Semua orang terlihat serius dan terus melihat gerak gerik semua orang yang terpampang di setiap layar,tidak ada yang mencurigakan seperti biasanya, hingga mereka merasa lega namun tetap tidak menurunkan kewaspadaan mereka dan terus berusaha yang terbaik untuk melindungi keluarga besar tuan Winter
...****************...
Kelas telah usai, entah ada angin apa Sopir pribadi keluarga Vamost tiba tiba mengalami pecah ban dalam perjalanan, sehingga dia terlambat untuk menjemput putri bungsu tuan Valmost, sementara Zia masih berdiri menunggu sampai jemputan nya datang
"Hai, kamu Zia kan"? Sapa seorang pemuda
" Ya, kau siapa"? Tanya Zia angkuh
"Si*l sombong sekali" bathin nya
"Aku punya sesuatu yang pasti akan membuatmu senang" ucap pemuda itu, dia sudah mencari tau tentang Zia, gadis itu sangat angkuh, namun juga sangat lugu, dia sangat suka hal hal baru dan akan berusaha untuk mendapatkan hal yang di inginkan nya
"Apa itu" tanya Zia
"Kring"
"Tetap diam ditempat sampai Uwais datang menjemputmu sayang, Ban nya pecah dan teelambat menjemputmu"
Itu adalah pesan singkat dari Vivian, dia mendapat telpon dari supir pribadi keluarganya dan diberitahu tentang hal yang menimpanya saat diperjalanan
Fokus Zia kembali buyar saat dia melihat benda yang pemuda tadi pegang, itu adalah sebuah S0ft gun, berwarna coklat pekat, dan hal itu terlihat sangat keren dimata Zia,
"Wow keren sekali" ucap Zia takjub
Di sebrang sana para Yakuza tidak melihat keanehan apapun namun tiba tiba lampu layar yang menampilkan Zia padam,seseorang berhasil mer3tas akses cctv bagian itu
"Sh*ttt kalian bergerak ke sekolah Nona bungsu" geram Rider, dia adalah ketua dari para Yakuza
Mendengar perintah Rider, Freya langsung bergerak cepat, tanpa bertanya lagi dia sudah tau bahwa nona nya sedang dalam bahaya, sementara Ziana saat ini sudah berhasil di c*lik oleh anak buah Fero
"Haha bagus sekali" ucap Fero puas dengan kinerja anak buahnya
Pemuda yang merupakan siswa baru itupun melepas topengnya, ternyata dia adalah anak buah Fero yang menyamar, dan menyelinap masuk ke kelas Ziana
"Awasi, gadis bernama Freya, dia sangat licin seperti belut" perintah Fero pada anak buahnya, mereka benar benar sudah mengetahui tentang Keluarga Valmost, meskipun nama Samuel dan Evelyn tidak terdengar olehnya namun, kelemahan Winter tetaplah Zia
Alarm tanda bahaya telah terdeteksi pada jam tangan Winter, tanpa basa basi lagi dia langsung melesat menuju tempat Para anak buahnya berada, saat ini Zia sedang dalam keadaan terikat begitu juga Freya, gadis itu terus mengumpati Freya, Zia sangat marah dan dendam atas apa yang dia alami kemarin, dan kini dia berada dalam satu ruangan dengan Freya,
Freya berhasil ditangkap karena telah masuk kedalam jebakan yang Fero buat, mereka benar benar sangat Licik
"Kenapa ayahku harus memungut gadis bod*h sepertimu, mana ada yakuza dapat tertangkap musuuh" teriak Zia
Hati Freya sangat sakit dan tercubit, baru kali ini ada seseorang yang mengungkit tentang statusnya, Zia benar, Freya adalah gadis yang dipungut dari jalanan oleh tuan Winter, tapi kenapa gadis itu sangat membencinya, apa yang salah, pikir Freya
"LEPASKAN PUTRI KU"
Teriakan tajam melengking di udara, Winter telah sampai, dan matanya langsung membulat melihat keadaan Freya yang saat ini dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, akibat selalu melawan, Freya mendapatkan cambukan bertubi tubi dan dengan jahat Ziana malah menertawakan penderitaan Freya, dia bahagia melihat Freya menderita
