Memulai kehidupan baru

akhirnya sampai juga aku dirumah

" assalamualaikum,bu...ibu...

kok sepi sih"

" waalaikumsalam,sudah pulang nak? Cepat ganti baju dan makan,ibu sudah slesai memasak"

" baik bu" sambil berjalan ke kamar untuk ganti baju dan segera mandi karena hari sudah sore

" bagaimana tadi apa kamu diterima Met? "

" alhamdulillah diterima bu,Meta seneng akhirnya dapat pekerjaan yang lebih baik bu"

Aku tak pernah tau jika ini awal aku memulai hidup baru yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya

" syukurlah Met, lalu apa kamu akan pulang pergi setiap hari?"

" itu lah yang Meta pikirkan bu, kalau harus pulang pergi terlalu jauh bu jaraknya,belum lagi kalau nanti ketinggalan bus malam"

" saran ibu sebaiknya kamu kos saja Met, cari yang dekat dengan tempat kerja mu. Untuk uangnya kamu tidak usah pikirkan,ibu ada sedikit simpanan. Pakailah nanti untuk kebutuhanmu"

Sebenarnya aku gak tega harus ninggalin ibu sendiri di desa. Meski disini ada budhe dan pakdhe tapi aku gak pernah jauh sama ibu.

" lihat besok saja bu, sepulang kerja tak coba cari kos yang murah. Tapi bagaimana dengan ibu nanti kalau Meta gak ada bu"

" kamu tidak usah khwatirkan ibu nak,disini ada budhemu dan yang lainnya. Khawatirkan saja dirimu"

Keheningan tercipta sesaat sampai makan slesai pun kami tidak melanjutkan obrolan

Sampai ibu memanggilku

" Meta kemarilah"

" adapa bu.."

" ini ada sedikit uang buat kamu cari tempat tinggal besok,gunakan sebaiknya dan jangan lupa makan yang banyak jangan sampai kelaparan. Jika uangmu habis segeralah pulang nanti ibu kasih"

ibu adalah seseorang yang rela berkorban untuk anaknya apapun kondisinya dia tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Sungguh rasya aku ingin menangis saat ini. Ibu berjuang sendiri untuk menghidupiku tanpa mengeluh sedikitpun. Sungguh kasihmu sepanjang masa bu.

" ibu ini gimana sih,kan Meta kerja buat cari uang bu. Buat ibu buat Meta juga. Meta ingin jalan-jalan dan membeli apasaja yang ibu mau, ehh malah ibu yang ngasih Meta"sambil mengusap airmataku

" ya kan kalau kamu sudah dapat gaji bedalagi nak. Kalau sekarang pakai uang ini saja. Gak usah dipikirkan,sekarang ayo berkemas biar besok gak kesingan. Ibu bantu kamu deh"

" trimakasih bu.." ucapku sambil memluknya

Setelah slesai aku pun tidur biar besok gak kesiangan.

suara ayam berkokok membangunkan ku untuk segera bersiap-siap.

" sarapan dulu Met,ibuk sudah siapkan bekalmu juga"

" trimaksih bu,,"

setelah slesai aku segera berangkat agar tidak kesiangan

" Meta pamit bu,assalamualaikum" sambil ku cium tangan ibuku

" waalaikumsalam ,hati - hati ya nak"

Setelah menempuh perjalan panjang,aku tiba di depan gedung itu. rasanya senang dan campur aduk. Aku melangkah memasiki gedung itu menemui bagian HRD .

" selamat pagi pak,, saya Meta karyawan baru"

" o ya, mari ikut saya ,saya tunjukkn meja kamu"

" bik pak" sambil berjalan beriringan menuju mejaku

"Nah ini meja kerja kamu, kalau begitu bapak permisi dulu. Selamat bekerja nak Meta"

" trimakasih pak" ucapku

Baru saja aku duduk telpon didepan ku sudah berbungi

" ya hallo, baik pak" buru-buru aku keruangan pak ceevaree

Tok tok tok

permisi pak,,

" masuk" dengan suara yang bikin siapa aja pasti meleleh mendengarnya

Aku masuk perlahan sambil memperhatikan pak CEO yang gagah memegangi laptopnya

" setelah ini ikut saya meting di luar, segera bersiaplah"

" baik pak,," aku pun segera menyiapkan berkas yang harus aku bawa nanti karena P'singto sedang tugas diluar, jadi aku menggantikannya sementara

di dalam lift hanya keheningan yang ada karena memang aku tidak tau harus memulai obrolan apa,aku terlalu takut dengan orang yang baru ku kenal

Sampai di parkiran pun kami tetap diam

Sampai tiba- tiba ada suara

" nama lengkap kamu siapa?"

