Di Restoran melati

Arta yang sudah tiba langsung saja memarkirkan mobilnya di tempat parkir restoran milik Abangnya itu.

Ia turun setelah meyampirkan jas dokter serta tas hitam miliknya. Tungkai jenjang itu melangkah masuk menuju ke dalam restoran.

Dari depan jendela kaca dalam sana sudah terlihat dua orang paruh baya yang tadi siang ia temui.

"assalamualaikum Pak, Bu?"

Kedua paruh baya itu bangkit dan berdiri. "waalaikum salam Pak dokter! Silahkan duduk."

"Terimakasih. Sudah lama?"

Kedua orang itu tersenyum, "sudah lumayan sih."

"Maaf, saya mampir ke mesjid dulu tadi. Ehem, baiklah. Apa yang ada bisa saya bantu? Sesuai dengan ucapan kita siang tadi. Kira-kira apa yang bisa saya bantu untuk kalian berdua?" tanya Arta langsung pada intinya.

Kedua paruh baya itu tersenyum, "Begini Pak dokter. Saat ini kami butuh biaya yang sangat banyak untuk kedua anak kami yang baru saja kuliah di universitas ternama. Oleh karena itu kami ingin meminta bantuan kepada dokter untuk meminjamkan uang kepada kami. tapi anda jangan takut, kami memiliki jaminannya kok."

Arta mengernyitkan dahinya. "maaf sebelumnya, kedua anak kalian kuliah dimana dan jurusan apa? Maaf kalau saya lancang. Saya hanya ingin tau saja."

Sang suami wanita itu tersenyum manis padanya, "Kedua anak kami sekolah sam seperti anda dokter. Mereka ingin menjadi seorang dokter. Saya sebagai orang tua hanya bisa memenuhi keinginan mereka. Dan tadi siang itu saya ingin bekerja. Tetapi terserempet oleh Anda hinngga kaki saya robek begini, saya tidak lagi untuk bekerja. Istri saya tidak bekerja. ia hanya seorang buruh cuci dirumah orang Pak Dokter.." lirihnya pura-pura sedih.

Arta yang melihatnya pun merasa kasihan. "Baiklah. saya akan membantu kalian karena saya harus bertanggung jawab karena kesalahan saya. Ttapi saya harus tau dulu apa jaminan kalian untuk saya. Maaf sebelumnya," ucap Arta merasa tidak enak.

Tetapi ia harus memperhitungkan untung rugi tidaknya ia dalam membantu orang ini. Karena arta memiliki firasat tidak enak dengan kedua paruh baya ini.

Makanya Arta mengambil jalan seperti itu. Nggak ada yang salahkan? Jika ia ingin tau apa jaminna kedua orang itu??

Kedua orang itu menunduk. "Maaf pak dokter. Jaminan kami hanya seorang anak gadis berusia sembilan belas tahun yang duudk di kursi ujung sana!" tunjuk wanita paruh baya itu yang menunjuk seorang gadis belia.

Deg, deg, deg..

Mata itu membulat sempurna saat melihat siapa gadis itu.

D-dia....

"bagaimana Pak dokter? Anda bersedia bukan?" tanya lelaki paruh baya itu dengan senyum smirk yang menghiasi wajha tuanya.

arta tidak menjawab. Ia masih menganga melihat gadis itu. Awlanya ia sudah pasrah saat melihat gadis itu menghilang di tuikungan jalan.

Tetapi Allah ternyata memiliki rencana lain untuknya. Bibir tipis nan tampan itu tersentyum manis melihat gadis ayu itu.

Ia menoleh pada pada kedua paruh baya itu. "Baik, bapak dan ibu?"

"oh maaf. Perkenal;kan nama saya Roni. Dan ini istri saya Halimah. Dan gadis yang di ujung sana bernama Risma. Ia seorang anak yatim piatu dan dia pun keponakan saya. Kami orang tidak punya Pak dokter, maka dari itu saya berniat-,"

"Maaf sebelumnya Pak roni dan Bu Halimah." Potong arta cepat. Ia berubah pikiran saat melihat gadis di ujung sana itu yang terus duduk dengan gelisah.

Sesekali menoleh kesana kemari mencari keberadaan orang yang membawanya tadi.

"saya tidak akan menerima jaminan anda Pak roni."

Deg!

Keduanya terkejut. Arta tersenyum di dalam hati. "Kenapa? Apakah gadis itu tidak layak menjadi simpa- ehm maksud saya. Menjadi pembantu dirumah anda Pak dokter??"

