Meerqeen selama diperjalanan hanya menyibukkan diri dengan smartphonenya entah lah kenapa ? dia akhir - akhir ini sungguh merasa gelisah .
" Tuan Sebentar lagi kita akan sampai di mension utama " Ucap Arsenal .
karna melihat tuan nya sedikit aneh hari ini jadi pertanyaan simpel tadi bisa mendengar dan melihat suara Tuan mudanya itu apakah ada sesuatu yang menganggu pikirannya atau hanya perasaannya saja.
Mobil Tuan muda keluarga Alexander putra sulung Presdir muda , Datang di ke di aman Orang tuannya di sabut para penjaga dan juga maid maid yang telah berbaris menyambung kedatangannya .
Meerqeen pun memasuki ruang keluarga utama dan di sambut oleh sang ke dua orang tua nya , Dan ke dua Kakek dan nenek ya . Dan tidak lupa adik kesayangannya . Meerqeen pun tiba dengan tersenyum Hangat namun masih beraura sedikit dingin . namun bagi keluarga ya itu hal biasa
"Hallo Anak Daddy , bagaimana kabar dirimu ? " Tanya tuan besar Arzen
"Hallo Daddy , Hallo mom ? " sapa Meerqeen sopan namun masih tetap seperti kanebo kering yang kaku karna senyum nya "MAHAL "
"Hallo sayang sapa Alicia " ? pun mencium pipi sang putra kesayangannya
" Lihat mom , lihat kakak Melewatkan ku ? " kesal Alice sambil memanyunkan Bibirnya sedikit kedepan .
" Meerqeen pun melirik adik kesayangannya itu , Dirimu sudah dewasa jadi Tak perlu aku manjakan " jelas Meerqeen
Alice pun berdecak kesal terhadap sang kakak , ". iya deh engga manja , Dasar Kaku ? "
*****
Tidak lama setelah itu datanglah sang kakek dan juga Nenek kesayangannya di yang hadir di acara jamuan makan malam bersama keluarga besar Alexander .
Kakek Alexander Dan Nenek Agatha Alexander merupakan orang tertua dikeluarga Alexander. setiap keputusan tentang Hal keluarga Dia yang harus ikut turun tangan Secara langsung Agar tidak Terjadi kesalahan apa pun dikemudian hari .
sang kakek pun mendudukkan diri di kursi utama meja makan , Yang memang sepantasnya . bagi seorang pemimpin keluarga tertua yang dihormati .
" Ayo kita mulai makan malam , ? Ujar sang kakek Alexander .
Mereka pun menikmati makan malam dengan begitu nikmat, dan begitu hangat walau tidak ada pembicaraan selamat makan malam berlangsung .
dirasa makan malam tersebut telah selesai tiba - tiba kakek Alexander pun berucap
" Meerqeen Cucu sulung kakek ada hal penting yang ingin kami sampaikan kepadamu ? " jelas kakek Alexander
ke dua Orang tua Meerqeen pun Tersenyum Dan menganggukan kepala mereka" Untuk menjawab ekspresi bingung m putra sulung mereka .
seluruh keluarga kersebut menuju ruang utama Mension untuk membahas hal penting untuk Meerqeen sang pewaris muda .
Mommy Meerqeen pun tersenyum dan berucap " Sayang ada yang Daddy dan mommy sampaikan semoga kamu bisa mengerti Nak ? " jelas ibu Meerqeen
Meerqeen pun masih terlihat bungung sungguh situasi yang sangat aneh baginya
" Meerqeen , kehadiran kita berkumpul disini untuk membahas perjodohan untukmu ? " jelas sang Daddy .
Meerqeen pun yang tadi nya terpokus ke Smartphone nya , sambil melihati foto seorang gadis tiba-tiba ia menongak dari kegiatan menunduknya , Meerqeen pun terkejut
" Perjodohan ? " tanya ya agar dia memastikan dia tidak salah dengar
" iya perjodohan , " jelas kakek Alexander tegas
" kami telah menjodohkanmu dengan Cucu sahabat kakek dan kalian bahkan sudah bertunangan " jelas Kakek Alexander
" Bertunangan sejak kapan ? " tanya Meerqeen datar berserta raut tidak sukanya
"semenjak kau berusia 7 tahun dan Dia masih ada didalam kandungan ibunya ? " jawab mommy Meerqeen lembut
Meerqeen pun masih diam mendengarkan semua yang ingin dibahasakan dengan nya , walaupun sebenarnya dia tidak suka akan perjodohan ini
" Sayang , Mommy tahu ini mendadak tapi mommy dan keluarga besar Alexander tidak pernah mengingkari janji atau hubungan yang telah di ikat " ucap mommy nya lagi
" Kakek tahu ini sungguh mendadak dan sangat tiba-tiba tapi sekaranglah waktunya , mungkin dia sudah menjadi gadis dewasa yang cantik " ujar kakek membayangkan begitu Cantiknya gadis kecil itu
" Memang dia cantik kek ? " , tanya Alice penasaran . Alice pun mendapat tatapan tajam dari sang kakak
" Iya Alice kakek sempat bertemu dengan dirinya ketika ia berusia 7 tahun saat kakek berkunjung kesana ? " ujar sang kakek Tersenyum
" Iya ,dia begitu lembut " jelas sang nenek membayangkan Lluvia kecil.
Meerqeen pun masih terdiam jujur dia malas membahas hal ini .
" Meerqeen kakek tahu , kau tidak suka akan keputusan kakek ini , yang menjodohkan mu dengan gadis yang tidak kau kenal sama sekali ? namun kakek harap kau mengerti " jelas sang kakek .
" Tapi kakek tahu sendiri, Meerqeen tidak suka ini , Meerqeen masih bisa mencari gadis untuk menjadi Istri Meerqeen kek " bantah Meerqeen agar kakeknya bisa mengerti
"Meerqeen Sejatinya laki - laki harus bersikap Gentleman , Dan kau juga harus tahu bahwa ke putusan keluarga Alexander tidak bisa di Ganggu Gugat , ?!" jelas Daddy Meerqeen tegas dengan Aura tajamnya.
Meerqeen pun hanya menghela nafas panjang dan berat sekali untuknya
" Meerqeen Ruiz Alexander , kau harus datang dan menjemput dia menjadi Nyonya muda di keluarga Alexander , sebagi menantu keluarga Alexander . " Tegas sang kakek tanpa di ganggu gugat.
" Pernikahan kamu akan dilaksanakan satu bulan lagi , Pada saat itulah kau bisa melihat siapa gadis yang menjadi istrimu nanti ? " jelas sang Daddy.
" Ini semua demi kebaikanmu usiamu juga sudah matang , walau dia terpaut 20 tahun darimu bahan lebih sedikit muda dari Alice ? kakek dan keluarga besar Alexander yakin dirinya akan bisa mendampingi mu menjadi pewaris utama untuk mecapai kejayaan yang lebih besar .
" tapi kak , aku juga tidak setuju bagaimana bisa Anak kecil menjadi kakak ipar ku dan dia juga pasti lebih tengil dariku dan cerewet ? wanita seperti itu tidak cocok untuk kak " jelas Alice kepada kakak ya .
Tiba -tiba mommy Meerqeen pun berucap dan mengnegas kan bahwa .
" Alice di tolong jangan membuat kakak mu menjadi dilema tentang hal ini , dan kau Meerqeen mommy tahu ini sangat sulit dan tidak adil bagimu , tapi kau tahu sendiri bawah keluarga Alexander tidak pernah mengingkari janjinya , karena itu sebuah harga Mati . dan ibu yakin dia kelak akan menjadi istri kesayanganmu dan menjadi ibu dari anak- anak penerus keluarga Alexander " jelas mommy Alicia panjang lebar dan tidak mau ada bantahan
" Dan tentang hal ini ibu anggap , kau setuju akan keputusan ini ? " Alicia pun pergi sambil membawah sang nenek
Meerqeen pun terdiam karna keadaan ini sangat tak dia sukai , namun bagaimana lagi dia Tidak bisa menolak keputusan keluarga apa lagi sampai mommy nya sendiri sudah mennekan kan bawah dirinya harus menikahi Gadis yang dia Tidak kenali sama sekali bagaimana orang nya dan seperti apa ?
" Ah sungguh sial, " Gumamnya dalam hati
" Apa ? Bagaimana bisa satu bulan lagi aku harus menikahi dia ? " meerqeen sungguh ingin marah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments