Para medis terus berusaha agar Zia tetap hidup, sudah satu jam mereka berkutat di dalam sana, di balik dinding kaca Winter terus mengusap wajahnya kasar dan terus berdoa didalam hatinya
"Ya tuhan, selamatkan dan kembalikan putriku, meskipun harus kembali dengan roh yang berbeda sekalipun, aku tetap akan mencintai dan menyayangi Zia ku,Zia berjuang lah nak,daddy janji akan lebih mencintaimu dan apapun yang kau inginkan akan daddy berikan" bathin Winter
Tanpa dia sadari, ucapannya di dengar oleh sang pencipta, hidup Ziana si gadis angkuh telah berakhir dan digantikan oleh roh yang lain
"Haaaaaaahhh"
"Tut, tut, tut, tut"
Zia kembali bernafas dengan nafas yang tersengal sengal
"Berhasil, nafasnya sudah mulai stabil, pindahkan pasien ke ruang rawat" ucap dokter
Semua orang merasa lega karena telah berhasil mengembalikan kehidupan putri bungsu pengusaha besar itu, sedangkan di luar sana Winter terduduk dengan kaki yang lemas, dia tidak menyangka tuhan mendengar doa nya, dia sudah berjanji akan lebih mencintai putrinya, maka itu lah yang akan dia lakukan
"Daddy"
Samuel dan Evelyn memapah ayahnya agar kembali bangun, dengan deraian air mata, Samuel dan Evelyn juga sangat bersyukur karena adik mereka telah selamat,
...****************...
Didalam ruangan serba putih, dua orang gadis sedang berbicara dari hati ke hati
"Freya"
"Nona"!
" Jangan panggil aku nona, terimakasih kau sudah mengorbankan dirimu demi aku, tapi aku sudah lelah, dan merasa bersalah kepada keluargaku, selama ini aku tumbuh menjadi gadis yang keras kepala dan juga angkuh, sebagai tanda maafku karena pernah menghina mu, izinkan aku untuk mempersembahkan ragaku untuk mu Freya" ucap Zia
"Tidak, aku tidak seberharga dirimu Zia, aku tidak punya siapapun" ucap Freya menunduk
"Karena itu, tetaplah hidup demi aku, jaga keluarga ku, dan sayangi mereka layaknya keluarga mu sendiri" ucap Zia
"Tapi Zia, ziaa"
Freya terus berteriak, tapi bayangan Zia semakin pudar, dia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Freya, dan mata Freya pun mulai terbuka
"Plupp"
"Sayang, akhirnya kamu sadar juga"
Suara itu sangat lembut, dan terdapat nada khawatir disana, dia adalah Vivian, ibu dari Ziana
"Aku benar benar bertransmigrasi ke tubuh nona bungsu" bathin Freya tak percaya
Dia hanya diam, dan mencoba untuk mengerti keadaan, karena dia masih dalam keadaan terkejut,
"Adek"
"Cupp, Cupp"
"Jangan lakukan itu lagi, Kakak takut, hiks, hikss" Evelyn memeluk dan mencium kening Zia, dia begitu ketakutan ketika melihat garis lurus monitor Zia ketika masih di ruang icu tadi,
Freya masih diam, dia tidak tau harus berkata apa, sedangkan Winter, dia masih memperhatikan gerak gerik putrinya, tatapan Freya dan Winter pun bertemu,dan Winter tersenyum lembut kepada Freya,sehingga aliran hangat telah masuk memenuhi seluruh rongga hati Freya, baru kali ini dia mendapatkan senyum tulus dari seseorang yang telah membesarkannya semenjak dia kecil,
"Bisakah kalian memberi ruang untuk daddy dan Zia"? ucap Winter, mereka semua mengangguk dan pergi dengan cepat, tidak ada yang berani bertanya, karena mereka tau Winter sendiri sangat merasa kacau saat melihat keadaan Zia tadi,
" Sayang" panggil Winter
"Hemm"
"Jangan takut, meskipun kau adalah roh lain sekalipun Daddy akan tetap mencintaimu, dan menerimamu sebagai putri kandungku, karena tubuh ini, dann darah ini adalah darahku" ucap Winter
Mata Freya terbelalak,Winter benar benar memiliki insting seorang ayah yang sangat tajam, dia bahkan langsung tau, bahwa dia bukanlah Zia,
"Jangan terkejut, karena ini adalah permintaan daddy sendiri terhadap tuhan", ucap Winter mengelus lembut kepala Freya atau Zia,
" Tuan"!!
