"Kamu siapa ya?"Wanita yang bernama Varisa lacerta, ibu dari vanandya pun, bertanya kepada wanita tua, namun masih kelihatan cantik bak seperti dewi.
"Aku adalah.. Nyonya Meneer marquez, dan kedatangan saya kemari ingin menikahkan putri kamu, sama cucu saya."
Deg
Perkataan nyonya meneer membuat kedua wanita beda usia, sangat terkejut, yang ingin menjodohkan dirinya dengan, cucunya. Bahkan ia tidak kenal sama sekali dengan keluarga mereka.
Saat mereka masih terkejut, kembali di kejutkan lagi dengan nyonya marquez katakan, jika mereka akan menikah dalam waktu tiga hari lagi.
Varisa, jelas langsung membantah ucapan meneer, pasalnya mereka tidak mengetahui tentang siapa keluarga Marquez, dan kenapa tiba-tiba nyonya Marquez sudah mengklaim bahwa putrinya akan menikah dengan cucunya.
"Maaf, nyonya jika saya lancang! Kenapa anda tiba-tiba ingin menikahkan putri saya, dengan cucu nyonya? Kita bahkan tidak tau seperti apa calon anak saya."Ia berucap dengan lantang, sambil duduk dari sofa, ruang tamu.
"Kalian tak perlu cemas.. Karena, calo. Buat anak kalian akan sangat cocok buat putrimu."
Nyonya Marquez, pun berpamitan pergi setelah urusannya dengan keluarga lacerta selesai. Ia juga sudah menyuruh cucunya untuk kembali ke tanah air, ia ingin cucunya segera mempunyai anak.
Setelah kepergian nyonya Marquez, nyonya lacerta langsung memeluk anaknya, ia tak ingin lagi kehilangan anaknya, namun ia tak boleh egois mungkin memang benar kalau. Anaknya akan bahagia bersama dengan pria yang belum ia ketahui.
Ia juga sudah mengabari suaminya yang berada di luar negeri.
Mendengar anaknya di jodohkan dengan keluarga, marquez. Sontak saja tuan Hendrik lacerta, buru-buru pulang ke tanah air.
**
Di sebuah bandara internasional. Seorang pemuda yang sangat tampan pun keluar dari jett pribadinya. Dengan aura dinginnya dan datarnya ia pun melangkah keluar dari bandara.
Tak heran, banyak kaum hawa yang ingin mendapatkan sosok pria bertubuh tinggi, badan besar. Jangkung yang kokoh, rahang yang tegas. Pria itu memiliki sifat kejam dan bengis terhadap musuhnya.
Dengan kaki jenjangnya ia melangkah memasuki mobilnya. Ia sangat muak dengan, para wanita yang selalu menempel kepadanya.
Mobil yang di tumpangi oleh, pria itu pun melaju dengan kecepatan sedang, sampai mobil itu berhenti di pekarangan mansion yang sudah lama ia tinggali.
Pria itu lalu keluar dari mobil, lalu memasuki sebuah mansion dengan kaki jenjangnya.
Saat sudah sampai di ruang tamu ia mendapati oma'nya sedang duduk di sofa ruang keluarga, sambil meminum secangkir teh hangat.
Wanita, yang sedang duduk sambil menikmati teh hangat pun langsung berdiri. Menghampiri sang cucu. "Gimana perjalanan kamu Viren?"Wanita yang tak lain adalah nyonya meneer Marquez, pun bertanya kepada cucunya itu.
"Nyaman."
Sang, Oma yang mendengar suara dingin dan datar cucunya hanya bisa menghela nafas saja. Ia tak paham, kenapa cucunya itu sangat dingin kepadanya. Namun jangan salahkan ia kalau ia akan berubah menjadi dingin, jika cucunya itu dingin kepadanya.
"Sofia!"Nyonya Meneer pun memanggil Sofia, asisten pribadinya.
Sofia yang saat ini,. sedang mengurus perkembangan perusahaan pun, bergegas pergi setelah ia di panggil oleh nyonya'nya.
Setelah, sampai di depan nyonya meneer,. wanita yang bernama Sofia itu menundukkan kepalanya, tanda ia hormat kepada sang tuannya.
"Jelaskan kepada cucu, saya!"
Pria yang bernama Virendra Athalla marquez, pun menyipitkan matanya, tanda ia bingung kenapa, sifat oma'nya menjadi sangat dingin melebihi dirinya.
