Denzo memang jarang sekali menjawab telpon dari sang ibu karena wanita itu akan bertanya panjang lebar.
Denzo Kairas Alexi
Iya nanti
Alina Hesti Malta
Dia khawatir dengan dirimu
Denzo Kairas Alexi
Iya
Alina Hesti Malta
Awas kalau kau tid---
Denzo lebih dulu memutus panggilannya.
Hal itu membuat Alina yang emosi di kamar langsung mengumpat kasar, tapi hanya di dalam hati saja.
Alina Hesti Malta
Ohhh dasar!!!
??
Alina
Alina Hesti Malta
Eh mommy [Merapikan ekspresi wajahnya]
Zenobia Malta Biasoya
Denzo sudah menjawab teleponmu?
Alina Hesti Malta
[Menggeleng bohong] Kak Denzo sepertinya memang sedang sibuk mom... karena itu dia tidak menjawab telpon mommy
Zenobia Malta Biasoya
Inilah alasan mommy melarang kakakmu pergi.
Alina Hesti Malta
Sabar ya mom, nanti Alina coba bilang lagi sama kak Denzo...
Zenobia Malta Biasoya
mommy hanya takut kehilangan Denzo... sudah cukup mommy kehilangan Daddy kamu, dan mommy tidak mau kehilangan Denzo juga.
Alina Hesti Malta
Iya mom, Alina paham [Memeluk sang ibu]
Jaeck Slander telah mengalami kecelakaan mobil dan tiada saat usia Denzo 15 tahun. Ada beberapa dugaan mengatakan jika kecelakaan itu disengaja. Dari itu Denzo memiliki tekat untuk membalas kematian sang ayah.
Dia sudah tahu siapa pembunuhnya, hanya saja belum memutuskan untuk menghancurkannya.
_______
Sesuai dengan ucapan Denzo, bahwa wanita kedua yang datang ke ruangannya harus diperlakukan dengan baik.
kini Aya dibawa masuk ke dalam ruangan luas persis seperti tempat tinggal. Ia yakin ini tempat tinggal Denzo selama di pulau ini.
Ayasha Hasna Ceilena
Aku akan tinggal disini?
Aiden
[Mengangguk]
Ayasha Hasna Ceilena
Apa si Casanova itu akan tinggal disini juga? [Berbisik]
Aiden
Jangan berbicara seperti itu, atau tuan kami akan dengar
Ayasha Hasna Ceilena
ok
Aiden
Kau bisa melakukan apapun selama di tempat ini. Tapi tetap harus jaga perilaku, atau kau mau ditendang dari kediaman ini?
Ayasha Hasna Ceilena
[Menggelengkan kepalanya cepat]
Ayasha Hasna Ceilena
Tapi ada satu pertanyaan. Kenapa tuan mu itu memintaku untuk tinggal disini?
Aiden
Entah, mungkin karena dia menyukaimu!
Ayasha Hasna Ceilena
[Diam]
Aiden
Kamar mu ada di lantai dua, ayo
Setelah Aya mengangguk, mereka pun segera menaiki tangga menuju lantai dua.
Sampai
Aiden
[Membuka pintu] Ini kamarmu
Mata Aya membulat sempurna. Ruangan yang luas didominasi dengan nuansa gelap serta fasilitas canggih di sana.
Ayasha Hasna Ceilena
Ini kamarku?
Aiden
Kenapa?
Ayasha Hasna Ceilena
Terlalu mewah
Aiden
Untuk mu yang mewah
Ayasha Hasna Ceilena
[Tertawa] Terimakasih pujiannya.
Aiden
[Mengangguk] Kau bisa istirahat atau mandi. Aku akan pergi dulu
Ayasha Hasna Ceilena
Terimakasih
Setelah Aya menutup pintunya, barulah dia merasa gerah lalu pergi ke kamar mandi.
Beberapa menit berlalu. Aya keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang terlilit handuk, memperlihatkan dada bagian atas yang terbuka.
Ia juga melilit rambutnya yang basah dengan handuk. Tiba-tiba...
Ayasha Hasna Ceilena
Tunggu...
Aya seperti kehilangan sesuatu. Ia mencarinya di rambut, belakang telinga dan bagian tubuh lainnya. Namun tidak ada apa-apa...
Ayasha Hasna Ceilena
Apa aku menghilangkannya?
Ayasha Hasna Ceilena
[Menutup mulutnya dengan tangan] No!!!!
Aya yang gelagapan segera berlari masuk kamar mandi dan menggeledah pakaian yang ia kenakan tadi.
Ayasha Hasna Ceilena
Dimana alat itu?
Ayasha Hasna Ceilena
Matilah aku!!!
Hasilnya tetap nihil. Barang yang Aya cari tidak ada.
Ayasha Hasna Ceilena
Aku akan terjebak di pulau ini? Tidak boleh...
Ayasha Hasna Ceilena
Dimana sih alat itu?????
??
Kau mencari ini?
Aya tersentak segera memutar tubuhnya melihat kearah suara itu.
Ayasha Hasna Ceilena
Tu-tuan De-denzo
Denzo memperlihatkan barang yang Aya cari. Yah, sebuah alat pelacak miliknya.
Comments
Sadiah Syarief 🐻😸
next kk yg banyak 🥰
2023-03-06
0
JICHU🦋🦋🦋
lanjut thot
2023-03-05
0
aii(◍•ᴗ•◍)
next thor semangat🔛🔥
2023-03-05
0