Part 5 (Rencana kerumah Kakek dan Nenek)

Di Rumah

"Assalamualaikum Ma" ucap Syafa menyalimi tangan Mamanya.

"Wa'alaikumussalam sayang" ucap Mama Syafa.

"Ma, Syafa ke kamar dulu mau sholat Dzuhur dulu" ucap Syafa.

"Iya sudah Nak, habis sholat makan siang dulu" ucap Mama Syafa.

"Siap laksanakan" ucap Syafa yang menaiki tangga menuju kamarnya untuk melaksanakan sholat dzuhur.

****************

Di Kamar

Syafa pergi menuju kamar mandi untuk mandi dan melaksanakan sholat dzuhur terlebih dahulu.

Selesai melaksanakan sholat, ia pun mengganti pakaian nya lalu turun ke bawah menemui Mama nya.

"Masak apa nih Ma??" tanya Syafa sambil menghirup aroma masakan Mamanya.

"Biasa Nak makanan kesukaan kamu" ucap Mama Syafa.

"Yeayyyy, asik nih" ucap Syafa kegirangan kalau Mamanya masak makanan kesukaannya.

Tak lama Bibi membawa makanan ke atas meja, dan siang itu hanya ada Mama Syafa dan Syafa. Papa Syafa tidak bisa ikut karena sedang ada rapat diluar kota.

Selesai makan siang Syafa pun pamit ke kamar untuk istirahat karena hari ini cukup melelahkan.

****************

"Hoaaammm, emmm jam berapa, oh ternyata udah waktu ashar" ucap Syafa. Syafa pun masuk ke kamar mandi untuk mandi dan melaksanakan sholat ashar.

Setelah sholat ia pun menemui Mama nya dilantai bawah.

"Nak sini duduk dulu" ucap Mama Syafa ketika melihat Syafa menuruni anak tangga.

"Iya Ma" ucap Syafa menghampiri Mamanya "Ada apa Ma, Pa??" tanya Syafa.

"Begini Nak, sebentar lagi kan kamu ujian, kita weekend nya ke kampung halaman Kakek dan Nenek" ucap Mama Syafa.

"Iya betul Nak, soalnya Kakek sakit, jadi kita mumpung weekend kita kunjungi mereka" ucap Papa Syafa.

"Syafa ikut aja Ma, Pa, Syafa juga kangen sama Kakek dan Nenek" ucap Syafa.

"Oke kalo gitu tunggu kamu selesai ujian terus kita berangkat" ucap Mama Syafa.

"Siap laksanakan" ucap Syafa.

Setelah lama berbincang bincang tak terasa sudah waktunya sholat magrib, Syafa pun izin ke kamarnya untuk melaksanakan sholat magrib.

****************

Diruang tamu keluarga Arya

"Nak, sini dulu Mama sama Papa mau bicara" ucap Mama Arya saat melihat Arya menuruni anak tangga.

"Iya Ma" ucap Arya sambil menghampiri Mamanya "Ada apa Ma?? Pa?? jangan bahas soal cewek lagi" ucap Arya duluan.

"Kamu ini siapa sih yang mau bahas itu, Mama sama Papa cuman mau kasih tau, selesai kamu ujian kita weekend ketempat Kakek Nenek" ucap Mama Arya.

"Sekalian kita jenguk sahabat nya Kakek dan Nenek yang lagi sakit, jadi kamu sama Arga harus ikut" ucap Papa Arya.

"Emmmm kalau soal Kakek Nenek Arya gak bisa nolak kalau enggak ikut Pa, Ma" ucap Arya.

"Arga gimana kamu ikut enggak??" tanya Papa.

"ARGA" ucap mereka bertiga serempak yang tak lain Arya, Mama, dan Papa.

"Ehhhh copot, apa an sih Mama, Papa, Bang Arya ngagetin aja" ucap Arga.

"Makanya kalau Mama sama Papa ngomong di dengerin bukan sibuk sendiri" nasehat Mama.

"Iya iya Ma Arga salah, tadi Mama sama Papa ngomong apa??" tanya Arga.

"Weekend kamu harus ikut kerumah Kakek dan Nenek, sekalian jenguk sahabat Kakek dan Nenek yang lagi sakit" ucap Papa.

"Arga mah ikut aja Ma Pa" ucap Arga.

"Oke berarti semuanya setuju tinggal tunggu ujian kalian selesai" ucap Mama.

"Siap laksanakan" ucap mereka bertiga serempak yang tak lain Arya, Arga, dan Papa.

Setelah lama berbincang mereka pun makan malam, di meja makan tidak ada yang bersuara selain dentingan sendok dan garpu.

Selesai makan malam mereka pun kembali ke kamar nya masing masing.

Begitu pun di keluarga Syafa setelah makan malam mereka kembali ke kamar nya masing masing.

****************

Di Kamar

Syafa sedang video call an dengan Putri, ia ingin memberitahu tentang perbincangannya dengan Mama dan Papanya tadi.

"Put, weekend aku ke rumah Kakek Nenek" ucap Syafa tiba tiba saat video call sudah tersambung.

"Aku juga mau kerumah Kakek Nenek" ucap Putri lesu.

"Wah sama dong kita, bakal enggak bisa ketemu hehe, pasti rindu nih nanti" ucap Syafa sambil tertawa kecil.

"Haha pasti lah rindu, rindu banget" ucap Putri ikut tertawa kecil.

Setelah puas video call tak lama adzan isya berbunyi Syafa pun melaksanakan sholat isya, setelah itu ia belajar buat persiapan ujian dan mata pelajaran besok.

Setelah lama belajar Syafa pun membaringkan tubuhnya ke kasur, dan setelah baca doa ia pun terlelap.

****************

Ujian pun tiba, Syafa, Putri, serta Arya CS sedang berada diruang kelas untuk melaksanakan ujian nasional, jadi anak kelas 10 dan 11 diliburkan.

Tak terasa sudah satu Minggu mereka telah ujian, saat yang ditunggu tunggu akhirnya tiba, saat di mana mereka akan weekend ke kampung halaman Kakek dan Nenek nya.

Dirumah Syafa

"Apa semuanya sudah beres?? gak ada yang ketinggalan kan??" tanya Papa Syafa.

"Semuanya udah beres dong Pa, gak sabar mau cepet sampe kerumah Kakek dan Nenek" ucap Syafa kegirangan.

"Sabar dong sayang, perjalanan kita nanti kalau lancar sampe 7 jam, kalo macet ya mungkin 8 sampe 9 jam" ucap Mama.

Setelah itu mereka masuk ke mobil dan melakukan perjalanan yang panjang.

****************

Dimobil keluarga Arya

"Duh gak sabarnya nanti ketemu Kakek Nenek, kangen banget uwww" ucap Arga.

"Emang Lo doang yang kangen bocah ingusan, Abang juga kangen" ucap Arya tak mau kalah.

"Yey jomblo akut ikutan aja sih, ganggu suasana aja sih huu" ucap Arga.

"Yey biarin lah sewot amat si or-"

"STOP, kalian ini bisa gak sih gak usah bedebat terus kayak anak kecil, kalian sudah dewasa, lebih baik pikirin gimana cari menantu buat Mama dan Papa" ucap Mama memotong perdebatan mereka.

"Tau tu Ma si Abang mulai duluan, gak bisa bayangin nanti kakak ipar kalo nikah sama Abang, yang ada darah tinggi mulu, hahahaha" ucap Arga sambil tertawa kecil.

"Enak aja lo kalau ngomong, yang ada nanti adik ipar gue bisa bisa gak betah jadi istri lo" ucap Arya.

"Arya Wijaya Kusuma, Arga Wijaya Kusuma" ucap Papa tegas melerai perdebatan mereka.

Mau tak mau mereka berdua pun diam seribu bahasa, karena kalo Papanya udah nyebut nama lengkap mereka tandanya mereka harus diam dan gak boleh ngebantah.

Tak terasa perjalanan 7 jam udah mereka lewati, dan sampai lah mereka dirumah Kakek Nenek masing masing.

"Assalamualaikum Bu, Pak" ucap Mama Arya dan Papa Arya menyalimi tangan kedua orang tuanya.

"Wa'alaikumussalam wr wb Nak" ucap Kakek Nenek Arya dan Arga.

"Loh mana cucu cucu ku" tanya Nenek celingak-celinguk mencari kedua cucunya.

"Mereka masih tidur Bu, masih dimobil, dibangunin susah" ucap Papa.

"Owalah biar tak samperin cucu cucu ku" ucap Nenek menghampiri mobil "Cucu cucu ku yang ganteng, bangun ganteng, gak kangen apa sama Nenek??" tanya Nenek sambil membangunkan mereka berdua.

"Hoaaaamm Ma, Pa, udah sampe rumah Kakek Nenek belom??" tanya Arga mengucek mata, dengan cepat pandangannya menatap sosok yang dirindukan nya selama ini.

"Nenek, aku kangen" ucap Arga berteriak dan langsung memeluk Neneknya karena rindu banget dengan sang Nenek.

"Nenek juga kangen sama cucu Nenek yang ganteng ini" ucap Nenek sambil memeluk Arga.

"Apaan sih dek, ganggu orang tidur aja teriak teriak" ucap Arya setengah sadar.

"Bangun Bang woyyy bangun, kita udah sampe dirumahnya Nenek Kakek" ucap Arga berteriak di telinga Arya.

"AYAM, Lo tu bisa gak sih ngomong gak usah teriak teriak, Abang juga denger kalik, tunggu dulu kita udah sampe?" ucap Arya kebingungan, tatapannya beralih ke sosok yang sudah tak muda lagi dan yang ia rindukan.

"Nenek, Arya kangen" ucap Arya memeluk sang Nenek lalu di sambut hangat oleh Neneknya.

"Nenek juga kangen sama cucu Nenek yang ganteng juga ini" ucap Nenek.

"Gak bisa gitu dong Nek, yang ganteng itu cuman Arga, Bang Arya tu dah tua" ucap Arga.

"Enak aja, yang paling ganteng itu aku, lo bocah ingusan sana pake pempes biar gak ngompol" ucap Arya.

"Dasar JOMBLO akut tua lagi man- belom selesai Arga berbicara telinga nya sudah ada yang narik "aaaa sakit, ampun Nek ampun" ucap Arga memegang tangan Nenek yang menjewer telinga nya.

"Bwahahaa rasain tuh, teros Nek teros biar telinga nya kayak gajah" seketika tawa Arya berhenti karena merasa panas ditelinga nya "Aaaaa ampun Nek ampun" ucap Arya.

"Bwahahaa rasain tu enak kan Bang" ucap Arga.

"Nek, lepasin dong telinga nya, plissssss" ucap Arya memelas.

"Kalian ini dari dulu gak berubah masih saja suka berantem, dasar anak muda. Ayok masuk" ucap Nenek sambil masih menarik telinga cucu cucunya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!