Episode 5. Melapor

Steven mencoba untuk mencium Elena, dengan niat agar hati wanita itu luluh. Dia tidak menyangka jika yang di dapatkan dari perbuatan nekatnya itu adalah sebuah tamparan.

"Jangan sentuh aku!" bentak Elena dengan wajah yang memerah, "Jijik aku sama kamu!" lanjutnya lagi ketika mengingat perbuatan kotor yang dilakukan oleh Steven dan Angel di dalam kamar.

Ting!

Pintu lift terbuka, Elena segera masuk ke dalam lift. Sementara Steven masih berdiri diam di depan pintu, dengan wajah yang membengkak akibat di tampar oleh tangan kecil Elena.

Elena lalu menunggu di depan, dia menatap kosong ke arah jalan.

Tin... Tin...!

Suara klakson dari mobil Ryuga membuat Elena tersadar dari lamunannya. Dia segera melangkah masuk ke dalam mobil.

"Kamu lagi mikirin apa sih?” tanya Ryuga begitu Elena masuk ke dalam mobil.

"Cuma lagi mikir, kamu mau ajakin aku ke mana? Jangan bilang aku mau di jual!” kata Elena sambil memiringkan badannya untuk menjauh dari Ryuga. Seolah-olah dia takut akan di jual oleh pria di sampingnya.

"Hahaha... Ngapain juga aku jual kamu? Kalau kamu aku jual, nanti siapa dong yang masak buat aku?” ledek Ryuga.

“Jadi kamu tuh sebenarnya mau bawa aku ke mana?” tanya Elena penasaran.

“Sudah ikut saja, nanti sudah sampai juga bakalan tau!” jawab Ryuga.

Mobil Ryuga memasuki area parkiran di depan kantor polisi, membuat Elena bertanya-tanya di dalam hati.

“Kantor polisi? Kenapa bawa aku ke sini, Ga?” tanya Elena.

"Aku diam-diam mencari bukti tentang Steven yang mendorong kamu Len. Karena kemarin belum ada bukti kuat, jadi aku belum melaporkan dia ke polisi.” jawab Ryuga

“Kamu gak keberatan kan kalau aku melaporkan Steven ke polisi?" tanya Ryuga.

Elena hanya diam menatap laki-laki di sampingnya.

“Len, Len” panggil Ryuga sambil melambaikan tangan di depan wajah Elena.

“I... Iya, Ga! jawab Elena kaget dengan suara Ryuga.

Ryuga menatap Elena sesaat, dia lalu bertanya lagi. "Kamu keberatan kalau aku melaporkan Steven ke polisi?"

Elena menggelengkan kepala, "Nggak kok, dia pantas mendapatkan ini semua!” jawab Elena.

“Yuk, kita turun!” ajak Ryuga.

Ryuga turun dari mobil, dia segera berjalan cepat ke pintu mobil Elena. Dia membukakan pintu untuk wanita itu lalu, "Pelan-pelan, awas kepalanya kejedot!" ucapnya sambil memegang kepala Elena saat wanita itu turun.

Mereka masuk ke dalam, seorang polisi wanita menghampiri lalu bertanya, "Ada keperluan apa?"

"Kami mau membuat pengaduan!" jawab Ryuga.

"Silahkan duduk dulu di sini!" ucap polisi tersebut.

Beberapa menit kemudian, Ryuga dan Elena diminta untuk masuk ke sebuah ruangan.

"Semua pernyataan anda, akan kami rekam sebagai bukti. Anda keberatan?" tanya polisi yang duduk di depan Elena.

Elena menatap Ryuga, dia merasa sedikit gugup karena ini pertama kalinya dia berhadapan dengan polisi.

"Nggak pa-pa, aku di sini!" ucap Ryuga.

Hati Elena merasa sedikit tenang, dia lalu mengangguk dan mulai menceritakan apa yang terjadi kepada dirinya.

