Pembullyan di Kantin

Zoya keluar dari kelas Riyu dengan menahan rasa kesal dan amarahnya. Dia mengumpat dan memaki Citra sepanjang koridor menuju ke kelasnya.

"Arrrggghh kok gue kalah terus sih dari si Medusa itu. Apa kurangnya gue coba. Cantik iya, kaya iya. Tapi kenapa Riyu nggak anggap gue sedikit pun. Awas saja loh Medusa bakal gue kutuk loh beneran. Gue bakalan lakuin lebih dari kemarin". Gertaknya.

Para penghuni kelas tidak ada yang berani mengusiknya. mereka enggan berhadapan dengan Sang ARES ( dalam mitologi Yunani Ares adalah dewa perang). Kecuali kedua sahabatnya. Mereka sudah biasa melihat sang sahabat mode reog.

"Muka loh kenapa kusut gitu?? Ditolak Riyu lagi kan loh??" Tanya Lavanya dengan nada mengejek.

" Pake manyun manyun segala lagi itu bibir. Nggak cocok sama muka loh yang antagonis". kesal Felly.

" Elo bebal sih dikasih tau. udah dibilangin nggak usah dekat dekat si Riyu elo nya ngotot ngejar dia kek nggak ada cowok lain aja. Nggak sakit hati apa loh tiap hari di gituin, dimaki di suruh menjauh. Cowok kayak dia itu nggak bakal tau arti hadirnya seseorang sebelum dirinya ngerasain kehilangan. Lo harus sadar, wake up besti. Bangun dari tidur panjang loh yang mimpiin dia yang nggak mau loh gapai. Bukan karena loh gak mampu tapi karena dia bukan yang terbaik untuk loh. Banyak kok cowok yang lebih segala halnya dari dia elonya aja yang nutup diri. Lama lama gue colok mata loh ya beb, habis itu gue cuci otak Lo biar nggak melulu soal si naga Jepang itu. Please deh beb, semakin Lo kejar tuh si cunguk semakin besar kepala dia. Ngerasa cowok paling ok aja kali dia loh gituin. Suka sih suka tapi jangan goblok dong.". Semprot Lavanya.

"Ya ampun Tuhan, kalian berdua yah bukannya ngasih gue solusi apa kek gitu yang bisa gue lakuin biar Riyu jatuh cinta sama gue, biar dia termehek mehek gitu. Loh berdua pada ceramah. Lo nggak malu apa teman loh yang cantik, populer, kaya dan lebih segala galanya ini kalah saing sama Si Medu..." belum selesai kalimatnya kedua sahabatnya kompak memotong ucapannya

"NGGAK". Jawab kedua sahabatnya kompak.

" Heh elo berdua yah benar benar teman lucknut. Riyu itu mau liat keseriusan gue dapatin dia. Gue......

"Terserah". Kompak mereka lagi.

" Susah emang ngomong sama orang yang lagi jatuh cinta. kentut aja wanginya berubah jadi harum. Yuk ah Felly, capek ngomong sama batu". ajak Lavanya sambil mengapit lengan Felly.

" loh loh loh kalian berdua kok ninggalin gue. Mau kemana kalian??". Teriak Zoya

" Kantin lah. Haus gue, mulut gue sampe berbusa nasehatin batu. Masuk telinga kanan keluar telinga kiri." Omel Lavanya sekali lagi sambil berjalan di koridor sekolah.

Zoya mengejar kedua temannya menyalip keduanya agar dia yang berada ditengah. Berjalan bersisian dengan kedua sahabatnya sambil menggandeng tangan keduanya. "Gue minta maaf deh, maafin sohib kalian yang keren ini karena sudah cinta sama seseorang yang tidak.. eh bukan tidak tapi yang belum Yah Riyu cuman belum membalas cintanya". Ucapnya dengan bangga. Lavanya dan Felly yang mendengar penuturan sahabatnya hanya merotasikan bola matanya jengah. Merasa heran dengan anak ajaib yang ada di sampingnya. Dasar si Zoya.

Sesampainya di kantin mereka bertiga menuju ke meja mereka biasa duduk. Seperti biasa kantin sangat rame di jam jam seperti ini karena semua siswa berbondong bodong mencari pengganjal perut. Mengisi kampung tengah mereka yang cacingnya sudah menjerit pengen diisi makanan.

" Kalian berdua mau makan apa, biar gue yang pesan". Usul Zoya

"Apa ajalah yang penting cepat ato samain ajalah sama pesanan elo ". Sahut Lavanya yang di angguki pelan oleh Felly.

................