"Meta wina pak"

" saya panggil kamu win saja kalau begitu,lebih mudah soalnya"

Aku pun cuma nyengir kuda,kan rasanya aneh cuma di panggil win doang kayak nama laki-laki aja. Gapapa deh suka-suka orangnya

" iya pak,terserah bapak saja"

*POV bright*

Baru kali ini ada pelamar yang wajahnya benar-benar manis. Sungguh ini membuatku tak tahan untuk tidak men....ah apa lagi pikiranku ini. Ayo fokus kerja kerja jangan pikirkan hal-hal yang emmm.... Ah sudahlah

Esok paginya*

Kenapa hari ini di tambah manis saja, kalau lama-lama diruangan berdua dengannya aku takut hilang kendali. Kaki jenjangnya,leher putih mulusnya bibirnya yanggg...ahhh sudah sudah...bisa gila aku

#Back to meting

Setelah sampai di sebuah restoran yang cukup megah kami disambut oleh P'Nick CEO dari perusahaan konstruksi ternama dikotaku

" sudah lama menunggu " kata bos ku

" belum ,aku juga baru datang. Siapa yang kau bawa, apa dia kekasihmu?"

segera saja aku jawab kalau aku hanya asistenya,bisa brabe ntar

" saya Meta wina asisten pak Ceevaree" sambil berjabat tangan

" o asisten nya"

" sudah perkenalanya, bisa segera kita mulai" sinisnya bos ku

<->

" ok saya setuju, tapi perkenalkan dia lebih jauh padaku nanti" jawab P'Nick yang ingin mengenalku lebih jauh

Tentu saja bos menolah mentah-mentah permintaan nya,

" dia hanya asisten pengganti singto sementara!!"

Dan P'Nick tertawa renyah

" ok tak masalah broo,, yang penting kita tetap kerja sama"

bos kua dan P'Nick ternyata sahabatan sejak lama, makanya di berani menggoda bos ku.

<->

Setiba di kantor aku menuju meja kerjaku dangan yang lainnya.

" Meta kamu sudah makan siang? "

tanya P'Kris padaku. Dia adalah laki-laki yang cukup baik selama aku bersamanya

" belum ,tadi gak sempat makan soalnya metingnya juga cepet. Ini lagi mau cari makan, mau ikut? " tanyaku

"boleh deh,ayo ke kantin kantor"

Kami berjalan beriringan,sambil bercerita macam-macam. Tanpa aku sadari ada sepasang mata yang dari mengawasiku udah kayak singa mau nerkam mangsanya

<->

" aku nitip pesen soto aja deh,sama es teh ya"

" ok ,tunggu sebentar" P'Kris pesen ke ibuk kantin

sambil menunggu makanku datang,aku coba cari kosan murah di internet yang dekat dengan kantor. Tiba-tiba P'Kris datang

" hayo cari apaan"

" oohh cari kosan yang harganya terjanhkau , tapi dekat sama kantor " kataku

" nanti aku coba bantu cari deh,aku ada teman yang yinggal disekitaran sini"

Bersamaan dengan makananku datang. Kami makan dengan hening hanya ada suara orang berlalu lalang.

<->

Kamipun kembali kemeja masing. Dan aku masih tetep gak sadar kalau ada orang sedang terbakar cemburu meski dia tidak mengakuinya sama sekali.

" ngapain dia makan bareng sama laki-laki lain hah, apa kurangku hah !!"

(hayo siapa yang marah-marah iwin deket sama cowok lain)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!