"Tuan, maafkan saya" ucap Freya menunduk, baru kali ini dia merasakan hatinya sangat hancur, selain di serang secara fisik, Freya juga mendapatkan serangan mental dari mulut jahat Ziana
Mata Winter penuh dengan bara api, dia langsung menyerang semua anak buah Fero secara membab* buta, dia tidak terima gadis yang dia besarkan menjatuhkan air mata untuk yang pertama kalinya, tuan Winter tidak pernah menganggap Freya sebagai ajudan, dia melimpahkan kasih sayang nya pada Freya secara diam diam, meskipun Freya bukan darah dagingnya tapi Freya dan Zia terlihat sama di matanya, karena merasa terancam Fero langsung mendekati Ziana dan Freya
"HENTIKAN" teriak Fero sambil menod0ngkan s3njatanya di pelipis Ziana
"Lepaskan putriku atau kita akan sama sama mat* di sini" ucap Winter memperlihatkan sebuah b0m yang saat ini digenggam olehnya
"Silahkan saja aku tidak takut" sahut Fero
"Cihh" decih Winter geram
Freya sedang berusaha untuk melepaskan ikatan tali tangan nya, sementara Zia, dia sudah merasa ketakutan dan Shock sehingga membuat asma nya kembali kambuh,
"Nona" panggil Freya
"LEPASKAN PUTRIKU" teriak Winter
Dia siap menemb4kan p3lurunya namun dia ingat ada Zia disana, sehingga membuatnya kembali menurunkan s3njatanya
"Brakkk,, Bruggggh"
Freya terlepas dari ikatannya dan langsung menendang Fero, Fero yang lengah langsung tersungkur ke lantai, namun dia kembali berdiri dan langsung men3mbak
"Dorrrr"!!
" Ziaaaaaaaa"
"Freyaaaaaaaa"
Tuan winter menyebut nama putrinya dengan lantang sementara Rider menyebut nama Freya
Mata keduanya sama sama melotot
Fero tewas seketika karena Rider menembak tepat di kepalanya, sedangkan Disana Freya melindungi tubuh Zia yang masih tersengal,
"Fre, Fre,, ya" ucap Zia lemah, dia masih sadar, Freya mengorbankan nyawanya demi Zia, punggung gadis itu berlubang dan darahnya tergenang dilantai, Freya menghebuskan nafas terakhirnya sambil memeluk Zia dengan erat, Nafas Zia semakin tersengal
Winter dan Rider langsung menghampiri mereka berdua, Winter mengangkat tubuh mungil putrinya dan Rider mengangkat tubuh kaku milik Freya, untuk pertama kalinya Rider meneteskan air mata nya, baginya Freya merupakan anak buah sekaligus adik, mereka sangat dekat, dengan tangan gemetar dia terus memeluk dan menciumi kepala Freya yang sudah mulai dingin
"Ride"
"Freya sudah tiada tuan" sahut Rider lemah
"Heuuhhh"
"Winter menjambak rambutnya kasar, dan terus memeluk Zia dengan sebelah tangan, nafas Zia juga sudah semakin melemah, sepertinya mereka akan kehilangan dua orang dalam satu hari,
...****************...
Freya sudah di masukan kedalam ruang may*t sedangkan Zia masuk kedalam ruang icu, tidak ada siapapun disana, hanya ada suara alat alat yang saat ini sedang mempertahankan kehidupan nya,
Vivian, Samuel, dan Evelyn sudah diberitahu tentang kejadian yang menimpa mereka, para Yakuza juga sedang berduka, karena salah satu anak emas Winter telah tiada, Rider sendiri tidak pernah bergerak sedikitpun dari tempatnya, dia masih setia memandangi wajah pucat Freya di balik kaca,
" Tenanglah disana Frey, kau kesayangan kami" gumam Rider
"Pukk"
Winter menepuk pundak Rider,menenangkan perasaan nya yang masih campur aduk
"Tiiiiiiiiiiiiittttt"
Para medis berlarian ke arah ruang rawat Zia,Garis lurus terlihat di monitor milik Zia
"Tidakkkkk Ziaaaaa"
"Brukkk"
Vivian Pingsan setelah melihat garis lurus itu, dia tidak kuasa jika harus kehilangan putri kesayangannya, mungkinkah hari ini Winter akan kehilangan dua gadis sekaligus,?
Entahlah,.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Cahaya yani
sungguh menegangkn thoorrr
2023-03-06
6