Saling Rindu

"Kita sudah lewat jalan ini sebanyak lima kali!" ucap Elma kesal. Wanita itu juga mulai merasa takut karena mobil yang membawanya tidak juga berhenti di tempat tujuan.

"Maaf, Nona. Saya lupa dimana alamatnya," dusta si supir agar Elma tidak curiga.

"Lupa?" Elma menghela napas. Dia memejamkan mata untuk menenangkan pikirannya sebelum memandang ke depan lagi. "Kenapa tidak bilang sejak awal? Aku bisa memberi tahumu jika kau lupa."

"Maafkan saya, Nona," ucap supir itu dengan nada memelas. Dia sangat yakin kalau Elma tidak akan mungkin melaporkan perbuatannya kepada sang big Boss.

"Untung saja Eren yang duluan nikah. Jika tidak aku bisa datang terlambat," gumam Elma di dalam hati. Wanita itu memberikan ponselnya kepada supir di depan. "Ikuti saja jalur itu. Kita tidak akan mungkin tersesat lagi. Sekarang putar balik saja biar cepat." Meskipun dalam keadaan kesal tetapi Elma berusaha untuk bicara dengan nada yang lembut.

"Baiklah, Nona." Supir itu tidak memiliki alasan lagi untuk membohongi Elma. Kini dia hanya bisa menurunkan laju mobilnya agar orang suruhan Eren memiliki banyak kesempatan untuk menculik calon suami Elma.

Elma merapikan penampilannya lagi. Tiba-tiba saja wanita itu ingat dengan adiknya. Bibirnya tersenyum manis setiap kali ia memandang wajah cantik adik kembarnya.

"Jika dilihat dari waktunya seharusnya sekarang Eren sudah sah menikah dengan pria pilihan Daddy. Aku ingin sekali melihat proses pernikahan Eren. Kenapa Daddy harus menikahkan kami di waktu yang bersamaan? Dengan begini kami tidak bisa melihat pesta pernikahan satu sama lain. Apa Daddy takut kami tertukar? Mungkin karena selama ini kami sering sekali membohongi Daddy dengan cara bertugas identitas maka dari itu Daddy tidak percaya lagi dengan kami." Elma menghela nafas lalu bersandar. "Eren ... baru berpisah sebentar saja aku sudah sangat merindukanmu. Aku harap setelah menikah hanya kebahagiaan yang kau temui," gumam Elma di dalam hati. Seumur hidupnya Ia terus saja mendoakan kebaikan untuk adiknya sampai-sampai Ia lupa untuk mendoakan kebaikan untuk dirinya sendiri.

Elma sangat menyayangi adiknya. Bahkan rela mengorbankan nyawanya demi adiknya. Padahal jelas-jelas dia adalah wanita yang lemah. Berbeda dengan Eren yang sejak lahir memang sudah menjadi wanita yang kuat dan tahan banting.

"Kenapa aku menangis? Apa sekarang Eren sedang menangis?" Elma memandang keluar. "Aku harap ini air mata bahagia."

Sebagai saudara kembar, mereka memiliki sebuah keunikan. Jika salah satu di antara mereka menangis, maka yang satu juga ikut meneteskan air mata secara tiba-tiba. Seperti itulah cara mereka untuk mengetahui kalau saudara kembar mereka baik-baik saja. Hal ini tidak diketahui oleh orang lain. Bahkan sang ayah. Hanya mereka berdua yang mengetahuinya dan sang ibu yang sudah tiada di dunia ini.

...***...

Eren turun dari mobil dengan gaun pengantin yang membalut tubuhnya. Wanita itu tersenyum manis memandang bodyguard daddy-nya yang sedang menyambutnya di depan pintu masuk. Eren masih merasa tidak tenang sebelum mendengar kabar kalau pernikahan kakaknya gagal.

"Bos, kenapa anda lama sekali?" tanya seorang wanita yang sejak tadi menunggu Eren di sana.

"Apa Daddy marah? Apa aku terlambat?" Eren terlihat khawatir. Meskipun berprilaku bar-bar. Tetapi Eren sangat menyayangi ayah kandungnya. Dia tidak mau sampai pria paruh baya itu kecewa. Karena sayangnya kepada sang ayah sangat besar, hingga akhirnya Eren bersedia menikah dengan pria yang belum pernah dia temui.

"Big Boss tidak marah. Hanya saja, anda terlihat sangat berbeda." Wanita itu memperhatikan penampilan Eren dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Apa tadi anda sempat melepas gaun ini lalu memakainya lagi, Bos?" tebak wanita itu asal saja. Bagaimanapun juga, wanita itu tadi ada di tempat Eren berias dan sempat melihat wajah Eren sebelum pergi. Jelas saja dia tahu kalau ada yang salah dari penampilan Eren yang sekarang.

"Kenapa kau tahu?" Eren menunduk memperhatikan gaun pengantin yang ia kenakan. Dia merasa kalau tidak ada yang salah di sana. Tidak juga memakai gaun terbalik.

Wanita itu menepuk dahinya. "Gawat! Penampilan anda sangat berantakan. Make up anda juga."

"Lalu bagaimana?" Eren panik. Dia tidak mau terlihat jelek di hari pernikahannya hingga membuat Daddy-nya kecewa.

"Ikut saya, Bos. Saya memiliki sebuah ide. Saya harap kita masih memiliki waktu untuk memperbaikinya." Wanita itu segera menarik Eren menuju ke sebuah ruangan. Mereka harus merapikan penampilan Eren sebelum wanita itu muncul di lokasi pernikahan.

Eren duduk di kursi yang ada di depan meja rias. Wanita tadi segera mengeluarkan kotak make up-nya untuk memperbaiki make up Eren yang berantakan. "Bos, sini saya perbaiki."

"Jika bukan karena ingin menikah, aku tidak mau dandan seperti ini!" ujar Eren kesal.

"Nanti anda akan memakai selendang. Seharusnya make up anda tidak jadi perhatian utama semua orang. Dari segi gaun akan aku rapikan kembali." Wanita itu menahan gerakannya sambil memperhatikan pipi Eren dengan saksama.

"Ada apa?" tanya Eren curiga.

"Anda baru saja menangis, Bos?"

Eren mengangguk. "Aku rindu Mommy. Dia seharusnya ada di acara penting kami. Aku yakin, sekarang Kak Elma juga bingung karena air matanya tiba-tiba saja menetes."

"Bos, jika anda merindukan Nyonya besar, anda bisa mengunjungi makamnya setelah pernikahan."

"Kau benar. Aku akan mengunjungi makam Mommy setelah menikah." Eren beranjak dari kursi. "Sekarang sudah waktunya. Kita tidak boleh buat Daddy kecewa."

Wanita tadi segera memberikan Eren buket bunga pengantin sebelum menutup wajah wanita itu dengan selendang. "Oke, sempurna. Anda sangat cantik, Bos. Tidak akan ada yang tahu kalau sebenarnya anda ini ketua mafia."

Eren tersenyum sebelum melangkah. Wanita itu berisi untuk mengingat-ingat apa yang diajarkan Elma sebelum hari pernikahan tiba.

"Kak Elma memintaku untuk jalan lebih lambat. Semoga saja pernikahanku lancar. Aku butuh uang suamiku untuk membayar pria tadi," gumam Eren di dalam hati.

Terpopuler

Comments

StAr 1086

StAr 1086

ya yang mau dibayar ya calon suamimu...
.

2023-04-22

0

Riyanti

Riyanti

Anak kembar memang sangat unik, 😁... Kawanku juga gitu... Sakit aja barengan.. padahal tinggal di 2 kota yg jauh 😆

2023-03-16

0

Sehrazat

Sehrazat

Gaswat.. 😆

2023-03-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!