Kematian

"Hahahaha.. Rasakan kamu! Hahaha.. Beginilah caraku membunuh ayah mu dulu! Hahaha.. Semuanya sudah lenyap. Keturunan terakhir keponakan ku sudah mati! Hahahaha..." ucapnya sambil tertawa dan menari-nari diatas permukaan air telaga yang kini berwarna merah darah.

Sementara Satria, sekuat tenaga bertahan agar tidak teriak dan memaki raja iblis yang telah tega membunuh cucunya sendiri hanya karena kekuasaan.

"Ya Allah ya Robb.. Berikan kekuatana mu padaku. Tiada daya dan upayaku melainkan dengan kuasamu. Aku ingin menyelamatkan Lya ku. Beri aku kesempatan untuk kami hidup untuk kedua kalinya. Agar kami bisa memberantas kezoliman yang lelaki tua itu perbuat. Aku sangat mencintaiku adikku, Maldalya.. Lahaulawalaquwwata illa billahil 'aliyil'ali adhim.." lirihnya dengan mata terpejam erat.

Blam!

Ddduuuaaarrrr!!

Splaaahhh..

"Arrggghhhtttt..." pekik Raja Apilong karena tubuhnya tersambar petir.

Tash!

Byurr!

Dengan tiba-tiab saja ikatan kedua orang yang di ikat dipoho itu terlepas sendirinya dan satria terjun langsung dalam telaga dalam waktu yang singkat.

Tiga orang pendekar itu menganga melihat Satria dengan cepat terjun ke dalam telaga. Padahal yang mereka tahu, jika Satria tidak memiliki ilmu apapun.

Hanya bermodal kan kepala dan dengkul saja. Begitu pikir ketiga orang berjubah hitam itu.

Raja Apilong terus menjerit kesakitan. Mereka bertiga membawanya ke dalam istana dan meninggalkan Pakcik Burhan disana seorang diri.

Setelah mereka pergi, dedaunan pohon itu menutupi dirinya dari derasnya hujan yang saat itu turun dengan tiba-tiba. Dirinya dibelit oleh akar dan dibawa naik ke pohon obat itu.

Sementara Satria yang sudah terjun ke dalam telaga biri itu kini sudah merasakan jika separuh tubuhnya sudah membeku. Tetapi ia tetap terjaga dan mencari dimana keberadaan Malda yang lebih dulu sudah tercebur.

Semakin lama semkin tenggelam. Hingga rasanya Satria tidak bisa merasakan apapun lagi.

Begitu pun dengan Malda. Seluruh tubuhnya sudah membeku karena hawa dingin air dibawah sana sudah membekukan seluruh tubuhnya hingga tidak bisa bergerak lagi.

Dalam pandangan mata yang semakin mengabur, ia bisa melihat seluruh keluarganya sedang tersenyum dan melambaikan tangan padanya. Tetapi Malda tidak bisa melihatnya.

Tak!

Dua tubuh dua nyawa itu kini saling bertimpa dengan Satria diatas tubuhnya. Malda tau itu begitu pun dengan Satria.

Entah kekuatan darimana, keduanya saling memeluk erat hingga samar-samar saat mata itu semakin terpejam, keduanya mendengar suara lirih dari dalam dasar telaga.

"Malda.. Satria.. Kalian sudah kembali Nak?"

Deg, deg, deg..

Kedua jantung itu berdegup seirama. Tetapi mereka berdua tidak bisa menyahutinya.

Dalam pandangan mata yang semakin mengabur, Malda dan Satria bisa melihat seorang paruh baya memakai baju kerajaan telaga biru sama seperti warna air telaga itu sendiri.

Dan di sebelah nya ada seorang ratu yang sangat cantik. Wajanya begitu berseri dan sangat mirip dengan Malda.

"Ibunda.. Ayahnda.."

"Paduka raja.." lirih mereka berdua di dalam hati.

Kedua orang itu tersenyum dan mendekati Malda dan Satria. Cahaya bias berwarna putih kebiruan itu menyinari mata keduanya hingga mata Malda dan Satria terpejam bersama.

"Kalian harus pergi dan kembali. Ayah dan Bunda merestui kalian berdua. Kuatlah dalam menghadapi semua rintangan. Berubahlah menjadi kuat. Sekuat Ibunda mu dan juga ayah. Kami akan menyalurkan seluruh kekuatan kami yang selama ini terpendam di dasar telaga ini karena kami sengaja menyembunyikannya disini untukmu dan calon suamimu. Kehidupan kalian berdua sudah terikat. Menyatulah dalam cahaya bias biru ini. Kalian berdua akan pergi dan kembali. Dan saat kembali ingatlah ini."

"TUMPAS KEJAHATAN DI ISTANA DATOK AMIRULLAH SYAM DENGAN KEKUATAN KALIAN BERDUA. KAMI SELALU BERSAMA KALIAN BERDUA. BERSATULAH UNTUK SELAMANYA. TAKDIR AKAN MEMBAWA KALIAN KEMBALI KE TELAGA INI. DAN JADIKAN TELAGA INI SAKSI HIDUP KALIAN KELAK. TUJUH RUPA, TUJUH WARNA TUJUH SURGA DAN NERAKA DAN TUJUH PINTU KEAABADIAN. SEMOGA KALIAN KEKAL SELAMANYA SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KALIAN BERDUA.."

Blam!

Uhuk uhuk.. Uhuk..

Keduanya terbatuk-batuk dan menghirup air telaga yang begitu dingin itu hingga mata keduanya terpejam erat seiring tubuh keduanya turun ke dasar telaga.