"Deggg"
"Tesss"
Air mata Winter mengalir sendiri, ketika Zia memanggil nya seperti itu, dia kini tau, roh siapa yang telah masuk kedalam tubuh Zia,
"Fre, Fre"..
Bahkan Winter tidak sanggup menyebut nama gadis itu, dia terlalu shock
Freya mengangguk, dan menggenggam tangan Winter
" Maafkan aku tuan, aku tidak bermaksud merebut raga putrimu, tapi nona Zia lah yang menginginkan nya" ucap Freya cepat
Winter malah tersenyum, mungkin mendiang putrinya ingin berterimakasih kepada Freya karena telah menyelamatkan nya
"Tidak, kau sekarang adalah putriku Frey, namamu adalah Ziana Serra Valmost, dan akan tetap menjadi putri bungsu keluarga Valmost, ini rahasia kita, Zia dan juga tuhan" ucap Winter
Freya memeluk erat tubuh kekar milik Winter, dan menangis sejadi jadinya, dia tidak menyangka bahwa Winter akan menerima nya dengan tangan yang terbuka
"Hiks, Hiks"
"Berhenti menangis sayang, jaga tubuh ini dengan baik, tubuh Zia sangat lemah, maka jangan menjadi Yakuza seperti biasa" ucap Winter terkekeh
"Ahh tuan" sahut Freya malu
"Daddy, biasakanlah dengan panggilan itu" ucap Winter
"Baik dad"
"Anak pintar, Hemm baiklah, kurasa momy dan kedua kakak mu sudah tidak sabar ingin masuk kembali, ingat pesan daddy ya, dadd harus pergi untuk mengurus semua kekacauan hari ini" ucap Winter
"Baik Dadd" sahut Zia tersenyum, lalu Winter pun pergi dan membiarkan anak dan istrinya masuk kembali.
...****************...
Tiga hari telah berlalu, Freya sudah bisa menerima tubuh Zia, dan juga sudah bisa memahami setiap anggota keluarga Valmost, Freya sangat bahagia karena keluarga itu sangat hangat, dan menyenangkan, dia berjanji dalam hati akan melindungi keluarga barunya ini dengan sepenuh jiwa dan raga dan yang sedang dia pikirkan saat ini adalah, dia ingin belajar melakukan ekperimen untuk mengobati penyakit bawaan Zia, karena didalam tubuh nya ada Freya, maka ada kemungkinan sakit Zia akan bisa di sembuhkan.
Hari ini Zia sudah bisa kembali ke kediaman milik keluarga Valmost, Winter mengadakan pesta kecil kecilan untuk menyambut kedatangan Freya, dia ingin anak asuhnya merasa nyaman, dan merasa di terima di dalam keluarga ini, di sana ada Dokter robert dan juga para Yakuza yang di undang secara terang terangan oleh Winter, awalnya Samuel dan Evelyn sangat terkejut karena ternyata selama ini, selalu ada orang yang melindungi mereka secara diam diam, namun setelah di jelaskan, mereka pun akhirnya mengerti dan menerima perlakuan ayahnya,
"Selamat datang Zia" sorak mereka semua
Zia tersenyum bahagia, akhirnya dia bisa merasakan kasih sayang yang utuh seperti yang selalu dia impikan dari dia kecil,
"Terimakasih Zia, berkatmu aku bisa merasakan kehangatan ini, aku berjanji, akan hidup dan menjaga tubuhmu dengan baik" bathin Freya
Winter menepuk pundaknya, dan mengisyaratkan bahwa semua akan baik baik saja, Freya pun berjalan bergandengan bersama Winter menuju tempat keluarga nya berada,
...****************...
"Ini Kamarmu, kamu lihat, dan pahami detil letak semua keperluan mu, jangann bertanya, karena hanya akan menimbulkan kecurigaan, kamu mengerti kan"?ucap Winter
" Ya dadd, izinkan aku untuk membersihkan diri dulu, sebelum aku belajar untuk menerima kamar yang sangat besar ini" ucap Freya
"Pergilah, dan ingat, jangan bertanya" ucap Winter, dan dia pun berlalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Keysa Salsabilah❤️❤️❤️😘😘😘🥳
aku kira yg mengganti alih tubuh Zia seorang gadis dr zaman dahulu yg meninggal eh ternyata jiwa dari orang papanya sendiri Freya🤭🤭🙏🤦
2024-02-02
0
Cahaya yani
tk kira yg masuk dr seorang putri yg akn mnjdi mahakuasa ☺️☺️☺️☺️
slm bertemu kmbli thoorrr
2023-03-06
7
Yusrina Ina
hai author 🤗🤗🤗
next author d tunggu upnya 😉😉😉
2023-03-06
1