Benda-benda berserakan di ruang kantor Agung dia kesal dan membuang semua benda di mejanya dengan sembarangan.
Dirinya kesal saat mendapstksn laporan dari Andri yang mengatakan doa Michi untuknya dan seolah dirinya akan selalu di hantui oleh bayangan gadis kecil itu.
"Sialan...kurang ajar...awas kau gadis kurang ajar...berani-beraninya menyumpahi ku seperti itu"Agung meremat gelas di tangannya dan melemparnya kesembarang arah hingga oecahannya berserakan kemana-mana.
Andri sang asisten hanya mengelus dadanya saja karena kelakuan bksnya yang sangat sulit di tebak.
"Awasi gadis itu dan jangan selalu pastikan dirinya tidak berbicara dengan orang lain,dan jangan lupa awasi juga temannya yang bersamanya tadi,pastikan keduanya tidak berbicara mengenai masalah ini bisa gawat bila papah ku tahu masalah ini"perintah Agung.
"Baik pak" Andri hanya menuruti saja perintah bosnya itu.
Satu minggu kemudian.
Andri melaporkan kepada Angung tentang Michi,selama satu minggu ini Michi sudah pindah ke kota lain bersama temannya Pingki dan menrintis sebuah usaha kecil dengan uang yang di berikan oleh Agung tempo hari.
"Sepertinya anda sudah tenang pak karena mereka tidka akan mengusik anda lagi,dan mereka memilih melupakan kenangan buruk dari kota ini"jelas Andri.
"Sialan kau,kau fikir aku adalah kenangan buruk gadis itu begitu?!"sentak Agung.
Memang iya kan pak...bagiamana anda bukan kenangan buruknya anda memperkosanya dan tidak mau bertanggung jawab dan langsung membunuh bayi di kandungan gadis itu apa anda tidak sadar kalau anda itu sangat kejam.
Batin Andri.
"Terus awasi mereka terutama gadis kecil itu jangan sampai kecolongan sedikit pun"perintah Agung pada Andri.
"Baik pak"Andri hanya menuruti saja ucapan Agung karena dia memang tidak bisa menolak perintah atasannya ini atasan yang sangat kejam bila sudah bertindak sesukanya.
5 tahun kemudian.
Seorang wanita muda sedang sibuk menata kue-kuenya di etalase tokonya senyum ceria selalu di tunjukannya,seolah tak pernah ada luka yang menyakitinya.
Wajah cerianya membuatnya semakin terlihat bersinar dan cantik di pagi yang cerah ini.
Tring...
Bunyi suara lonceng ketika pintu tokonya di buka.
"Masih pagi,toko belum buka Devan..."ucap Michi mengetahui siapa yang sepagi ini ke toko kuenya.
"Aish...aku kan langganan setia mu Chi..."ucapnya kesal.
"Ya tapi toko belum buka Devan,mau beli apa sih memangnya?"tanya Michi malas.
"Biasa Pastel terenak buatan tangan ajaib mu itu"goda Devan sambil.mengerlingkan sebelah matanya.
"Heuh...dasar genit"Michi kesal.
Dia lalu mengambilkan pastel isi ayam jamur kue kesukaan Devan setiap pagi,dia selalu datang ke toko kue Michi untuk membeli aneka kue buatan Michi dan diantara semua kue yang ada pastel isi ayam jamurlah favoritnya.
"Nih..."Michi memberikan satu box isi pastel tersebut pada Devan.
"Hem...aromanya benar-benar menggida apa sih resep rahasianya kok bisa bikin nagih begini ya?"tanya Devan sambil memakan satu buah pastel tersebut.
"Nggak ada yang special kok biasa ajah resep umum"jelas Michi.
"Nih uanganya"
"Oke terima kasih"Michi menerima uang tersebut.
Dan Devan pun pergi dari toko Michi dengan mobilnya menuju kantornya.
Derap langkah terdengar dari arah dapur.
"Si Devan?"tanya Pingki.
"Hem...biasa lah hehe tapi dia pelanggan setia kita loh dari awal kita buka disini"jcap Michi seolah mengenang masa lalunya ketika pertama kali merintis usaha kue ini.
"Iya sih tapi kayanya dia suka deh sama elu Chi hihi"
"Apaan sih nggak lah mana ada yang mau sama gue Ki...gue kan udah rusak,elu tahu sendiri"ucap Michi lesu.
"Michi sahabat ku yang terbaik di dunia ini,nggak menutup kemungkinan say...cinta akan membawa kebahagiaan untuk mu say..."
