Tanu Eliza Julia, Kekasih gelap dari Virendra Athalla marquez, kenapa kekasih gelap, karena Lantara hubungannya sangat tidak di setujui oleh sang Oma. Karena keduanya saling mencintai, akhirnya mereka berhubungan diam-diam tanpa sepengetahuan sang Oma.
Tanu yang memiliki sifat yang licit, jahat suka berfoya-foya, namun berbeda jika dia berada di dekat sang kekasih, ia akan menjadi gadis yang lugu, polos bahkan menjadi virendra. Karena virendra yang buta akan cintanya, ia tidak percaya dengan orang lain katakan bahwa kekasihnya itu memiliki sisi jahat.
Sang Oma yang mengetahui akal bulus, wanita licik itu pun menjodohkan cucunya dengan pilihannya. Ia tidak ingin cucunya kemakan rajuan dari wanita jal*Ng itu.
Sama halnya Cakra juga, sangat tidak menyukai wanita itu ada di deket tuanya, namun ia tak bisa mengatakan fakta sesungguhnya sebelum ia mendapatkan bukti yang ril.
Tanu, yang marah karena makanan yang ada di meja di buang pun langsung bilang kepada wanita itu.
"Aku akan. Melaporkan ini semua kepada viren."Gertak Tanu kepada vana, agar dia mau memasak kembali buat dirinya.
"HAHAHA! Teryata selain licik anda cupu juga ya, bisanya mengadu. Sana lah mengadu kepada kekasihmu itu saya tak perduli."Vana lalu mengajak pelayannya untuk pergi dari ruangan itu. Karena ia merasa panas jika berada di dekat jala*Ng itu, Mungkin terlalu banyak mahluk astral di dalam tubuhnya.
Saat ia sedang membuka ponselnya ia, terkejut karena ini adalah tangal dimana ia harus mengunjunginya. Ia lalu menyuruh pelayannya untuk berjaga, karena dirinya akan pergi sebentar.
"Kalian tetap di sini awasi si ondel-ondel itu. Aku akan pergi sebentar."
"Apa vana tidak ingin kami temani?"
"Tidak perlu, karena ini adalah urusan pribadi saya."Setelah berkata ia pergi ke kamarnya lalu berhias diri, walaupun terkesan natural ia akan tetap cantik. Setelah perlengkapan siap, ia langsung turun ke bawah, namun ia terkejut melihat sang suami ada di depan matanya dengan tatapan tajam.
"Mau kemana kamu?"
Kamu nanya? Kamu bertanya tanya, sini-sini biar aku jawab ya. Ini bukan urusan kamu. tuh urusin aja ondel-ondel kamu yang kelaparan."Mereka yang berada di ruangan itu tercengang dengan perkataan sang nyonya yang kelewat pemberani.
Vanadya pun pergi tanpa mendengar jawaban dari sang suami durhaka kepada sang istri.
'Ck dasar suami kebo lodong, tidak menyadari apa kala ondel-ondel itu, sangat berbisa. Aduh jangan-jangan entar aku kena bisa beracunnya lagi, idih amit jabang bayi, semoga ragaku terhindar dari setan berbisa macam ondel-ondel.'Batin'nya. Lalu ia menaiki mobilnya, dan ia pun melesat meninggalkan kediamannya.
Di dalam mansion pun sedang terjadi kehebohan karena kekasih tuanya sedang menangis bombai.
"Hiks.. Hiks.. Hiks.. Sayang istrimu berkata kalau aku ondel-ondel, apa tubuhku kaya ondel-ondel. Hiks.. hiks.. Hiks.."Ucapnya dengan Isak tangisnya.
' Emang kau macam ondel-ondel. Sadar juga kau ini. ' Batin penghuni mansion dengan kompak. menertawakan wanita ondel-ondel itu, namun mereka tak berani menunjukkan tawanya di depan tuanya. Bisa-bisa mereka di pecat.
"Tidak sayang kau ini sangat cantik, bahkan kecantikan kamu melebihi wanita manapun."Ujar virendra, agar kekasihnya itu tenang tidak nangis lagi.
' Huekk.. Huekk. Huekk. ' Kenapa tiba-tiba mual begini ya mendengar ucapan sang tuan kepada wanita ondel-ondel ini, ' Batin penghuni mansion itu.
Cakra, pun berpamitan ke belakang, karena sudah merasa mual melihat muka Tanu. Cakra pun pergi ke arah taman belakang yang pemandangan jauh lebih indah dari pemandangan di dalam.
' Tuan, andaikan mata hati kamu terbuka, siapa Tanu sebenarnya pasti tuan tidak akan mencintai nya.'Batinnya.
"Sepertinya kamu sedang melamun'in wanita cantik di mansion ini."Ucapnya sambil berjalan mendekat ke arah Cakra.
Cakra lalu berbalik arah, siapa yang datang menghampiri dirinya, ia pun hanya berdecak sebel, karena yang datang adalah astuti.
"Sedang apa kau disini?"
"Kamu nanya?"
Ck, ia berdecak sebel karena, Astuti mengikut gaya sang majikan, "Bisa tidak kamu jangan mengatakan itu.?"
"Hm kaya'nya tidak bisa? Karena virus yang di bawa sang nyonya sudah menempel di pita suara ku."Ujarnya.
Mereka pun kembali terdiam, saat suara melengking itu memanggil dirinya dan juga Cakra. Dengan cepat mereka pun menghampiri sumber suara itu.
"Iya tuan?"
Tuan virendra pun menyuruh, Astuti untuk memasak makanan, karena tanu sudah kelaparan.
Namun, dengan ragu astuti berkata, kalau dirinya tidak boleh melakukan apapun selain perintah dari nyonya vanna. Itu juga atas perintah dari nyonya besar tidak boleh di ganggu gugat.
Namun Tanu kekeh, jika ia ingin makan masakan dari Astuti, karena vanna yang menyuruh Astuti membuang makanan sampai ia tidak bisa makan.
"Sebaiknya kau masak atau kau aku pecat!!"Bentak virendra kepada astuti.
Ruangan itu pun menjadi tegang tidak ada yang berani, berbicara, takut terkena semprot juga oleh sang tuan, apa lagi ini tentang wanita yang di cintai oleh tuannya.
Saat Astuti akan berucap, sudah lebih dulu ada seseorang yang berkata dengan dingin. "Tidak ada yang bisa menyuruh pelayanku masak, tanpa seijin perintah dariku."Siapa lagi yang berani berkata seperti itu selain nyonya vanna.
Vanandya pun berjalan mendekati pasangan menjijikan yang sedang duduk di ruang keluarga.
Virendra pun mengerang, karena Vanadya selalu saja melawan dirinya, tidak seperti gadisnya yang lugu dan polos.
"Disini akulah tuan rumahnya, jadi aku berhak menyuruh seluruh pelayan yang ada di penjuru mansion."Virendra berkata dengan dingin dan datar.
"Dan jangan lupakan kalau aku adalah nyonya rumah ini, jadi tidak ada yang berhak menyuruh pelayang nyonya muda Marquez. kau paham."Vanandya pun menekan setiap perkataannya.
Tanu yang melihat perkelahian antar kekasih dan wanita benalu pun melarai perkelahian mereka. Tentu saja dengan di campur sedikit drama.
"Sayang maafkan aku, karena aku keadaan mansion menjadi berantakan. Aku tau posisiku di sini tidak penting jadi tidak ada pelayan yang mau menuruti perintah ku, aku juga sadar kalau aku orang gak punya. Hiks... Hiks.. Hiks.."Ucapnya dengan sedih.
"Nah dari tadi ke kau sadar diri. Jadi kan aku tak cape-cape mengeluarkan suara emasku."Cibir Vanadya.
'BRENGSEK. LIAT SAJA, JIKA AKU SUDAH MENJADI NYONYA MARQUEZ AKAN AKU SINGKIRKAN DIRIMU TERLEBIH DAHULU.'Batin'nya sambil menatap wajah Vanadya dengan tajam.
"Aku tau kau mengumpat diriku dengan kata-kata motormu."Ucap Vanadya saat melihat mata Tanuja.
"VANADY NATASHA LACERTA!!"Bentak virendra kepada Vanandya, ia sudah habis kesabaran karena, istrinya selalu berkata buruk kepada kekasih tercintanya. Sekarang tidak lagi ia akan menghukum. Istrinya itu.
Ia pun berjalan mendekati sang istri lalu menyeretnya ke arah kamar mandi yang berada di dapur. Ia udah sangat muak dengan perilaku istrinya yang semena-mena terhadap wanita yang ia cintai.
"ma-mau apa ka-kamu?"
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Ani Jkt
terlalu banyak tipo tor jadi bingung bacanya
2023-07-20
0