ARFA

ARFA

Part 1 (Perkenalan Tokoh + Permulaan)

Arya Wijaya Kusuma : Anak pertama dari pasangan suami istri Raden Kusuma dan Dewi Wijaya, orang kaya nomor 1, Arya mempunyai satu adik laki-laki yang bernama Arga Wijaya Kusuma. Arya adalah seorang siswa kelas 12 SMA, ia banyak di idolakan oleh para siswi, walupun ia siswa berprestasi, tetapi sifatnya dingin dan sangat cuek.

Putra Sanjaya : Ia adalah sahabat Arya sejak kecil, rumah nya bersebelahan dengan rumah Arya. Putra adalah anak dari orang kaya nomor 2 setelah Papa Arya, Putra adalah anak tunggal, Ia juga banyak di idolakan oleh siswi, sifatnya juga sama seperti Arya yaitu dingin dan cuek.

Syafa Wibawa : Ia adalah anak tunggal dari pasangan suami istri Aditya Wibawa dan Sara Fauziah. Orang kaya nomor 3, Syifa seorang siswi SMA kelas 12, sekelas dengan Arya. Selain cantik, imut, Ia juga pintar dan cerdas. Sifatnya sangat ramah, Ia juga di idolakan para siswa siswa di sekolahnya. Putri Febrianti adalah sahabat Syafa.

Putri Febrianti : Ia adalah sahabat Syafa sejak kecil, rumah nya bersebelahan dengan rumah Syafa, Putri adalah anak orang kaya nomor 4. Putri adalah anak tunggal, Ia juga mempunyai wajah yang cantik, imut, dan juga ramah, tapi sedikit galak. Ia juga menjadi ketua bela diri disekolahnya.

...****************...

Kringggggg

Pukul 05.00 suara alarm Syafa menggema di seluruh kamar.

“Huuuuamm, (sambil mengucek mata) sebaiknya aku wudhu terlebih dahulu, lalu sholat subuh, setelah itu mandi” ucap Syafa.

“Syafa sarapan dulu Nak, sudah jam 6” ucap Mama Syafa dari bawah.

“Iya Ma, sebentar lagi Syafa turun, ini lagi nyiapin buku sekolah” ucap Syafa dari atas.

“Pagi Ma, Pagi Pa” ucap Syafa sambil

menuju kearah meja makan.

“Pagi juga sayang” ucap serempak kedua orang tua Syafa.

“Nak bagaimana sekolah nya??” tanya Papa.

“Alhamdulillah baik Pa” ucap Syafa.

Setelah itu hanya ada dentingan suara sendok dan garpu, karena sudah peraturan dirumah jika makan tidak boleh berbicara.

“Papa berangkat dulu ya Ma” pamit papa Syafa.

“Syafa juga Ma berangkat dulu” pamit Syafa sambil menyalami tangan mamanya.

“Iya hati-hati ya Pa, Nak” ucap Mama Syafa.

“Assalamualaikum” ucap Syafa dan

Papanya.

“Wa'alaikumussalam wr wb" ucap mama Syafa sambil melambaikan tangan.

...****************...

Di Mobil

“Pa, nanti Syafa ada ekstrakurikuler jadi pulangnya agak telat” ucap Syafa.

“Iya gak papa Nak, nanti biar Pak Totok yang jemput” ucap Papa Syafa.

Pak Totok adalah supir keluarga Syafa sejak Syafa belum lahir.

...****************...

Di Sekolah

“Pa, Syafa sekolah dulu” pamit Syafa sambil menyalami tangan Papanya.

“Iya Nak, semangat belajar nya” ucap papa.

“Syafa masuk sekolah dulu Pa, Assalamualaikum" ucap Syafa

“Wa'alaikumussalam wr wb, Nak” ucap Papa Syafa.

Setelah melambaikan tangan, Syafa pun berjalan menuju kelas, nampaknya sekolah saat ini sudah ramai, banyak siswa siswi yang kesana kemari.

...****************...

Di Koridor

“Syafa, Syafa” ucap Putri sambil ngos-ngosan.

“Iya Put, ada apa sampe kamu lari lari kayak gitu” ucap Syafa menggelengkan kepala dengan tingkah sahabatnya itu.

“Hehehe maaf tadi aku hampir telat jadinya lari lari kayak gini" ucapnya sambil cengengesan tak berdosa.

“Yaudah ayok ke kelas bentar lagi bel tu”

ucap Syafa pada Putri yang berada disampingnya.

“Yaudah hayuk Gasss” ucap Putri.

...****************...

Di Kelas

Ternyata sudah banyak yang berangkat, Syafa dan Putri duduk bersebelahan.

Tak lama rombongan Arya CS datang ke kelas, para siswi banyak yang terpesona olehnya, kecuali Syafa yang biasa aja dengan kehadiran Arya CS.

Terdengar bisik bisik para siswi yang tak lain adalah.

"Pangeran gue datang."

"Astaga para cogan lewat."

"Astaga suami gue."

"Pacar gue noh."

