"Tit Tit Tit Tit Tit Tit Tit!"
Ryuga menekan kode kunci pintunya. “Silahkan masuk!” ajak Ryuga begitu pintu terbuka.
Elena masih termenung mengingat angka yang di tekan oleh Ryuga, kode pintu Ryuga sama dengan tanggal ulang tahun Elena.
"Pokkk!"
Ryuga yang melihat Elena sedang melamun, dia pun menepuk tangannya di depan wajah Elena. Mambuat wanita itu melompat, kaget dan terkejut dengan suara tepukan tangan yang tiba-tiba.
“Oi... Kenapa Len? Ada masalah sama rumah ku?” tanya Ryuga, penasaran dengan apa yang sedang dipikirkan oleh Elena.
Elena tersentak, dia segera menggeleng-geleng kepala sambil tersenyum dengan wajah yang terlihat bodoh.
Elena melepaskan sepatu, Ryuga menyodorkan sandal rumahan untuk Elena. "Pakai ini, Len!”
Elena langsung mengambil dan memakainya. "Terima kasih!”. Dia menatap sekeliling rumah.Ruangan itu terlihat rapi dan bersih, tidak berserakan seperti rumah Elena.
Rak buku tersusun rapi, ada sofa dan juga TV yang besar di ruang tamu. Kemudian mata Elena tertuju ke sebuah pintu yang mengarah ke dapur.
“Wow, dapurnya luas sekali.” kata Elena begitu dia masuk ke dalam pintu.
Ryuga berdiri diam sambil melihat Elena berjalan ke arah dapur. “Kamu boleh memasak apapun yang kamu suka di dapur ini. Asal... Siap masak, jangan lupa bersihkan!” ucap Ryuga sambil meledek Elena yang punya kebiasaan malas bersih bersih.
“Ini kamar kamu!” Ryuga membawa Elena ke kamarnya.
"Gimana?” Ryuga bertanya ke Elena tentang ruangan luas yang berisi perabotan mewah di dalam.
Elena melihat seluruh isi kamar yang di siapkan oleh Ryuga, kemudian dia bertanya kepada laki-laki itu, “Ga, ini semua, kamu yang siapin?”
Ryuga hanya mengangguk-angguk.
"Kok bisa kamu beli semua barang warna pink?” tanya Elena sambil tersenyam-senyum.
"Karena kamu suka warna pink!" jawab Ryuga.
Elena berdiam diri sesaat, dia memikirkan banyak hal di dalam kepalanya yang kecil. "Terima kasih, Ga! Untuk semua yang telah kamu lakukan.” ucapnya dalam hati.
"Triingg... Triinggg...!" bunyi ponsel Ryuga.
Ryuga bergegas keluar untuk menjawab telepon. Elena yang melihat Ryuga keluar, ikut melangkah ke luar sambil bertanya “Siapa Ga?”
Ryuga menjawab dengan suara kecil, "Dari orang kantor!"
Elena yang percaya dengan Ryuga, dia meninggalkan laki-laki itu untuk mengurus pekerjaannya.
“Len, aku keluar sebentar ya! Kamu anggap saja ini sebagai rumahmu sendiri. Kamu mau ngapaen aja terserah kamu, nanti malam kita baru makan bersama yah!”. ucap Ryuga sambil bergegas keluar rumah.
Elena mendengar semua ocehan itu dari ruang tamu, dia duduk di atas sofa panjang sambil menonton film yang baru saja di putar olehnya. Tak lama kemudian, Elena memejamkan mata lalu tertidur di atas sofa.
Hari sudah sore, Elena terbangun dari tidurnya. “Sudah jam berapa ini?” tanya Elena dalam benaknya sambil melihat ke arah jam. “Wah, sudah jam 5!” teriaknya sambil melompat dari sofa.
"Tadi Ryuga bilang mau makan malam bersama, aku harus siapkan makan malamnya!" ucap Elena kepada diri sendiri.
Elena berjalan ke arah kulkas, dia melihat ada bahan apa yang bisa dia gunakan untuk bahan masakan. Begitu di buka, kulkasnya ternyata kosong. Hanya ada puluhan botol air mineral dan lusinan kaleng bir di dalam rak kulkas.
Dalam benak Elena, “Apa yang Ryuga makan selama ini? Apa dia tiap hari makan di luar? Sebaiknya aku ke supermarket dulu untuk beli bahan masakan!”
Elena mengambil dompet kecil dan juga ponselnya, dia lalu berjalan keluar dan menunggu di depan lift. Lift terbuka, Elena masuk ke dalam lift yang tidak berisi satu orang pun manusia di dalamnya, tapi mungkin ada semut dan rayap yang berkeliaran.
Ketika Elena keluar dari lift, dia berjumpa dengan Ryuga yang hendak naik lift.
“Mau ke mana kamu, Len? Kamu kan belum sehat, seharusnya kamu istirahat di rumah aja, jangan sembarangan keluar!" kata Ryuga dengan wajah khawatir.
"Aku cuma mau pergi beli bahan untuk di masak, di kulkasmu tidak ada bahan apapun untuk di masak!" jawab Elena.
“kamu bilang saja ke aku, mau beli bahan apa? Biar aku beliin!” kata Ryuga lagi.
“Gak pa-pa, aku beli sendiri aja. Kamu kan gak bisa pilih sayur-sayuran yang masih segar!” kekeh Elena yang tetap ingin pergi berbelanja.