Sofia pun, menjelaskan kenapa nyonya'nya, memanggil tuan virendra. Suruh datang ke tanah air, karena nyonya'nya ingin tuan virendra menikah dengan seorang gadis pilihannya. Jika tuan virendra menolak perjodohan yang ia lakukan, maka tuan virendra tidak akan mendapatkan hak atas semua kekayaan yang ada. Bahkan kemungkinan besar tuan virendra akan di coret dari hak waris.
Sontak perkataan, Sofia membuat pria yang bernama virendra berdiri dari duduknya. Ia menatap tajam ke arah asisten oma'nya, lalu ia menatap Oma meneer.
"Apa maksud dari semua ini oma?"Tanya virendra dengan dingin dan datar kepada sang Oma.
"Sudah jelaskan? Kamu harus menikah dengan wanita pilihan Oma."Wanita itupun kembali menjawab pertanyaan cucunya dengan tidak kalah dingin. Ia juga memberi tau kepada cucunya kalau pernikahan itu akan di laksanakan tiga hari ladi dari sekarang.
Virendra yang sudah di selimuti kemarahan pun pergi meninggalkan kediaman sang Oma, ia sangat tidak suka jika oma'nya menjodohkan dirinya dengan wanita pilihan sang Oma.
Sang asisten pribadi yang sedang berada di mobilnya, dengan sigap keluar dan membukakan pintu untuk tuannya.
Mobil itu pun jalan meninggalkan kediaman utama Marquez.
Cakra Ananta Wijaya. Pun menyodorkan maps, yang berisi data-data dan informasi mengenai calon yang akan di nikahi oleh tuannya itu. Mengerti akan tatapan kebingungan tuannya pun ia berucap. "Di situ adalah, data-data dan informasi mengenai istri anda tuan."
Virendra lalu mengambil maps yang ada di tangan asisten pribadinya itu, lalu ia mulai membaca lembaran yang ada di maps itu.
Vanandya nayesha lacerta . W. H. D. Anak tunggal dari pasangan Hendrik lacerta dan Varisa lacerta, Umur 21 tahun,
Virendra menyipitkan matanya, ia pun menatap ke arah asisten sekaligus sahabat dari kecilnya. Kenapa hanya itu saja yang di dapat oleh asisten pribadinya.
Cakra pun menghela napasnya, sebelum menjelaskan tentang siapa calon istri dari tuannya itu.
Ia, lalu menjalankan kenapa ia hanya bisa mendapatkan data-data calon nyonya'nya, karena ia sangat sulit membuka semua data yang di miliki oleh calon istri dari virendra. Bahkan para wartawan tidak ada yang mengetahui apa pekerjaan nona muda dari keluarga lacerta, karena anak dari lacerta sangat tertutup. Walaupun ada yang mengatakan kalau nona muda lacerta sangatlah cantik bak Dewi Yunani kuno. Apa lagi dengan kebaikan dan keakraban yang di lakukan olehnya membuat warga tanah air merasa bangga.
Virendra yang mendengar cerita dari asistennya merasa ada yang aneh, dan kenapa di nama belakangnya ada di huruf. 'W.H.D.'
Karena tidak ingin memikirkan hal yang berurusan dengan wanita itu ia menaruh maos itu dengan kasar. Baginya karena wanita itu, ia harus meninggalkan wanita yang sangat ia sayangi.
Mobil itupun sudah berhenti di depan gedung perumahan yang ada di tanah air.
Dengan wibawanya virendra memasuki perusahaannya. Banyak yang menatapnya dengan tatapan jal*ngnya, namun ia abaikan tatapan yang ingin memakannya itu, ia ingi sampai di ruangannya. Tak lupa juga dengan asisten pribadinya yang mengikuti di belakangnya.
TIGA HARI SUDAH BERLALU Saat ini pernikahan virendra dan vanandya akan segera di laksanakan. Walaupun ada drama sedikit atara dua mempelai itu, tapi semua sudah bisa di atasi oleh Sofia asisten dari nyonya besar.
Sesuai permintaan sang cucu. Oma meneer, hanya menggelar acara pernikahan yang sederhana, ia hanya mengundang saksi dan berapa orang deketnya saja.
Dengan lantang, virendra mengucapkan ijab qobul'nya dengan sekali tarikan nafas saja.
"Selamat ya sayang..."
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments