" Assalamu'alaikum ", terdengar salam dari arah pintu ruang tamu.
" Wa'alaikum salam ", jawab keluarga pak Danu serempak.
" Eh nak Tina, ayo masuk dulu ", kata Bu Surti. Tina pun masuk meninggalkan kopernya di depan pintu.
" Sudah siap wi ", tanya Tina pada Dewi.
" Sudah mbk ",
" Nak Tina, bapak titip Dewi. Anggap Dewi seperti adik nak Tina sendiri. Kalau Dewi melakukan kesalahan, jangan sungkan untuk menegurnya. Bapak juga minta tolong, tolong jagain Dewi disana. Bapak ucapkan terima kasih sebelumnya atas kebaikan nak Tina ", ucap pak Danu.
" Iya pak. Saya pasti jagain Dewi dengan baik ", jawab Tina tersenyum ramah.
" Nak Tina kan sudah lama bekerja di sana, tolong jagain Dewi ya nak. Dewi itu masih terlalu polos, belum mengenal kerasnya kehidupan di kota besar", imbuh Bu Surti.
Tina menatap wanita paruh baya di depannya itu. Tampak segurat kekawatiran di wajahnya. Tina jadi teringat ketika dia pertama kali meminta izin merantau ke ibu kota. kedua orangtuanya juga diliputi kekawatiran seperti orang tua Dewi. Tapi keadaan lah yang memaksanya harus berjuang. Namun berkat kenekatannya pergi ke kota besar membuat kehidupannya menjadi lebih baik.
Rumahnya yang dulu hampir rubuh termakan usia, kini telah berganti dengan bangunan kokoh meski tak mewah. Tina juga berhasil menabung untuk biaya pendidikan kedua adiknya. Bisa membeli sepetak sawah untuk bapak dan ibunya.
Kini ia mencoba menawari Dewi untuk bekerja di tempat majikannya. kebetulan ada pegawai yang keluar karena akan menikah dan ikut suaminya merantau ke Kalimantan. Meski pekerjaan yang di tawarkan hanya sebagai pembantu, tapi gajinya cukup besar jika dibandingkan di pabrik tempat Dewi bekerja. Majikan tempat Tina bekerja pun sangat baik.
" Iya pak buk. Saya pasti jagain Dewi. kalian tidak perlu kawatir, saya sudah anggap Dewi seperti adik saya sendiri. Sekarang kami mohon pamit untuk berangkat ke terminal. Doain kami selamat sampai tujuan", jawab Tina sambil menyalami mereka satu-satu.
" Ya nduk hati-hati, kalau sudah sampai jangan lupa kasih kabar ", pak Danu kembali memeluk Dewi. Dan di ikuti ibu dan adik-adiknya.
🌸🌸🌸🌸
Di dalam bus menuju kota tujuan, Dewi menatap keluar jendela penuh kekaguman. ini adalah pengalaman pertamanya ke kota besar. Apalagi ketika bus melewati perkotaan yang padat bangunan bertingkat, membuatnya semakin terpana. Segera tangannya meraih hp butut dalam tasnya. mengambil beberapa video untuk di kirimkan pada Ridwan adiknya. Pasti mereka akan sangat senang melihatnya.
" Tidur wi, kamu nggak ngantuk apa. Ini masih lama Lo wi ", kata mbk Tina mengingatkan.
" hehehehe iya mbk Tina. Pemandangannya bagus sayang kalau di lewatkan",
" Ya wes, aku tak lanjut tidur dulu", kata mbk Tina sambil membenarkan posisi tidurnya. Dewi pun hanya membalas dengan senyuman. Pandangannya kembali menatap keluar jendela. Mencari keindahan yang belum pernah ia temui di desa.
Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai di terminal kota tujuan. Kemudian mereka menaiki ojek untuk bisa sampai ke alamat majikan mereka. Setelah hampir 30 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di salah satu perumahan elit di kota tersebut. Karena pak satpam mengenal mbk Tina, maka mereka pun diperbolehkan masuk ke dalam komplek perumahan elit itu.
Tukang ojek menghentikan motornya tepat di depan rumah berpagar besi tinggi menjulang. Dewi menatap bengong, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Rumah yang biasanya hanya bisa ia lihat di tv, kini berada tepat di hadapannya. Sampai-sampai ia lupa melepaskan helmnya.
" Mbk mbk cantik helmnya ", kata mang ojek meringis memperlihatkan gigi kuningnya.
" Eh iya mas maaf-maaf ", kata Dewi sedikit malu. mang ojek pun ngeloyor pergi setelah menerima helm sekaligus upahnya. Dan tidak lupa tersenyum lebar kepada Dewi memperlihatkan gigi kuningnya lagi.
" Astaga " 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Bahrul Ulum
😄😄😄
knp giginya mang ojol bisa begitu ya....
2024-03-04
0
Eida Nuban
thor aku sering lupa bawa helm nya mang ojol😅😅😅😅pernah sekali mungkin si mang nya udh 30 mnt blk lagi ambil helm.🤪🤪aku sadar juga udh masuk sampe rmh.baru aku telfn si mangnya
2024-02-28
1
Melissa Chong
lucu kali/Facepalm//Facepalm/
2024-02-17
1