Saat tiba di rumah,Agung langsung mendapatkan telpon dari mamahnya dan langsung mendapatkan rentetan pertanyaan dari sang mamah tentang berita yang telah tersebar di televisi dan media.
"Agung...apa itu benar?kau akan bertunangan dengan Katrine?"tanya mamah penasaran.
"Nggak mah itu cuma karangan dia ajah biasa cari sensasi"jelas Agung santai sambil duduk di sofa ruang tengah rumah pribadinya.
"Ooo....begitu mamah fikir itu benar,kau ini mamah sedikit senang sebenarnya mendengar berita tersebut,sampai kapan kamu mau sendirian terus nak...adik mu saja minggu depan sudah mau bertunangan kenapa kamu masih betah melajang hem?"tanya mamahnya lembut.
"Nanti kalau sudah ketemu jodohnya juga Agung nikah mah...kalau adik mau nikah duluan juga nggak apa-apa nggak masalah buat Agung"jelas Agung secara bijak dia berbicara dengan nada pelan dan sopan bila berbicara dengan wanita yang melahirkannya ini,tapi entah kenapa bila dengan orang lain,kata-kata yang keluar itu sangatlah pedas.
"Iya mamah ngerti tapi kan akan lebih pantas bila kamu yang lebih dahulu menikah Agung..."
"Hemm...mamah doakan saja Agung secepatnya menemukan jodoh Agung ya mah..."ucap Agung lembut.
"Mamah selalu berdoa nak untuk kamu,ya sudah sudah dulu ya telponnya,oia nanti jangan lupa datang minggu depan ke pertunangan adik mu di luar kota ini,jangan sibuk kerja terus"
"Iya mah...Agung pasti datang kesana kok bukan kah Agung selalu kesana setiap bulan"
"Ya kamu setiap bulan datang kesana karena urusan bisnis bukan urusan pribadi dengan adik mu kan?"mamah kesal.
"Hahaha mamah tahu saja"Agung tertawa.
Mamahnya kesal dan langsung mematikan saluran telpon,tapi Agung langsung terdiam saat saaluran telpon dari mamahnya berakhir.
"Aku kesana untuk urusan pribadi mah sebenarnya,untuk melihat dirinya dari kejauhan"gumam Agung sendirian sambil menatap sebuah foto yang dia jadikan tampilan depan layarnya ponselnya.
Di sisi lain Michi yang sudah tenang mulai membuat isian pastel,Michi menjual aneka jenis pastel dan molen mulai dari isian gurih hingga manis dia sediakan,namum bukan itu saja ada berbagai macam kue juga yang dibuatnya namun yang menjadi ciri khas tokonya ini adalah pastel dan molennya.kue-kue manis seperti bolu dan brownis hanya pelengkap di etalase tokonya saja meski begitu tak pernah kue-kue tersebut tersisa di etalasenya setiap hari,semuanya selalu ludes bila menjelang sore hari.
Dering ponsel terdengar nyaring di meja dapur,Michi segera mengangkatnya.
Tertera nama Papah Boy di layar ponselnya dan Michi langsung mengeser tombol hijau tersebut.
"Ya...pak...ada apa?"tanya Michi dengan sopan itu adalah langgannya.
"Biasa mba setiap tanggal 15 buatkan berbagai macam kue ya...untuk saya bagikan ke panti asuhan"ucap papah Boy lembut.
"Oo....iya pak nanti saya buatkan apa seperti biasa jumlahnya?atau mau di tambah?"tanya Michi.
"Apa kalau di tambah saya mendapatkan bonus?"tanya papah Boy.
"Boleh saya kasih potongan harga special untuk papah Boy karena anda pelanggan setia kami"ucap Michi.
"Hahaha tidak perlu saya hanya bercanda saja mbak Chi-Chi...buatkan sebanyak biasanya saja ya mba dan saya akan kesana hari minggu nanti tepat saat tanggal 15 nanti ya...mba nanti saya transfer biaya nya pada mbak"ucap papah Boy.
"Ooo....iya pak saya tunggu kedatangan anda,terima kasih karena telah menjadi pelanggan setia kami"
Saluran telpon pun berakhir terlihat senyum.merekah di wajah kecil itu.Pingki yang melihat itu tak tahan untuk meledeknya.
"Cie...kenapa nih senyum-senyum sendirian pasti yang nelpon yang ehm nih"ledek Pingki.
"Ish...apaan sih,itu papah Boy yang telpon dia pesan kue seperti biasa setiap tanggal 15 apa elu lupa sama pelanggan setia kita itu?"Michi berkilah.
"Ya nggak,eh tapi elu cocok loh kalau sama dia hehehe"ledek Pingki.
"Pingki apaan sih..."Michi malas karena Pingki memang selalu menjodohkannya dengan laki-laki berkumis dan berkaca mata tersebut yang selalu datang setiap tanggal 15 ke tokonya untuk membeli kue-kuenya.
Meski Papah Boy sangat tampan dan baik entah kenapa Michi tak pernah tertarik dengan pria itu.
"Duren Chi duren kaya lagi mau ajah sih elu sama dia,dia juga kayanya suka deh sama elu"Pingki selalu membahas ini bila Papah Boy selesai menelpon Michi.