“Baiklah, akan segera kami tindak lanjuti kasus ini.” ucap Pak polisi.

"Terima kasih, Pak! Jika ada informasi yang kurang, silahkan hubungi saya, kami permisi dulu!” kata Ryuga.

Ryuga dan Elena pun kembali ke mobil. “kamu takut Len?” tanya Ryuga.

“Hah? Nggak kok, kenapa aku harus takut?” jawab Elena sambil tersenyum kecut.

“Kamu masih sayang sama laki-laki itu Len?” tanya Ryuga lagi.

Elena menjawab dengan ragu-ragu "Emmm... Nggak tuh!"

Ryuga mengerti kalau Elena masih memiliki perasaan terhadap Steven, bagaimana pun, mereka telah berhubungan selama 5 tahun. Mereka bahkan sudah bertunangan dan merencanakan pernikahan.

“Len, kamu pasti akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari pada dia!” kata Ryuga kepada Elena.

Elena hanya mengangguk dan tersenyum. “Yuk, kita pulang!" ucapnya.

"Lho, kamu nggak balik ke kantor?” tanya Ryuga.

“Tidak usah, aku uda izin pulang tadi. Lagian aku udah selesaiin semua pekerjaan yang penting.” jawab Elena.

Ryuga menatap ke samping, dia melihat sabuk pengaman Elena yang masih belum terpasang. Laki-laki itu mendekat ke arah Elena, dia hendak menarik sabuk pengaman yang berada di sebelah pintu.

Elena tiba-tiba saja berbalik menatap ke arah Ryuga, membuat bibir mereka saling menempel satu sama lain.

"Bukkkk!"

Elena mendorong tubuh Ryuga sekuat tenaga, membuat laki-laki itu membentur pintu di sampingnya.

"Aduhhh! Sakit lho, Len!" keluhnya sambil mengelus kepala yang membentur pintu.

"Maaf, aku kan reflex!" jawab Elena dengan wajah yang memerah.

“Wahhh.... Akhirnya bisa istirahat!” ucap Elena untuk menghilangkan rasa canggung.

"Tuh kan, siapa yang maksa mau cepat-cepat masuk kerja?” sindir Ryuga.

“Ga, kamu... Ada nggak wanita yang kamu sukai?” tanya Elena tiba-tiba.

Ryuga terdiam sebentar, ia lalu menjawab “Ada” sambil tersenyum kepada Elena.

"Kalau gitu, aku tinggal di rumah kamu, dia nya tau nggak?” tanya Elena lagi.

"Tau kok, Len!” jawab Ryuga.

"Terus dia gimana? Nggak bilang apa apa, Ga?” tanya Elena dengan rasa penasaran.

"Nggak tuh, dia nggak bilang apa-apa.” jawab Ryuga.

“Sepertinya dia tidak menyukaimu, Ga. Kalau dia suka sama kamu, dia pasti cemburu!” kata Elena.

“Iya, mungkin dia nggak suka sama aku. Dia sepertinya lebih suka sama laki-laki lain. Gimana dong , Len?" tanya Ryuga balik.

"Cari yang lain aja, mau aku kenalin, Ga? Sebelum kamu patah hati! Hahaha...!" sindir Elena sambil tertawa.

"Tidak usah, aku akan tungguin dia sampai dia jadi suka sama aku!" jawab Ryuga.

“Okelah, Ga. Tapi, nanti kalau kamu patah hati, jangan nangis ya!” sindir Elena.

"Nggak akan! Kan masih ada kamu!" sahut Ryuga sambil tersenyum.

"Kok bisa sih kamu lelet banget untuk menyadari perasaan aku ke kamu, Len?" benak Ryuga.

^^^BERSAMBUNG...^^^

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

💪💪ga

2023-07-31

0

Ney Maniez

Ney Maniez

lambattt ahhh,,,
nyatain ajj cwe suka kok sama cwo baik🤗

2023-07-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!