Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Arta mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Waktu sudah menunjukkan waktu maghrib.

Arta membelokkan stir kemudinya saat melewati sebuah mesjid. Ia mampir sebentar untuk sholat maghrib sebelum ia mengadakan pertemuan di restoran Melati dengan pria paruh baya yang ia temui di jalan tadi siang.

Arta melaksanakan sholat maghrib berjamaah. Cukup dua puluh lima menit saja Arta sudah selesai dan kembali mengemudikan mobilnya.

Sepanjang perjalanan pikiran Arta berkecamuk memikirkan kata yang tepat ingin ia sampaikan kepada Mak dan juga Abangnya, Syakir.

Huffffttttt..

"Semoga Mak sama Abang nggak marah sama aku nantinya. Aku tidak tahan dengan sikap Dilla. Lebih baik aku menikah lagi daripada harus tertekan batin hidup bersama wanita yang lebih memilih menyenagkan dirinya diluar dan selalu menjajakan tubuhnya pada setiap lelaki. Ya Allah.. Adakah satu orang saja wanita baik-baik di dunia ini yang disisakan untuk ku?? Aku lelaki. Butuh tempat untuk keluh kesah dan kasih sayangku. Aku butuh seorang istri yang taat padamu ya Allah.. Yang sama seperti Kak Annisa dan juga Mak Zizi. Dua wanita itu panutan untukku. Keshalihan mereka berdua tidak diragukan lagi. Hamba mohon ya Robb.. Biarlah orang biasa saja. Tak perlu pangkat atau jabatan. Yang penting bisa menjadi istri untukku dan juga ibu dari anakku kelak. Hamba mohon ya Allah.." lirih Arta dengan mata mengembun.

Sekali pejaman mata itu pasti akan luruh ke pipinya. Tapi Arta menahannya eakau di dafa terus mendesak nya untuk segera keluar.

Ia mengusap air matanya dengan cepat karena air mata itu tidak bisa ia hentikan. Arta mengusapnya dengan kasar.

Deg!

Spontan saja Arta menghentikan laju mobilnya saat melihat seorang wanita sedang di tarik paksa di trotoar hingga jatuh tersungkur ke aspal jalan.

Wanita itu meringis menahan sakit. Arta duduk mematung di dalam mobilnya. Jantung itu berdetak tidak karuan saat melihat gadis kecil itu ditarik paksa lagi hingga terhuyung-huyung mengikuti langkah kaki wanita paruh baya yang menariknya.

Sadar, jika dirinya sedang ada pertemuan. Arta melajukan mobil itu dengan perlahan. Tetapi matanya tetap melihat gadis itu yang terus ditarik secara paksa.

Sedangkan Risma yang saat ini sedang ditarik menggerutu di dalam hati. Ingin sekali ia menyentaknya, tetapi takut durhaka.

Jika bukan mereka berdua pengganyi kedua orang tuanya pastilah saat ini Risma sudah mendorong kedua orang yang selalu saja menindasnya jika di kedua sepupunya itu tidak ada dirumah.

"Jika bukan karena kalian pengganti kedua orang tuaku, maka sudah pasti kalian ku dorong balik sama seperti ku tadi! Tapi karena kalian merupakan pengganti kedua orang tuaku, aku tetap menurut dan memendam kekesalan di dalam hati! Huuuhhh!" Batinnya menggerutu hebat.

Risma tetap mengikuti langkah kedua orang itu dengan wajah merengut masam. Arta yang melihatnya terkekeh-kekeh.

Karena ia bisa melihat wajah kesal Risma yang saat ini begitu masam ketika ia lihat. Yang levih lucu lagi, Risma bisa berubah tersenyum manis ketika sang Bibi menoleh padanya.

Arta terkikik-kikik geli melihat itu. Entah kenapa, Arta sangat menyukai gadis kecil itu. Ingin rasanya ia turun dan melihat langsung wajah gadis ayu nan lembut itu kini jutek di belakang Bibinya tetapi berubah menjadi manis saat Bibinya itu melihat padanya dengan wajah garangnya.

Arta terus saja tertawa sepanjang jalan. Sekiranya ada yang melihat Arta sekarang ini, pastilah ia akan merasa jika Arta orang gila.

Arta tersenyum-senyum sendiri melihat gadis kecil yang sudah menghilang dibalik tikungan jalan itu.