Kurang lebih begitu bisikkan para siswi ketika melihat sang idola masuk ke dalam kelas.

“Apasih yang dikagumi dari mereka?” tanya Syafa terheran heran.

"Tau tu, tapi memang bener sih, mereka itu ganteng ganteng banget" ucap Putri.

"Ahh lu mah sama aja kayak mereka” ucap Syafa sebal.

"Hehe, gimana lagi orang mereka meresahkan" ucap Putri cengengesan.

Tak lama Pak Guru pun memasuki kelas untuk mengajarkan materi kepada kami.

Setelah berkutat lama dengan buku dan pulpen, akhirnya bel yang ditunggu tunggu para siswa siswi akhirnya berbunyi. Tanda waktu istirahat telah tiba.

...****************...

Di Kantin

“Sya, mau pesen apa?” tanya Putri.

"Kayak biasa dong, bakso sama es teh manis" ucap Syafa.

"Okedeh bentar ya” ucap Putri sambil

pergi ke antrian.

Tak jauh dari meja yang ditempati Syafa dan Putri, terlihat meja Arya CS.

Ada kedua sepasang mata yang saling bertemu, hingga sepertinya enggan melepas pandangan itu.

Coba tebak siapa?? Betul itu adalah Syafa dan Arya, yang tadi tak sengaja saling melihat satu sama lain.

Hingga tiba tiba ada suara deheman dari adek Arya yang membuat pandangan mereka terputus.

"Ehem lagi liatin siapa sih bang? sampai gak kedip itu mata” ucap Arga baru datang sambil celingak-celinguk mencari seseorang.

"Dasar anak nakal, kepo banget sama urusan Abangnya" ucap Arya memukul pelan jidat sang Adik.

Memang Arga sering bergabung dengan Arya CS, tak lama makanan mereka pun datang, dan langsung saja mereka melahap hingga tanpa sisa sedikit pun.

Tak lama bel masuk kembali berbunyi, dan mereka yang berada di kantin kini mulai memasuki kelasnya masing-masing untuk mengikuti pembelajaran.

...****************...

Di Kelas

Selamat siang anak anak, ada PR ya?” tanya Bu Devita guru Agama Islam.

“Ada Bu” ucap siswa siswi.

"Kalo begitu silahkan dikumpulkan" ucap Bu guru.

Lalu, ketua kelas pun mengumpulkan buku para siswa siswi diatas meja guru.

“Baiklah anak-anak kita masuk materi xxxxxxxx" ucap Bu Devita menjelaskan materi yang disampaikan.

Tak lama bel pulang pun berbunyi, kami bersiap siap untuk pulang, tak lupa sebelum pulang kami berdoa terlebih dahulu, setelah itu kami dipersilahkan untuk pulang.

...****************...

Di Koridor

"Ayok kelapangan, katanya mau belajar bela diri" ajak Putri.

Putri adalah Ketua bela diri disekolah, maka dari itu dia sedikit tomboy, bukan sedikit tapi tomboy dan juga galak, itu sih kata para siswa siswi.

"Ayok, temenin aku ganti baju dulu ya” ucap Syafa.

"Yaudah ayok" ucap Putri, lalu setelah mengganti baju mereka pun berjalan menuju ke lapangan.

Saat diperjalanan menuju ke lapangan tak sengaja Syafa menabrak seseorang yang cukup keras.

“Aduhh lutut ku” ucap Syafa karena Syafa tadi lari lari, dan sekarang ditambah di tabrak dan akhirnya jatuh.

Kedebug

(anggap aja suara orang jatuh ya).

"Jalan tu pake kaki, kalau lihat itu pake mata, PAHAM gak lo???" bentak seseorang itu.

"Lo tu bukannya bantuin malah marah marah gak jelas, lo juga salah gak lihat kalau ada orang" ucap Syafa sambil memegangi lututnya yang terluka.

"Ehh Sya, lo gapapa kan?” tanya Putri panik melihat sahabatnya yang luka.

"Gapapa kok Put, tenang aja hehe” ucap Syafa yang masih sempat sempatnya nyengir sambil menahan sakit.

"Ehh Arya, Lo tu harusnya bantuin ngobatin, terus bawa Syafa ke UKS, bukannya diem aja" ucap Putri memarahi Arya.

"Bodmat yang salah dia bukan gw, kenapa gw repot repot bantuin dia” ucap

Arya sambil pergi

meninggalkan mereka berdua.

"Dasar Kutub gak punya hati" ucap Syafa mengumpati Arya.

"Yaudah pulang aja yuk, gak usah latihan dulu, besok aja latihannya” ucap Putri.

"Yaudah yuk" ucap Syafa, Putri akhirnya memapah Syafa sampai ke parkiran.

"Mana ni ya pak Totok kok belum datang" ucap Syafa.

“Bareng gw aja yuk, kan udah lama kita gak pulang bareng" tawar Putri.

"Yaudah hayuk gasss” ucap Syafa.

Mereka menaiki mobil Putri, karena supir Putri sudah menunggu mereka berdua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!