Di Pesawat

Malda tiba di bandaralangsung saja menuju ke dlam peswat yang sudah menunggu mereka untuk terbang ke malaysia pagi ini.

Dengan tidak bersemangatnya Malda, ia masuk ke dalam pesawat itu dengan langkah gontai.

Hamba ikhlas jika ini takdirnya. Tetapi hamba mohon.. Selalu lindungi kedua orang tuaku yang ku tinggal disana. Semoga mereka selalu dalam lindungan yang Maha kuasa. Amiiinn..

Mata itu terpejam seiring dengan pesawat mereka yang kini sudah lepas landas.

Pemuda yang duudk disampingnya kini terus menatapnya. Ingin memeluk tubuh kecil itu, tetapio ia tidak berani. Karena ia tahu seperti apa karakter Malda yang sebenarnya.

Malda tidak ingin disentuh jika bukan dengan orang yang benar-benar ia inginkan seperti pakcik Burhan ini.

( Jika ada orang Malaya yang membaca kisah ini, jangan marah dan hujat othor kalau tuturan melayunya tidak sesuai. Disisni othor lebih fokus pada cerita, bukan penuturan mereka ye?)

Pakcik Burhan sendiri hanya bisa menghela nafas panjang. "ayah terpkasa membawanya karena tampuk kerajaan Uwakmu memang harus diambil alih olehnya. Jika tidak, maka ayah tidak akan membawanya ke Malaya." Imbuhnya kepada sang Putra yang kini terus melihat keponakannya itu.

Pemuda remaja beranjak dewasa itu menatap lekat pada malda. Pkacik Burhan terkekeh melihatnya.

"Kamu menyukainya Nak? Jangan berbohong pada ayahmu!"

Deg!

Satria terkesiap.

"En-nggak ayahanda. Mana ada begitu!" kilahnya gelagapan.

Satria menunduk malu dengan wajah memerah. Pakcik Burhan tertawa. "Sudahlah Nak. Ayah tahu jika kmu menyukai saudara sepupu mu ini. Kamu bisa kok menikahinya, tetapi ketika ia sudah cukup umur. Untuk sekarang, umurnya masihlah sangat belia. Kamu bisa menikahinya kok. Lagi pun, kalian berdua itu hanya sepupu. Tidak memiliki ikatan darah sekalipun. Dan juga sah sah saja kalian berdua menikah?" ucapnya pada satria yang kini masih setia menatap Malda.

"Bukan hamba tidak mau ayahanda. Hanya saja.."

"Takut keselamatannya terancam?"

Satria mengangguk. "Dengan kita membawa Malda kembali saja kita sudah mengambil resiko ini. Jika bukan karena amanat Uwak mu. Maka ayah tidk akan membawanya kemabli ke Malaya dimana ada banyak orang yang sedang mencari dan membunuhnya."

Satria tertegun mendengar itu. Ia pun berpikir demikian. Baginya saat ini ialah keselamatan Malda yang lebih penting.

Jika sampai Malda tewas karena di bunuh, itu akan menjadi penyesalan di seumur hidupnya.

Abang akan melindungimu sampai titik darah terakhir Lya..

Satria memejamkan matanya saat merasakn hawa kantuk itu menyerangnya.

Rasanya, baru sebentar ia terlelap tetapi sudah di kejutkan dengan Malda yang menjerit histeris.

"Aaakkkkhhhhtttt... Sakiiiiit... Papiii... Mamii.. Biarkan kakak pergi!!!!" pekik Malda dengan mata terpejam.

Sontak saja semua penumpang pesawat itu terkejut bukan main. Apalagi satria yang kini berada di dekatnya.

"Astaghfirullah! Kamu kenapa Lya!!!! Ada apa dengan mu?!" serunya begitu terkejut.

Pakcik Burhan pun ikut panik melihat Malda meraung-raung di dalam pesawat yang mereka tumpangi.

Keduanya semakin panik saat melihat nafas Malda terengah-engah. Bingung harus buat apa. Satria dengan spontan memberikan nafas buatan padanya.

Karena ia kira jika Malda sednag sesak nafasnya.

Cup!

Deg, deg, deg..

Jantung kedua anak manusia berdetak tidak karuan. Malda sudah sadar saat bibir tipis milik Satria menyentuh putik ranum miliknya.

Ingin ia melepasnya tetapi malu. Sedang satria masih saja berusaha. Lepas, hembus lagi. Lepas, hembus lagi. Begitu seterusnya.

Para penumpang yang melihatnya sampai menoleh ke arah lain karena merasa malu melihat itu.

Pakcik Burhan sampai malu melihatnya. Dirasa malda sudah mulai stabil tidak seperti tadi lagi dengan nafas terengah, Satria menghentikan aksinya.

Wajah itu memerah karena malu saat melihat semua orang melihatnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ehm, ma-maaf A-ayahanda.. A-abang releks saja menolong Lya.." katanya pada pakcik Burhan yang membuat paruh baya itu terkekeh dan mengangguk kepada semua penumpang yang berdiri berkerumun itu.

Beliau terkekeh-kekeh sambil menggelengkan kepalanya. Wajah Malda mendadak merona karena malu.

Kedua orang itu menjadi malu sendiri.

Episodes
1 Kepergian Malda
2 Di Pesawat
3 Tiba di tanah kelahiran
4 Ditenggelamkan di telaga Biru
5 Kematian
6 Kembali dari kematian
7 Di serang
8 Sudah tertulis di dalam legenda
9 Menikah
10 Penyatuan dua kekuatan
11 Bersatu untuk melawan angkara murka
12 Mulai bergerak
13 Mutiara Rubah biru
14 Pemilik yang sesungguhnya
15 Pewaris yang sah telah kembali
16 Tak berdaya
17 Lebih baik tidak memiliki sama sekali!
18 Berkorban
19 Pengorbanan Malda untuk Satria
20 Di bawah air yang tenang
21 Tujuh Kekuatan Yang Tertulis
22 Kemarahan raja Apilong
23 Mengamuk
24 Kemarahan Malda
25 Pembalasan setimpal
26 Memulihkan Kekuatan
27 Mengurus Istana
28 Kabar raja Apilong
29 Bangun dari semedi
30 Di Obati
31 Bukan hanya kebetulan
32 Kabar baik dari Indonesia
33 Kembali ke Istana bersama keluarga
34 Pelantikan Raja dan Ratu baru
35 Mengubah Takdir
36 Melahirkan
37 Kelemahan Satria
38 Pangeran kembar
39 Nama istimewa untuk pangeran kembar
40 Rencana kembali ke Medan
41 Tiba di indonesia
42 Malda kembali
43 Terpaksa menjadi Panglima dihadapan mereka
44 Bertemu kembali dengan Papi Lana
45 Kebahagian yang hakiki
46 Tidur Terpisah
47 Ketetapan takdir
48 Papi Lana mengamuk
49 Rutinitas suami istri
50 Terbongkar
51 Sangat Shock
52 Ikatan Takdir
53 Penglihatan Malda dan Satria
54 Mami Kinara melahirkan.
55 Pertemuan Terakhir
56 Wasiat Opa dan Oma
57 Menjadi inspirasi
58 Spesial Opa Gilang & Oma Alisa
59 Masih Spesial Opa Gilang & Oma Alisa
60 Spesial Opa Gilang & Oma Alisa Part 3
61 Benar-benar terjadi
62 Kabar kematian
63 Berbau Harum
64 Tidak hangus
65 Histeris
66 Tempat terakhir berlabuh
67 Surat Opa Gilang dan Oma Alisa
68 Usut sampai tuntas!
69 Bergerak cepat.
70 Pembalasan dari Malda
71 Di tangkap Polisi
72 Berdamai dengan keadaan
73 Pembersihan hawa negatif
74 Keputusan yang tepat
75 Acara aqiqahan kembar jodoh kedua pangeran
76 Kembalinya Ratu Telaga Biru, End
77 Ucapan terimakasih
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Kepergian Malda
2
Di Pesawat
3
Tiba di tanah kelahiran
4
Ditenggelamkan di telaga Biru
5
Kematian
6
Kembali dari kematian
7
Di serang
8
Sudah tertulis di dalam legenda
9
Menikah
10
Penyatuan dua kekuatan
11
Bersatu untuk melawan angkara murka
12
Mulai bergerak
13
Mutiara Rubah biru
14
Pemilik yang sesungguhnya
15
Pewaris yang sah telah kembali
16
Tak berdaya
17
Lebih baik tidak memiliki sama sekali!
18
Berkorban
19
Pengorbanan Malda untuk Satria
20
Di bawah air yang tenang
21
Tujuh Kekuatan Yang Tertulis
22
Kemarahan raja Apilong
23
Mengamuk
24
Kemarahan Malda
25
Pembalasan setimpal
26
Memulihkan Kekuatan
27
Mengurus Istana
28
Kabar raja Apilong
29
Bangun dari semedi
30
Di Obati
31
Bukan hanya kebetulan
32
Kabar baik dari Indonesia
33
Kembali ke Istana bersama keluarga
34
Pelantikan Raja dan Ratu baru
35
Mengubah Takdir
36
Melahirkan
37
Kelemahan Satria
38
Pangeran kembar
39
Nama istimewa untuk pangeran kembar
40
Rencana kembali ke Medan
41
Tiba di indonesia
42
Malda kembali
43
Terpaksa menjadi Panglima dihadapan mereka
44
Bertemu kembali dengan Papi Lana
45
Kebahagian yang hakiki
46
Tidur Terpisah
47
Ketetapan takdir
48
Papi Lana mengamuk
49
Rutinitas suami istri
50
Terbongkar
51
Sangat Shock
52
Ikatan Takdir
53
Penglihatan Malda dan Satria
54
Mami Kinara melahirkan.
55
Pertemuan Terakhir
56
Wasiat Opa dan Oma
57
Menjadi inspirasi
58
Spesial Opa Gilang & Oma Alisa
59
Masih Spesial Opa Gilang & Oma Alisa
60
Spesial Opa Gilang & Oma Alisa Part 3
61
Benar-benar terjadi
62
Kabar kematian
63
Berbau Harum
64
Tidak hangus
65
Histeris
66
Tempat terakhir berlabuh
67
Surat Opa Gilang dan Oma Alisa
68
Usut sampai tuntas!
69
Bergerak cepat.
70
Pembalasan dari Malda
71
Di tangkap Polisi
72
Berdamai dengan keadaan
73
Pembersihan hawa negatif
74
Keputusan yang tepat
75
Acara aqiqahan kembar jodoh kedua pangeran
76
Kembalinya Ratu Telaga Biru, End
77
Ucapan terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!