Arta menatap serius pada keduanya. "saya bukan pria hidung belang Pka Roni! Saya pria baik-baik. Kedua orang tua saya tidak mengajarkan saya berlaku kurang aja dengan cara menjadi seorang gadis untuk menjadi pemuas naf su saya!"

Deg!

Deg!

Lagi dan lagi kedua orang itu terkejut. "maaf, saya tidak bisa! Cari saja pemuda lain yang bisa Anda poroti uangnya!"

Dddduuuaaarrr...

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu bagus arta jangan mau diporotin sama dua orang yg licik tuh 👍👍

2023-03-06

2

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu bagus arta jangan mau diporotin sama dua orang yg licik tuh

2023-03-06

4

lihat semua
Episodes
1 Dijual demi uang
2 Harus menikah lagi
3 Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4 Di Restoran melati
5 Kesepakatan sekaligus lamaran dadakan
6 Nikah dadakan
7 Sah
8 Untuk Pertama kalinya
9 Kamu milikku, Risma
10 Rumah baru
11 Bukan mimpi
12 Pulang ke rumah baru
13 Di rumah Arta
14 Di terima
15 Penjelasan Arta
16 Penjelasan Arta 2
17 Bukan Pelakor
18 Keputusan Arta
19 Penolakan Risma
20 Beruntung
21 Tertampar
22 Permohonan Risma
23 Menurut padanya
24 Menanggung resikonya sendiri
25 Kedatangan Dilla
26 Membuat Onar
27 Menginap di rumah Risma
28 Suami Status
29 Berbeda
30 Palsu
31 Rahasia Dilla
32 Isi Hati Risma
33 Tidak tahu malu!
34 Wanita hebat
35 Tidak mau!
36 Tidak Ikhlas
37 Demam
38 Keributan Dilla dan Yanti
39 Kemarahan Arta
40 Undangan
41 Orang lain
42 Kedatangan Kedua Orang tua Dilla
43 Fakta mengejutlkan
44 Surat perjanjian pranikah
45 Keputusan Risma yang ditolak Arta
46 Keputusan Final
47 Berdamai
48 Pingsan
49 Positif
50 Rahim Risma dijual?
51 Perdebatan
52 Yakin, itu aku??
53 Rahim Rebutan
54 Pengakuan Dilla
55 Sisa hidup Dilla
56 Berduka
57 Tinggal Kenangan
58 Nama pemberian Dilla
59 Melahirkan bayi kembar
60 Tidak salah?
61 Tes DNA
62 Hasil Tes DNA
63 99% Akurat!
64 Keputusan Risma
65 Aqiqahab baby Twins
66 Rahim Rebutan End
67 Silaturahmi dengan author
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Dijual demi uang
2
Harus menikah lagi
3
Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4
Di Restoran melati
5
Kesepakatan sekaligus lamaran dadakan
6
Nikah dadakan
7
Sah
8
Untuk Pertama kalinya
9
Kamu milikku, Risma
10
Rumah baru
11
Bukan mimpi
12
Pulang ke rumah baru
13
Di rumah Arta
14
Di terima
15
Penjelasan Arta
16
Penjelasan Arta 2
17
Bukan Pelakor
18
Keputusan Arta
19
Penolakan Risma
20
Beruntung
21
Tertampar
22
Permohonan Risma
23
Menurut padanya
24
Menanggung resikonya sendiri
25
Kedatangan Dilla
26
Membuat Onar
27
Menginap di rumah Risma
28
Suami Status
29
Berbeda
30
Palsu
31
Rahasia Dilla
32
Isi Hati Risma
33
Tidak tahu malu!
34
Wanita hebat
35
Tidak mau!
36
Tidak Ikhlas
37
Demam
38
Keributan Dilla dan Yanti
39
Kemarahan Arta
40
Undangan
41
Orang lain
42
Kedatangan Kedua Orang tua Dilla
43
Fakta mengejutlkan
44
Surat perjanjian pranikah
45
Keputusan Risma yang ditolak Arta
46
Keputusan Final
47
Berdamai
48
Pingsan
49
Positif
50
Rahim Risma dijual?
51
Perdebatan
52
Yakin, itu aku??
53
Rahim Rebutan
54
Pengakuan Dilla
55
Sisa hidup Dilla
56
Berduka
57
Tinggal Kenangan
58
Nama pemberian Dilla
59
Melahirkan bayi kembar
60
Tidak salah?
61
Tes DNA
62
Hasil Tes DNA
63
99% Akurat!
64
Keputusan Risma
65
Aqiqahab baby Twins
66
Rahim Rebutan End
67
Silaturahmi dengan author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!