Kantin yang sudah ramai bertambah berisik saat tiga orang laki laki dan satu perempuan berjalan masuk ke kantin. Yah dia adalah Riyu, Alan, Gibran dan Citra. Mereka memang selalu ngantin bareng. Apalagi Riyu dan Citra, selain sekelas mereka juga adalah anggota intra sekolah. Yang satu ketua OSIS yang satunya sekretaris OSIS.

Best couple gue datang

Wow, jadi ingat drama Korea the Heirs deh kalo liat mereka, fix kak Riyu jadi Kim Tan

Kak Citra jadi Cha eun Sang, iya gak sih?!

Pengen jadi Citra dong biar bisa di Pepet triple cogan spek dewa.

Serbuk berlian semua cuyyy

Kurang Mario doang

Berbeda dengan tiga cewek yang sudah sejak tadi berada di kantin memperhatikan kehebohan teman teman dan adik kelas mereka. Mereka sangat muak melihat keempat manusia manusia menyebalkan itu.

" Berisik banget Lo pada ! Norak tau nggak. Pada ngomong the Heirs pula. Lee Min Hoo dan Park Shin Hye terlalu mahal untuk elo elo pada sandingkan dengan si naga Jepang dan medusa itu. Yang ada dia bakal jadi Yoo Rachel berakhir sad ending. Ingat YOO RAC-HEL bukan KIM JI WON. Kim ji won terlalu cantik untuk di buat perbandingannya dia. Dia cocoknya emang cuman jadi bodylotion kek namanya. Nemplok kemana mana". Skakmat Felly.

Sedangkan Citra yang mendengar ucapan Felly barusan meremas seragam sekolahnya. Hatinya sakit mendengar ucapan Felly yang merendahkannya. Ia tetap menunduk dengan mata berembun.

"Huuu syirik loh yah" Kor teman temannya

"Mulut elo emang lemes pedes yah Fell. Ngalahin bon cabe level 100 tau nggak saking pedesnya". ujar Alan

" Julid banget sumpah mulut loh Fell. Disaring kalo ngomong". Tambah Gibran

Lavanya yang sedari tadi masih berdiam diri berdiri sambil berkacak pinggang memberikan kultumnya sebagai bentuk pembelaan terhadap sahabatnya yang di cecar, " Dasar elo yah Ilalang dan Serangga, berani banget loh cecar teman gue. Geser loh berempat dari hadapan kita. Alergi gue ngeliat loh pada".

" Hobby banget loh yah ganti ganti nama orang persis sama cewek yang disamping loh. Gue cuman ngingetin Anya, nggak usah ngegas gitu". kata Gibran.

" Gue diam yah dari tadi Gib, ngapain elo nyindir nyindir gue?". Kesel Zoya

" Apaan sih kalian pada. Kayak anak kecil tau nggak. Lan, Gib, loh kayak nggak tau mereka aja. Nggak usah di ladenin lah. Anggap aja mereka makhluk tak kasat mata. Kita kesini untuk makan bukan meladeni mereka. Lagian kita bukan troublemaker seperti mereka. Yuk Cit !" ajak Riyu merangkul Citra meninggalkan Zoya dan kedua temannya disusul Alan dan Gibran.

"Sialan elo yah Riyu, gue...

"Udahlah Fell, habisin tuh nasi goreng ngapain ngeladenin mereka sih??" sergah Zoya sambil menarik tangan Felly

Lavanya yang duduk pas berdampingan dengan Zoya menempelkan telapak tangannya ke dahi sahabatnya tersebut. " are you Ok, Zoya Evvegnia?,elo nggak marah dikatai makhluk halus, nggak gelendotan sama naga Jepang mu?". Tanya Lavanya yang benar benar heran dengan sikap sahabatnya sekarang.

" CK gue baik baik aja kali. Lagi malas aja nanggepin mereka. Lagian elo sendiri kan yang nyuruh gue sadar, nyuruh gue jaga jarak, nyuruh gue bangun dari mimpi. Nah ini gue lagi usaha untuk nerapin saran loh". Jawab Zoya.

" Ya Ampun sahabat gue, semoga segera terbebas dari peletnya naga Jepang ya beb. Seorang Zoya Evvegnia Evve harus dapat yang lebih baik". Ucap Felly sambil memeluk sahabatnya.

Sedangkan di meja Riyu, Citra nampak melamun dan murung. kata kata si bar bar Felly masih terngiang di telinganya hingga suara Riyu menyadarkannya, " Cit, nggak usah dengerin mereka yah. Mereka itu cuman iri aja sama cewek sebaik kamu. Nanti biar aku yang ngasih tau mereka biar bisa berlaku lebih baik sekarang kamu pesan gitu, ntar lagi bel masuk kelas. nggak kelar nanti makannya."

Kini suasana kantin tampak hening setelah tadi sempat heboh karena ulah geng Zoya dan Riyu.

Gue bakal balas elo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!