" Bagaimana ? apakah kalian sudah menemukan Gadis pembangkang itu ? " Tanya paman Lluvia dengan Teriak Nya
" Maaf tuan untuk saat ini belum ada laporan tentang keberadaan Nona muda tuan ? " jelas sang asisten
" Kenapa ? kenapa kalian sungguh ceroboh HAA !!!! " bentak nya , kalian memang Tidak bejuss mengurus dan memantau satu wanita saja kalian Tidak bisa dasar Bodoh ? " Jelas paman Lluvia dengan kemarah nya yang sudah mencapai ujung tanduk kepala .
" ba . baik tuan saya segera menemukan Nona secepatnya "
" Oh berikan dan kirimkan beberapa mata - mata di rumah Emma aku rasa pasti dia ada disana ? " perintah sang paman
" baik tuan "
Lihat saja kau harus di temukan perjodohan ini harus terjadi bagaimana pun sejahat apapun diriku kepada Lluvia, aku Tidak akan mengingkari janjiku pada kalian kak? " Gumamnya dalam hati
seluruh suruhan pamannya pun Mengintai keadaan dirumah Emma , mereka ingin memastikan apakah Nona muda mereka berada sana atau Tidak.
selama Pengintaian di lakukan , selama tiga hari memasuki ke empat hari , akhirnya mata - mata tersebut dapat melihat Lluvia Nona muda mereka . mereka mengambil gerak cepat agar bisa menyergap Lluvia. biar Tidak ada perlawanan .
" Tuan besar Nona terlihat dirumah Emma ? " jelas sang asisten pribadi pamannya itu
" Lakukan hal yang cepat jangan sampai kalian merusak kesempatan untuk menangkapnya " perintah tuan besar ya
" Baik tuan ? "
Asisten pamannya itu pun langsung memberikan perintah kepada suruhan ya untuk menculik Lluvia .
" Cepat lakukan rencana ? " perintah Asisten pamannya itu
" Baik tuan " jelas mereka.
Lluvia pun sudah lebih Dua minggu tinggai dirumah keluarga Emma , Mereka menyuruh Lluvia untuk tetap berdiam diri jangan sampai keluar , Namun setelah kegiatan maka nya , Lluvia pun memilih untuk rebahan di Sepang Televisi untuk menghilangkan jenuh dan kebosanan nya .
Tiba - tiba dia mendengar suara ribut diluar rumah dan tangisan anak kecil.
ia pun mengintip menyimbak hordeng jendela untuk melihat keadaan diluar ? namun siap pun membulatkan Mata nya dengan begitu lebar.
" To ... To ... Tolong tuan jangan bunuh anak saya Tuhan , ? " Hikss .. Hiksss ... Hikss tangis sang ibu - ibu Paru jaya yang di ladang oleh Lima pria bertubuh besar dan menakutkan
" apa mengampuni mu ? setelah kau berani menipu majikan kami dengan mencuri " Marah sang pria
" Ti.... Tii .. Tidak tuan, saya minta maaf ? karna saya harus mengobati anak saya " Hikss hikkss hikss...
" kali Anak kecil ini harus mati, ya biarkan saja .Toh kau mencuri juga hal yang membuat putra mu dan diri mu akan kehilangan nyawa mu ? " haahhaha Tawa semua lelaki yang ada disitu
Lluvia pun mengepalkan tangan ya bagaimana bisa dia membiarkan seorang ibu diperlukan seperti itu ? dia harus keluar karna tiba-tiba salah satu pria mengeluarkan pistol untuk menembak sang Anak dan sang ibu.
Tiba-tiba Lluvia datang Menendang pistol yang ada ditangan sang pria.
" Uuuhhhhh " Sentak kaget kelima pria itu
" Haahhaha lihat ada pahlawan kesiangan ? " ujar salah satu dari mereka
Lluvia pun tersenyum Smriak , " JANGAN BANYAK BACOT " Teriaknya
" Uhh , Ahh sa "
Bugh Bugh Bugh bogem tendangan dan hantaman dilakukan Lluvia.
Mereka pun kaget bagaimana bisa Nona muda mereka sekuat ini semua hampir babakk belur , tiba - tiba salah satu dari mereka mengeluarkan Obat bius .
Menarik Lluvia , dan langsung membekap mulut Lluvia . seketika Lluvia pun tumbang dan pingsan lalu ditangkap Pria yang membuat Lluvia pingsan , tiba - tiba mobil hitam datang menghampiri mereka dan Lluvia di bawah masuk ke mobil tersebut ..
" Tuan Nona muda sudah berada di dalam mobil " ujar sang pria
" Baiklah , cepat bawah ke mension utama Tuan besar akan senang karna Nona sudah ada " perintah sang asisten
" Baik tuan " tegas sang pria
Mobil yang membawa Lluvia pun di ikuti dua mobil , ketiga mobil berjalan melaju beriringan untuk Menuju kemesion tuan besar mereka.
Ketiga mobil melewati Gerbang Mension memasuki halaman yang luas dan mewah mension yang bernuansa Putih ini.
Mereka pun keluar membawa Lluvia masuk ke dalam mension.
" Cepat bawah dia ke kamarnya " Perintah sang paman
Para maid pun membawa Lluvia masuk ke kamar . Para maid pun membersihkan tubuh Lluvia dan menganti baju Nona nya tersebut . Dan meniduri Lluvia di tempat tidur King size miliknya yang telah bertahun tahun dia tinggalkan
Kepala pelayan pun berkata " lihat lah Princess kita tubuh menjadi gadis yang sangat sangat cantik dia seperti Boneka barbie yang hidup " ucap sang kepala pelayan
" Anda benar Elisha dia sangat ! sangat ! sangat ! cantik !!! " ujar seluruh pelayan yang membantu membersihkan Lluvia tadi
" Kau tahu pasti , sepupu ya itu akan kesal bahwa Muda Lluvia sangat lah cantik dari pada dirinya ? " ujar salah satu pelayan
" kita bersiap- siap mendengar kan Ocehannya " mereka pun tersenyum membayangan hal itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments