dengan rasa penasaran semuanya langsung saja bertanya.

“ Tenang.. tenang, kalau kalian semua bertanya siapa yang akan ku jawab? ” kakek tua itu berkata karena pusing harus menjawab yang mana, karena semua orang bertanya kepadanya.

“ Aku tadi melihat anak yang berusia sekitar delapan tahun itu meminta air kepada pengawas Kultivator, ini kan belum waktunya untuk meminta air untuk minum..., ” ucap Kakek itu.

“ Apa yang terjadi setelah itu kakek Hu? ” salah satu pemuda yang bertanya pada kakek itu dengan menggunakan nama dari kakek itu.

Nama kakek itu adalah Hu yu, dan dia sering dipanggil kakek Hu.

“ Setelah itu, pengawas Kultivator berjalan dengan membawa cangkir kayu seperti hendak memberikan pada anak itu. ” ucap Kakek Hu.

“ Hah?! apakah pengawas Kultivator memberikan air itu? ” pemuda yang tadi bertanya lagi pada kakek Hu.

“ Tidak kau salah, pengawas itu memang berjalan kearah anak itu sambil memegang air seperti hendak memberikan, namun setelahnya pengawas Kultivator itu menumpahkan air ke kepala anak itu. ” ucap kakek Hu.

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjuutt Thor 😝😄💪👍👍🙏

2023-06-25

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

yaaahh... banyakan bacotan rupanya, minta air minum ajaahh 2 episode... hadeeehh 🤔🙄😫😢😠😭😭

2023-06-25

0

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Teruskan Tor 🙏

2023-06-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!