Flassback.
Empat tahun yang lalu.
Bandara Incheon, Korea Selatan.
Berlari keluar dari bandara, Shi Woon tengah melarikan diri dari para pengawal sang Ayah yang diberi perintah untuk membawa pulang putra bungsu Tuan Choi Sun yakni Choi Shi Woon sendiri.
Saking kerasnya Ia berjuang melarikan diri, Shi Woon tanpa sengaja menyenggol tubuh mungil seorang wanita cantik— yang tak lain adalah Emily. Tubuh wanita itu terhuyung kebelakang, namun dengan gerakan cepat Shi Woon berhasil menggapai wanita itu hingga tak jatuh.
Sedetik setelahnya keduanya beradu pandang. Shi Woon dapat melihat jelas wajah wanita muda itu, sedangkan Emily tidak dapat melihat dengan jelas wajah pria yang merengkuh erat pingging rampingnya, lantaran separuh wajah pria muda itu tertutup kacamata hitam juga bertopi hitam.
Shi Woon tak melepas pandangannya dari manik mata hitam wanita itu, seolah hatinya sudah tertambat beberapa saat lalu hingga sangat sukar menjauh. Jantungnya pun kian bertalu - talu.
" Ah, maafkan aku. Aku terburu - buru sampai membahayakanmu." ucap Shi Woon menunduk, tak ingin bila wanita itu melihat wajahnya.
" Oh, tidak apa - apa. Aku yang salah karena tidak melihatmu." Emily tersenyum pada pria didepannya meski Ia sendiri tidak dapat melihat wajah orang itu.
Shi Woon tak banyak bicara dan segera berlalu. Namun hanya tiga langkah dirinya menjauh dari sosok sicantik Emily, Shi Woon kembali lagi dihadapan wanita muda itu yang sudah mengikat hatinya beberapa saat lalu.
Ia merogo saku jaketnya, dan meraih tangan wanita muda itu. Ia lalu menaruh sesuatu ditelapak tangan Emily.
" Ambillah. Mungkin tadi ada yang lecet karena kesalahanku, jadi tutupi luka itu dengan ini." Shi Woon memberikan hansaplast pada Emily dan segera berlalu secepat kilat.
Emily yang menerimanya hanya terdiam. Ia menatap pada pria itu yang perlahan tak terlihat seiring dengan langkah kaki yang semakin jauh. Setelahnya Ia beralih pada plester luka yang kini berada ditangannya. Wajahnya seketika merah merona serta tanpa sadar dirinya mengulum senyum.
Flassback Off.
...🌸🌸🌸...
The psychological therapy, Seoul.
Tampak pria muda nan gagah, duduk dikursi kebesarannya. Ahn Shin Ho— seorang dokter psikiater ternama di Seoul. Ketenaran yang didapat tak hanya karena dirinya yang berasal dari keluarga kaya raya, melainkan karena wajahnya yang terpahat sangat sempurna serta memiliki tubuh yang proposional hingga membuat banyak wanita jungkir balik saat melihatnya.
Seperti itulah sosok sitampan— Ahn Shin Ho, sahabat kecil Shi Woon.
***
Jarum jam menunjukkan angka enam, yang berarti waktu bekerja sudah usai. Shin Ho segera membereskan mejanya dan meraih jas nya yang tergantung tepat disampingnya. Dikenakannnya lalu ia segera keluar meninggalkan ruangannya.
Namun setibanya diluar, ia sudah melihat Shi Woon yang duduk termenung dikursi tunggu.
" Ada apa? Masalah apa lagi yang kau bawa?" tanya Shin Ho yang kini duduk disamping sahabatnya.
" Entahlah. Aku juga bingung." Shi Woon tak banyak bicara.
" Nyonya Young mengunjungiku tadi. Dia mengundangku ke perjamuan makan malam dua minggu kedepan." ucap Shin Ho.
Shi Woon menoleh, mengernyit merasa bingung karena tiba - tiba saja sosok wanita paruh baya yang tak lain adalah Ibunya, datang menemui Shin Ho.
" Bertahan diposisimu, sepertinya wanita licik itu akan mendatangkan Hong Sik kesini." Shin Ho memperingatkan sahabatnya agar tak lengah dalam menghadapi wanita licik seperti Nyonya Young— Ibu tiri Shi Woon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments