Zivanna pulang ke rumah nya dan dia pun langsung makan malam bersama dengan keluarga nya.
Zivanna memandangi wajah ke dua orang tuanya yang begitu sangat serius sekali memandangi nya.
"Serius kamu akan menjadi Baby Sister,? kamu akan tidak bisa pulang ke rumah. Dan tanggung jawab nya pun sangat besar sekali Zivanna."
Ayah Zivanna seperti tidak mengijinkan Zivanna untuk menjadi Baby Sister.
"Aku serius Ayah, lagi pula aku mengurus anak perempuan yang udah berusia 5 tahun. Tenang saja Ayah bukan bayi kembar Lima, jadi aku masih sanggup untuk mengurus nya."
Lollyta hanya bisa terdiam saja dia mengikuti apa yang di inginkan oleh Zivanna.
"Aku makan yaa, jangan ada yang tanya-tanya lagi yaa."
Zivanna makan dengan lahap sekali dan Lollyta pun memperhatikan nya.
"Sebenarnya apa yang membuat kamu begitu sangat menginginkan pekerjaan ini,? pasti ada alasan nya dong Zivanna."
Zivanna pun mulai menjelaskan kepada kedua orang tua nya.
"Aku ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi orang tua, dengan aku menjadi Baby Sister aku akan mengetahui semua tentang anak. Sehingga aku menjadi lebih sabar lagi."
Jawaban yang sangat positif sekali dan Zivanna pun memilih untuk langsung masuk ke dalam kamar nya.
"Sudahlah Ayah, ijinkan saja apa yang di inginkan oleh Zivanna. Karena kelak nanti dia juga akan menjadi seorang ibu jadi menurut aku ini sangat positif sekali."
Richard pun tidak bisa berkata apa-apa jika istri sudah mengijinkan.
"Yasudah sekarang lebih baik kita juga istrirahat yaa."
Kedua orang tua Zivanna memilih untuk beristirahat.
Sedangkan Zivanna merasa bingung dia harus membawa apa saja.
"Seperti nya aku akan meminta memilih memakai baju biasa saja deh dari pada memakai seragam supaya lebih menarik di pandang oleh Om ganteng itu, anak nya pasti cantik sekali Bapak nya juga ganteng banget."
Setelah selesai mengemas barang-barang Zivanna pun memilih untuk beristirahat dia ingin secepatnya pagi.
Zivanna terus saja membayang kan wajah tampan lelaki tersebut tapi seketika Zivanna pun langsung terbangun dari tidurnya.
"Astaga, aku memikirkan lelaki itu tapi aku tidak ingin jika dia itu punya anak dan aku melupakan istri nya. Jiwa pelakor ku sudah tumbuh sejak dini ternyata."
Zivanna merasa sangat binggung sekali dia tidak mau sampai menjadi perusak hubungan rumah tangga.
"Maafkan aku yaa, aku hanya mengagumi ketampanan saja tapi jika dia mempunyai seorang istri aku akan memendamnya saja."
Zivanna sampai berkeringat dingin dia pun mencoba untuk beristirahat kembali.
***
Keesokan harinya Zivanna yang sudah siap dengan dua koper nya dia pun keluar dari kamar nya.
Ayah nya langsung memperhatikan Zivanna.
"Kamu bukan akan pergi berlibur kan Zivanna,? banyak sekali pakaian yang kamu bawa cukup satu koper saja dan kamu harus berpenampilan sederhana saja Zivanna."
Zivanna pun membongkar kembali barang-barang bawaan nya dan Lollyta pun langsung membantu Zivanna.
"Kamu cukup membawa pakaian saja sayang yaa, jangan membawa barang-barang yang mewah yaa."
Zivanna pun hanya bisa terdiam ketika Ibu nya yang merapihkan kembali barang bawaan nya.
"Kamu ingin terlihat sebagai Suster Zivanna, bukan anak dari Dokter Richard dan cucu dari pemilik Rumah Sakit Harapan. Jadi seperti ini yaa sederhana yaa sayang."
Zivanna pun berjalan menuju ke mobil karena dia yang akan di jemput di rumah sakit oleh Samuel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 437 Episodes
Comments