Target Baru

Denting alarm di ponselnya berbunyi, dengan mata yang masih terpejam Venus meraba-raba kasurnya untuk mencari ponselnya lalu mematikan alrmnya.

Venus kembali tertidur setelah mematikan alarmnya.

Tidak lama ponsel Venus berdering berkali-kali.

“Aduh siapa sih pagi-pagi buta begini!”

Tanpa melihat siapa yang meneleponnya ia langsung mengangkatnya.

“Apa sih pagi-pagi nelpon ganggu tidurku aja,” omel Venus di balik telepon.

“Mana data yang aku minta.”

Mendengar suara berat dan tegas itu seketika Venus langsung membuka matanya dan bangkit dari kasurnya.

“Eh Bos, hehehe. Selamat pagi Bos,” ucap Venus.

“Kirimkan datanya sekarang juga.”

Telepon pun langsung terputus.

Dengan cepat Venus berdiri dan memakai jaketnya. Ia bergegas keluar dan masuk ke dalam mobil sambil membawa flashdisk.

Mobilnya melaju menuju sebuah perumahan elite yang ada di pusat kota. Hingga ia berhenti di sebuah rumah dengan pagar yang menjulang tinggi.

Pagar pun terbuka secara otomatis, mobil Venus masuk ke dalam.

Saat masuk ke dalam rumah megah bernuansa maskulin itu, terlihat seorang pria berumur sekitar 30 tahun tengah mengenakan pakaian santai duduk di sofa.

“Ini Bos,” ucap Venus sambil memberikan flashdisk berwarna hitam tersebut.

“Ini tugas kamu selajutnya,” ucap pria berwajah manis tersebut sambil memberikan sebuah map coklat.

Via pun membuka map tersebut, di dalamnya terdapat sebuah foto, data diri, riwayat perusahaan serta latar belakannya dengan detail.

Sebenarnya Via sejak awal sudah mengetahui siapa targetnya selanjutnya yaitu seorang pebisnis muda yaitu Bagaskara Hilman pemilik dari Hilman Group.

Venus mulai membaca data yang diberikan oleh bosnya tersebut, di dalam kertas itu tertulis jika Bagas juga memiliki bisnis ilegal serta membuka beberapa bar di pusat kota.

‘Gila juga dia ya, aku kira dia cuma pemilik perusahaan biasa,' batin Venus.

“Klien kita kali ini bukan orang sembarangan, dia mau kamu berikan setiap data apa saja yang kamu dapatkan. Aku sudah menghubungi salah seorang dari Hilman Group. Besok kamu akan langsung bekerja di sana sebagai asisten pribadinya, karena kebetulan dia lagi cari asisten,” tuturnya.

“Hah? Yang benar aja Bos? Kenapa aku harus kerja sama dia. Masuk diam-diam kaya biasa kan bisa Bos.”

“Sistem keamanan di perusahaan itu ketat bahkan memakai teknologi canggih, jadi satu-satunya cara kamu harus menyelinap masuk sebagai salah satu pekerjanya,” tuturnya.

“ID card serta datamu sudah saya siapkan, berikut apartemen baru serta mobil.”

Venus menghela nafasnya, “Baik Bos,” sahutnya singkat.

“Jangan terlalu tertekan begitu, klien kita memberi waktu yang cukup panjang jadi tidak perlu tergesa-gesa.

Pria itu memberikan kunci apartemen serta kunci mobil baru untuk Venus, ia pun mengambilnya lalu keluar dan masuk ke dalam mobil.

‘Yah setidaknya mobil ini keren,' Venus bermonolog.

Venus melaju menuju rumahnya yang ada di pinggiran kota untuk mengambil beberapa barang miliknya yang ia butuhkan.

Lalu Venus melaju menuju pusat kota untuk pergi ke apartemen yang di siapkan untuknya.

“Sialan kenapa bos milih apartemen di sini sih!” ucap Venus.

‘Kalau gini caranya dia bakalan curiga sama aku,' pikir Venus.

Venus mulai masuk ke dalam apartemen dan naik ke lantai yang sama dengan kamar apartemen milik Bagas.

Venus bergegas masuk ke dalam kamar apatemenya. Di dalam apartemen tersebut sudah di sediakan baju, peralatan serta bahan makan yang penuh di dalam kulkas.

“Yah setidaknya aku bisa merasakan hidup enak walau cuma sesaat,” ucap Venus.

Terpopuler

Comments

Aiko_azZahwa

Aiko_azZahwa

sabarrrr y venus,,,

2023-05-11

0

momy ervina

momy ervina

llanjut thor lg seru2nya hehe

2023-03-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!