“Ya udah, sini! Biar aku temenin ke supermarket." ucap Ryuga yang akhirnya mengalah.
Sesampainya di supermarket, Elena mengambil stroller yang berada di samping pintu masuk. Naluri wanita Elena membuatnya tidak tahan, ingin segera memborong semua barang yang ada di sana.
“Ga, Ga, yuk ke sana dulu!" di tariknya tangan Ryuga untuk mengikuti langkahnya.
Ryuga hanya bisa mengikuti keinginan dari wanita yang hanya setinggi bahu nya itu. Sesekali dia tersenyum melihat keceriaan di wajah Elena.
“Aku mau beli brokoli, daging sapi, wortel, ayam, bawang bombay juga! Oh ya, di rumah mu ada bumbu dapur, Ga? Garam, kecap asin, kecap manis gitu, ada?" ucap Elena dengan keseruannya sendiri.
Ryuga hanya tersenyum melihat tingkah Elena yang seakan baru keluar dari gua hantu. "Sebegitu senangnya dia, padahal kita hanya belanja di supermarket. Sifat sederhananya benar-benar gak berubah ya dari dulu!" benak Ryuga.
"Di rumah mu ada alat masak gak yah?” tanya Elena.
Ryuga berpikir keras, "Ada gak ya? Aku gak pernah masak, mana aku tau ada apa gak." ucapnya yang membuat Elena berdecak kesal.
"Sepertinya gak ada!" jawab Ryuga.
"Kalau gitu, kita beli aja di sini!" kata Elena dengan penuh semangat.
“Elena stop!” Ryuga mencoba menghentikan kebiasaan buruk Elena yang suka membeli semua barang tanpa batasan. "Ini sudah kebanyakan lo Len, kita hanya berdua. Kamu beli sebanyak ini, gimana habisinnya?”
Elena melihat ke stroller belanjaannya. "Ini gak banyak lo, Ga! Biasa kalau aku sendirian juga beli lebih banyak dari ini." jawab Elena.
Ryuga hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
Beberapa jam kemudian
"Akhirnya sampai rumah juga.” keluh Ryuga yang merasa lelah mengikuti Elena ke sana sini untuk membeli peralatan memasak dan bahan makanan.
“Siapa suruh tadi mau temenin!” sindir Elena.
“untung aku temenin, kalau tidak, bisa bisa semua barang di sana kamu bawa pulang semua!” jawab Ryuga.
"Hahaha..."
Elena hanya tertawa melihat wajah lelah Ryuga.
“Sudah, kamu istirahat sana! Biar aku aja yang beres beresin barang ini!" ucap Ryuga.
“Aku udah tidur seharian lho Ga, ini aku mau masak dulu buat makan malam kita.” jawab Elena.
Elena bergegas ke dapur dengan membawa barang belanjaan di tangan. Ryuga membantu membawa sebagian belanjaan yang jumlahnya hingga 8 kantong plastik besar.
"Udah, kamu siapin aja barang yang mau di masak, sisa nya biar aku yang rapiin di kulkas!” ucap Ryuga.
"Oke, Thank you, Ga!” jawab Elena.
Elena mengeluarkan bahan-bahan yang mau dia pakai untuk makan malam hari ini, sisa nya di masukin ke kulkas oleh Ryuga.
20 menit kemudian
“Ga, sini coba cicipin rasanya!” ucap Elena.
ryuga segera menghampiri Elena yang sedang memegang sendok untuk menyuapinya.
"Aaaammmm!" Ryuga membuat suara ketika memasukkan sendok ke dalam mulutnya. Dia melakukan itu agar Elena tertawa melihat sikap konyolnya.
"Hahaha...! Kamu ini udah tua loh Ga!" ujar Elena sambil tertawa, lucu melihat temannya itu.
“Hmmmm… Enak!” puji Ryuga.
"Gitu aja? Gak ada komentar apapun?” tanya Elena penasaran.
“Enak ya enak, emangnya mau komentar apa? Aku kan bukan koki, jadi gak tau apa-apa komentar tentang masakan. Cuma tau makanan enak dan gak enak doang!” jawab Ryuga.
“Ya, oke lah kalau begitu.” sahut Elena dengan wajah kesal.
Ryuga mempersiapkan alat-alat makan di meja makan, semuanya masih terlihat baru karena memang tidak pernah digunakan sama sekali.
“Awas, Ga! Awas, ini panas!" ucap Elena sambil membawa semangkuk sup panas.
Ryuga menyingkir dari jalan, dia lalu membantu Elena untuk memindahkan makanan yang ada di dapur ke meja makan.
"Yuk makan!” ajak Elena.
“Len, kamu selamanya aja tinggal di sini, biar aku bisa makan enak terus setiap hari!” kata Ryuga sambil menikmati makanannya.
“Kalau gitu, kamu nikahi aku aja Ga! Biar ada alasan buat aku tetap tinggal di sini!” ejek Elena.
"Uhukkkkk Uhukkkkk!" Ryuga tersedak karena kata-kata yang dia harapkan, keluar dari mulut Elena.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Ney Maniez
kode-kode 🤭🤭
2023-07-31
0
Ney Maniez
ayo ryu nikahin💪💪🤭
2023-07-31
0
dita18
wahh Elena ngomong gtu apa itu tanda2 ya u/ Ryuga 🙈🙈😅😅
2023-03-15
2