"Apaan sih Pingki...sok tahu banget elu kalau dia itu duda kali ajah dia ada istrinya"
"Kalo ada kenapa tiap kesini datengnya sendirian Michi...dia pasti duda"jelas Pingki.
"Terserah lah mau duda mau bujang nggak ada hubungannya ini sama gue"elak Michi.
"Ada Chi...kayanya dia ada rasa sama elu hihi"Pingki cekikikan.
"Biarinlah selama dia nggak kurang ajar sama gue terserah dia mau suka atau nggak sama gue itu hak dia ya... kan?"
"Berarti elu mau kalo dia suka sama elu?"tanya Pingki penasaran.
"Ya nggak lah Pingki...dia mana mau terima gue kalo tahu masa lalu gue ya kan?"ucap Michi tegas dia lalu meracik bumbu untuk isian pastelnya.
"Chi...di dunia ini nggak ada manusia sempurna kawan...setiap manusia pasti pernah memiliki pengalaman tidak baik dalam hidupnya"jelas Pingki.
"Hemmm bisa nggak....elu nggak ngebahas masalah beginian pas gue lagi masak"ucap Michi kesal.
"Oke...kawan ku masaklah yang enak hehe maaf gue nggak bisa bantu ada kerjaan lain soalnya"ucap Pingki.
"Iya nggak apa-apa gue biasa kok sendirian lagi pula ada Sinta yang batuin gue buat kue,elu kalo mau kerja ya kerja ajah hati-hati ya..."ucap Michi lembut.
Pingki pun mengangguk dan meninggalkan sahabatnya ini di dapur bersama Sinta sang asisten.
Pingki tak berbakat memasak di dapur oleh karena itu dirinya memilih bekerja di luar karena dirinya tak mungkin selalu bergantung kehidupan dengan Michi sahabatnya,karena Michi.sendiri sudah banyak mengalami kesulitan dalam hidupnya Pingki tak mau menjadi beban untuk Michi juga meski Michi sangat membutuhkannya,untuk memdampinginya bila tidak ada Sinta,sejak kejadian itu,Michi tak pernah bisa sendirian harus selalu ada yang menemaninya karena bila dia sendiiran dirinya selalu ketakutan dan gelisah.
Satu minggu kemudian.
Pagi hari saat Michi sedang sibuk mempersiapakan pesanan Papah Boy yang akan di ambil sore nanti.
Bunyi suara lonceng terdengar saat pintu toko terbuka.
Michi melihat ke arah pintu tokonya.
"Selamat pagi bu...maaf hari ini toko kami tutup"sambut Michi ramah.
"Ya...kok tutup sih mbak saya padahal mau pesan kuenya loh,untuk acara pertemuan pertunangan anak saya nanti sore"ucap seorang ibu paruh baya.
"Iya bu...maaf kami setiap tanggal 15 tutup karena selalu ada pelanggan yang memesan sangat banyak untuk di kirim ke panti asuhan"jelas Michi.
"Ya...sayang sekali ya... Padahal kue disini enak bisa kali mba buatin untuk acara saya nanti sore Please"seorang wanita muda yang bersama ibu itu pun berbicara dan memohon.
Michi tersenyum kepada kedua orang tersebut yang memang adalah langgannya.
"Baiklah saya usahakan mau pesan kue apa?"Michi memberikan daftar menu kepada langgannya itu.
"Sebentar mah aku telpon dia dulu ya dia mau kue apa"ucap wanita muda itu dan wanita paruh baya itu pun hanya mengangguk dan tersenyum.
"Sayang...kamu mau kue yang mana nanti,sekalian untuk teman-teman dekat mu itu"ucap wanita itu menunjukan sebah menu kepada calon suaminya.
Sebuah gambar menu lengkap di tunjukan melalui video call oleh wanita itu kepada calon suaminya,dan pria itu membaca satu persatu kue-kue yang menurutnya enak dan wanita itu pun mengiyakan pesanan calon suaminya kemudian memesan kue tersebut setelah menutup sambungan video call tersebut.
"Mba saya pesan brownis lumer kesukaan calon suami saya dan carrot cakenya ya mba...dan pie aple juga dan pie ayam juga ya mba untuk pertemuan keluarga dan teman-teman saja dulu.nanti kalau kami sudsh resmi bertunangan kami akan pesan lebih banyak lagi mba disini hihi"ucap wanita cantik dan elegan tersebut.
"Wah...terima kasih mbak sudah mau pesan di toko kami,bila memang akan memesan di toko kami usahakan pesan dua atau tiga hari sebelum hari H nya ya mba agar kami bisa menyiapkan semuanya dengan baik"ucap Michi seramah mungkin.
"Tentu mba...nanti sore saya akan ambil kuenya bersama calon suami saya ya..."ucap wanita cantik itu dan Michi hanya tersenyum saja.
Hari ini sungguh hari yang sangat sibuk untuk Michi hingga dia pun harus memanggil tenanga bantuan yang lain selain Sinta.
...🌲🌲🌲🌲🌲...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
andi hastutty
calon ibu mertua tuh
2023-09-29
0