"Entah kenapa, aku merasa jantung ini berdetak untuknya. Tapi.. ah sudahlah! Kalau memnag jodoh nggak kemana. Tapi.. Aku memang menginginkan gadis ayu itu. Andai..." lirih Arta dalam hati.

Jodoh.

Tidak ada yang tau. Jika memang ia ditakdirkan untuk bersama, sejauh apapun maka mereka pasti akan bersatu juga.

Segala sesuatunya sudah menjadi ketetapan dan tidak bisa di ubah lagi.

Maha suci Allah, dengan segala firman Nya.

***************

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu thor

2023-03-05

5

lihat semua
Episodes
1 Dijual demi uang
2 Harus menikah lagi
3 Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4 Di Restoran melati
5 Kesepakatan sekaligus lamaran dadakan
6 Nikah dadakan
7 Sah
8 Untuk Pertama kalinya
9 Kamu milikku, Risma
10 Rumah baru
11 Bukan mimpi
12 Pulang ke rumah baru
13 Di rumah Arta
14 Di terima
15 Penjelasan Arta
16 Penjelasan Arta 2
17 Bukan Pelakor
18 Keputusan Arta
19 Penolakan Risma
20 Beruntung
21 Tertampar
22 Permohonan Risma
23 Menurut padanya
24 Menanggung resikonya sendiri
25 Kedatangan Dilla
26 Membuat Onar
27 Menginap di rumah Risma
28 Suami Status
29 Berbeda
30 Palsu
31 Rahasia Dilla
32 Isi Hati Risma
33 Tidak tahu malu!
34 Wanita hebat
35 Tidak mau!
36 Tidak Ikhlas
37 Demam
38 Keributan Dilla dan Yanti
39 Kemarahan Arta
40 Undangan
41 Orang lain
42 Kedatangan Kedua Orang tua Dilla
43 Fakta mengejutlkan
44 Surat perjanjian pranikah
45 Keputusan Risma yang ditolak Arta
46 Keputusan Final
47 Berdamai
48 Pingsan
49 Positif
50 Rahim Risma dijual?
51 Perdebatan
52 Yakin, itu aku??
53 Rahim Rebutan
54 Pengakuan Dilla
55 Sisa hidup Dilla
56 Berduka
57 Tinggal Kenangan
58 Nama pemberian Dilla
59 Melahirkan bayi kembar
60 Tidak salah?
61 Tes DNA
62 Hasil Tes DNA
63 99% Akurat!
64 Keputusan Risma
65 Aqiqahab baby Twins
66 Rahim Rebutan End
67 Silaturahmi dengan author
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Dijual demi uang
2
Harus menikah lagi
3
Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4
Di Restoran melati
5
Kesepakatan sekaligus lamaran dadakan
6
Nikah dadakan
7
Sah
8
Untuk Pertama kalinya
9
Kamu milikku, Risma
10
Rumah baru
11
Bukan mimpi
12
Pulang ke rumah baru
13
Di rumah Arta
14
Di terima
15
Penjelasan Arta
16
Penjelasan Arta 2
17
Bukan Pelakor
18
Keputusan Arta
19
Penolakan Risma
20
Beruntung
21
Tertampar
22
Permohonan Risma
23
Menurut padanya
24
Menanggung resikonya sendiri
25
Kedatangan Dilla
26
Membuat Onar
27
Menginap di rumah Risma
28
Suami Status
29
Berbeda
30
Palsu
31
Rahasia Dilla
32
Isi Hati Risma
33
Tidak tahu malu!
34
Wanita hebat
35
Tidak mau!
36
Tidak Ikhlas
37
Demam
38
Keributan Dilla dan Yanti
39
Kemarahan Arta
40
Undangan
41
Orang lain
42
Kedatangan Kedua Orang tua Dilla
43
Fakta mengejutlkan
44
Surat perjanjian pranikah
45
Keputusan Risma yang ditolak Arta
46
Keputusan Final
47
Berdamai
48
Pingsan
49
Positif
50
Rahim Risma dijual?
51
Perdebatan
52
Yakin, itu aku??
53
Rahim Rebutan
54
Pengakuan Dilla
55
Sisa hidup Dilla
56
Berduka
57
Tinggal Kenangan
58
Nama pemberian Dilla
59
Melahirkan bayi kembar
60
Tidak salah?
61
Tes DNA
62
Hasil Tes DNA
63
99% Akurat!
64
Keputusan Risma
65
Aqiqahab baby Twins
66
Rahim Rebutan End
67
Silaturahmi dengan author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!