Terpopuler

Comments

uhuuyyyyyy

uhuuyyyyyy

waahh seruu critanya...aku syuka aq syuka😍😍😍

2023-04-05

3

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Malda
2 Di Pesawat
3 Tiba di tanah kelahiran
4 Ditenggelamkan di telaga Biru
5 Kematian
6 Kembali dari kematian
7 Di serang
8 Sudah tertulis di dalam legenda
9 Menikah
10 Penyatuan dua kekuatan
11 Bersatu untuk melawan angkara murka
12 Mulai bergerak
13 Mutiara Rubah biru
14 Pemilik yang sesungguhnya
15 Pewaris yang sah telah kembali
16 Tak berdaya
17 Lebih baik tidak memiliki sama sekali!
18 Berkorban
19 Pengorbanan Malda untuk Satria
20 Di bawah air yang tenang
21 Tujuh Kekuatan Yang Tertulis
22 Kemarahan raja Apilong
23 Mengamuk
24 Kemarahan Malda
25 Pembalasan setimpal
26 Memulihkan Kekuatan
27 Mengurus Istana
28 Kabar raja Apilong
29 Bangun dari semedi
30 Di Obati
31 Bukan hanya kebetulan
32 Kabar baik dari Indonesia
33 Kembali ke Istana bersama keluarga
34 Pelantikan Raja dan Ratu baru
35 Mengubah Takdir
36 Melahirkan
37 Kelemahan Satria
38 Pangeran kembar
39 Nama istimewa untuk pangeran kembar
40 Rencana kembali ke Medan
41 Tiba di indonesia
42 Malda kembali
43 Terpaksa menjadi Panglima dihadapan mereka
44 Bertemu kembali dengan Papi Lana
45 Kebahagian yang hakiki
46 Tidur Terpisah
47 Ketetapan takdir
48 Papi Lana mengamuk
49 Rutinitas suami istri
50 Terbongkar
51 Sangat Shock
52 Ikatan Takdir
53 Penglihatan Malda dan Satria
54 Mami Kinara melahirkan.
55 Pertemuan Terakhir
56 Wasiat Opa dan Oma
57 Menjadi inspirasi
58 Spesial Opa Gilang & Oma Alisa
59 Masih Spesial Opa Gilang & Oma Alisa
60 Spesial Opa Gilang & Oma Alisa Part 3
61 Benar-benar terjadi
62 Kabar kematian
63 Berbau Harum
64 Tidak hangus
65 Histeris
66 Tempat terakhir berlabuh
67 Surat Opa Gilang dan Oma Alisa
68 Usut sampai tuntas!
69 Bergerak cepat.
70 Pembalasan dari Malda
71 Di tangkap Polisi
72 Berdamai dengan keadaan
73 Pembersihan hawa negatif
74 Keputusan yang tepat
75 Acara aqiqahan kembar jodoh kedua pangeran
76 Kembalinya Ratu Telaga Biru, End
77 Ucapan terimakasih
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Kepergian Malda
2
Di Pesawat
3
Tiba di tanah kelahiran
4
Ditenggelamkan di telaga Biru
5
Kematian
6
Kembali dari kematian
7
Di serang
8
Sudah tertulis di dalam legenda
9
Menikah
10
Penyatuan dua kekuatan
11
Bersatu untuk melawan angkara murka
12
Mulai bergerak
13
Mutiara Rubah biru
14
Pemilik yang sesungguhnya
15
Pewaris yang sah telah kembali
16
Tak berdaya
17
Lebih baik tidak memiliki sama sekali!
18
Berkorban
19
Pengorbanan Malda untuk Satria
20
Di bawah air yang tenang
21
Tujuh Kekuatan Yang Tertulis
22
Kemarahan raja Apilong
23
Mengamuk
24
Kemarahan Malda
25
Pembalasan setimpal
26
Memulihkan Kekuatan
27
Mengurus Istana
28
Kabar raja Apilong
29
Bangun dari semedi
30
Di Obati
31
Bukan hanya kebetulan
32
Kabar baik dari Indonesia
33
Kembali ke Istana bersama keluarga
34
Pelantikan Raja dan Ratu baru
35
Mengubah Takdir
36
Melahirkan
37
Kelemahan Satria
38
Pangeran kembar
39
Nama istimewa untuk pangeran kembar
40
Rencana kembali ke Medan
41
Tiba di indonesia
42
Malda kembali
43
Terpaksa menjadi Panglima dihadapan mereka
44
Bertemu kembali dengan Papi Lana
45
Kebahagian yang hakiki
46
Tidur Terpisah
47
Ketetapan takdir
48
Papi Lana mengamuk
49
Rutinitas suami istri
50
Terbongkar
51
Sangat Shock
52
Ikatan Takdir
53
Penglihatan Malda dan Satria
54
Mami Kinara melahirkan.
55
Pertemuan Terakhir
56
Wasiat Opa dan Oma
57
Menjadi inspirasi
58
Spesial Opa Gilang & Oma Alisa
59
Masih Spesial Opa Gilang & Oma Alisa
60
Spesial Opa Gilang & Oma Alisa Part 3
61
Benar-benar terjadi
62
Kabar kematian
63
Berbau Harum
64
Tidak hangus
65
Histeris
66
Tempat terakhir berlabuh
67
Surat Opa Gilang dan Oma Alisa
68
Usut sampai tuntas!
69
Bergerak cepat.
70
Pembalasan dari Malda
71
Di tangkap Polisi
72
Berdamai dengan keadaan
73
Pembersihan hawa negatif
74
Keputusan yang tepat
75
Acara aqiqahan kembar jodoh kedua pangeran
76
Kembalinya Ratu Telaga Biru, End
77
Ucapan terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!