"Apaan sih Ki...ya cowo-cowo mungkin bisa suka sama gue karena mereka nggak tahu masa lalu gue"Michi kesal.
"Ah...udahlah jangan bahas lagibikin gue inget sama iblis itu ajah"ucap Michi kesal.
Dan akhirnya Pingki terdiam karena dia tak mau membuka luka hati Michi yang sudah kering itu,kering bukan berarti sembuh karena,gara-gara kejadian itu Michi sering gelisah ketakutan bila berjalan sendirian,dan suka gemetaran bila dekat-dekat pria yang berperawakan dan berpenampilan seperti Agung.
semoga ada seseorang yang benar-benar bisa menyembuhkan luka hati lu Chi,walau gue tahu hati lu masih mencintai Satria cinta pertama dalam hidup lu.tapi gue selalu berdoa elu bisa menemukan cinta terakhir elu.
Batin Pingki.
"O...iya Chi...kakak lu kemarinnya nanyain lu tuh"Pingki membahas hal yang lain.
"Oia gue janji kemarin mau kasih buat bayaran sekolah Tio,elu udah kirim belum ke mamah lu kalo belum sekalian ya gue titip buat kak Chio"
Michi sudah tidak mempunyai orang tua lagi,setelah lima tahun kemarin setelah Michi terkena musibah dia pun harus menarima kenyataan pahit lainnya tak lama ada kabar duka kalau bapaknya meninggal dunia karena penyakit yang memang sudah di deritanya sejak lama.
Michi hampir putus asa saat itu,hampir saja dirinya bunuh diri karena masalah yang bertubi-tubi menerpanya,tak kunjung usai. Untungnha Pingki selalu ada di sisinya mendukungnya dengan sepenuh hatinya agar Michi tetap tegar berdiri.
"Buktiin Chi...bhktiin sama si bejat itu elu bisa bangkit elu bisa sukses di atas kaki elu,buktiin ke si bejat itu karma itu ada dan elu akan melihat dirinya mengalami karma buruk suatu saat nanti,oleh karena itu elu harus bangkit,elu harus kuat,elu harus lihat penderitaan orang yang udah buat elu kaya begini Chi...please sadar Chi...sadar..."ucapan Oingkinyang histrtis dan menggebu-gebu waktu itu saat melihat Michi ingin melompat dari atap gedung tinggi.
Dan perkataan Pingki berhasil menghentikan niat Michi untuk bunuh diri,hingga akhirnya dirinya waktu itu memutuskan keluar kota bersama Pingki hingga saat ini.
Bahkan karena hal itu Michi tak pernah mau menginjak kota yang menorehkan luka di hidupnya.
Di sisi lain.
Devan yang sedang asik menikmati pastel ayam jamur tersebut di panggil oleh atasnnya.
"Ya pak...ada apa?"tanya Devan saat masuk keruangan atasannya itu.
"Kamu tolong pimpin meeting hari ini karena saya harus menghadiri meeting di luar kota nanti siang"ucap pria muda tersebut.
"Baik pak"ucap Devan.
Pria muda tersebut tersenyum saat melihat Devan.
"Ada apa pak?"tanya Devan bingung.
"Kau habis makan apa?mulut mu ada sisa makanan tuh"Bosnya menunjuk sudut bibir Devan.
Devan tersenyum malu.
"Hehe ini pak saya habis makan kue pastel kesukaan saya,apa bapak mau?enak loh pak saya langganan di toko itu sejak toko itu baru buka hehe"
"Oo ya...apa se enak itu?"
"Iya pak saya masih ada di boxnya kalau bapak mau akan saya bawa kesini untuk bapak cicipi siapa tahu bapak suka"
"Hemmm boleh juga"
Devan lalu keluar ruangan tersebut dan mengambil beberapa pastel di mejanya,dan membawanya ke ruangan bosnya.
"Ini pak silahkan di coba"Devan menaruh piring kecil berisi pastel itu di meja bosnya.
Si bos muda pun mencoba pastel tersebut,dan saat gigitan pertama yang dia rasakan memang sensasi yang berbeda,kulit pastel yang renyah dan empuk berpadu dengan isian yang seolah meluncur meledak di mulut membuat rasa pastel itu memang lain dari pada yang pernah dia makan dimana pun.
"Hemmm....benar kata mu ini enak"
"Dimana kamu membelinya?"
"Di toko langganan saya pak nama tokonya Kehidupan Kedua"
"Kehidupan Kedua? Hehe nama yang lucu untuk nama sebuah toko"
...🌲🌲🌲🌲🌲...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
andi hastutty
lanjut
2023-09-29
0