Putri Tangguh

Putri Tangguh

Prolog

"Bos, mobil sudah siap. Apa Anda mau berangkat sekarang?" ucap seorang pria berbadan tegap kepada pengantin wanita yang ada dihadapannya.

Pengantin wanita itu tersenyum tipis tipis mendengarnya. Ia menurunkan foto pria yang sejak tadi ada di genggaman tangannya. "Apa kalian sudah berhasil menukar mobil kami?"

"Sudah, Bos. Kami pastikan kalau Nona Elma akan terlambat tiba di kediaman keluarga Johnson."

"Bagus!"

Pengantin wanita itu berdiri lalu memandang pantulan dirinya di depan cermin. Dia adalah Eren Turner. Saudara kembar dari Elma Turner. Hari ini adalah hari pernikahan mereka berdua. Sebagai saudara kembar, mereka hidup saling mengasihi satu sama lain. Saling menyayangi dan tidak ingin saudara kembar mereka terluka.

"Dimana kakakku?" Eren memandang ke pintu. Ada senyum manis dibibirnya ketika melihat wanita yang ia cari sudah muncul di sana.

"Eren ...." Elma berlari. Dia mengangkat gaunnya sambil tersenyum manis. "Aku mencarimu."

"Kakak." Eren berjalan menghampiri Elma. Wanita itu saling berpegangan tangan dan memandang satu sama lain.

"Sudah 25 tahun kita hidup bersama. Saling melengkapi satu sama lain. Setelah hari ini, kau harus bisa berubah. Jangan lagi jadi wanita yang ceroboh. Jaga sikap dan bicaramu agar tidak melukai orang lain. Kedepannya aku tidak bisa melindungimu lagi di depan orang yang kau celakai. Bagaimana kalau mereka ingin balas dendam dan ingin kau celaka?" Wajah kekhawatiran Elma justru membuat Eren menahan tawa. Wanita itu memandang pengawalnya lalu memandang kakaknya lagi.

"Aku ini pemimpin sebuah geng mafia. Siapa yang berani melukaiku kak? Justru saat ini aku mengkhawatirkan keadaan kakak. Kakak sangat lembut dan mudah tertindas. Kakak juga mudah percaya dengan kata-kata orang lain. Aku takut setelah menikah nanti kakak akan bertemu dengan orang-orang yang ingin memanfaatkan kebaikan kakak. Kakak sama sekali tidak bisa bela diri. Memukul nyamuk saja tidak tega. Apa jadinya jika nanti kakak dikelilingi oleh orang-orang yang jahat dan jauh dariku? Selama ini orang-orang tidak berani mendekati kakak karena Aku selalu ada di sisi kakak."

"Kau ini percaya diri sekali. Kau juga akan menikah dengan pria yang berbahaya. Kabar yang kudengar kalau calon suamimu itu suka sekali membunuh orang. Aku takut dia tidak bisa memperlakukanmu dengan baik," sahut Elma tidak mau kalah.

"Jika dia berniat untuk membunuhku. Aku akan membunuhnya gantian. Kakak tenang saja," jawab Eren santai. Wanita itu memandang kakaknya dengan bersungguh-sungguh. "Justru saat ini aku mengkhawatirkanmu karena kau akan menikah dengan CEO Playboy. Bagaimana kalau dia terus mempermainkan ketulusan hatimu? Maka dari itu aku sudah menyiapkan sebuah rencana agar kau tidak menikah dengannya," gumam Eren di dalam hati.

Elma memandang ke arah jam dinding. Wanita itu kembali memeluk adiknya sebagai salam perpisahan. "Daddy akan datang ke pernikahanmu terlebih dahulu karena calon suamimu meminta pernikahan di percepat. Setelah kau resmi menjadi istri Tuan mafia, Daddy akan datang dan menjadi wali pernikahanku. Maafkan aku karena tidak bisa hadir dipernikahanmu, Eren."

"Kakak jaga diri baik-baik. Apapun yang terjadi, kakak harus tetap tegar!"

Elma mengeryitkan dahinya. "Apa maksudmu Eren?"

"Tidak ada. Ayo kita ke depan. Bukankah mobil kita parkir di tempat yang sama?"

Eren segera menggandeng lengan Elma. Wanita itu menatap sekilas bawahannya sebelum melangkah lagi ke depan.

Setibanya di parkiran, Eren membantu Elma masuk ke mobil yang sudah ia persiapkan. Mobil itu akan membawa Elma jalan-jalan sampai nantinya Elma terlambat tiba dipernikahannya.

"Kak, setelah menikah aku akan mengabari kakak. Aku mau kakak melakukan hal sama sepertiku." Eren melepas tangan Elma dengan wajah tidak rela.

"Baiklah." Elma berdiri di depan Eren lalu mengusap pipi wanita itu dengan lembut. "Kakak pergi dulu ya." Wanita itu segera masuk ke dalam mobil. Karena mobil yang ia tumpangi dan Eren sama, maka tidak ada rasa curiga sedikitpun di dalam hatinya.

Setelah mobil yang ditumpangi Elma melaju dengan cepat, Eren segera masuk ke dalam mobilnya sendiri. Supir yang sudah menunggu Eren sejak tadi di dalam mobil juga segera melajukan mobilnya meskipun ia belum tahu kemana tujuan mereka saat ini.

"Bos, kita mau ke mana? Apa kita langsung ke gedung?" tanya sang supir.

"Ya," jawab Eren. Wanita itu merasa yakin kalau anak buahnya pasti bisa menangkap calon kakak iparnya agar Elma tidak jadi menikah.

Deringan ponsel membuat firasat Eren menjadi tidak enak. Wanita itu segera mengangkat panggilan masuk di ponselnya.

"Bos, Big Boss mengetahui rencana kita. Sekarang kami semua di masukkan ke penjara bawah tanah!"

"Apa?" teriak Eren histeris hingga membuat supir di depan juga khawatir.

"Tapi anda tenang saja. Saya yakin kalau Big Boss tidak tahu kalau anda yang sudah memerintahkan kami. Sekarang kami tidak bisa menghubungi anda lagi. Nanti akan ketahuan kalau sedang bekerja sama."

Panggilan telepon itu segera berakhir meskipun Eren belum menyelesaikan kalimatnya. Dengan wajah bingung Eren menurunkan ponsel itu sambil memikirkan rencana selanjutnya.

"Gawat! Waktunya sangat singkat. Aku harus melakukannya sendiri sekarang," gumam Eren di dalam hati.

"Bos, apa ada masalah?"

"Ya. Berhenti cepat!"

Supir itu segera menginjak remnya secara mendadak hingga membuat Eren hampir saja terpental ke depan. "Kau Ingin membuatku celaka!" umpat Eren kesal.

"Maafkan saya, Bos." Supir itu menyesali perbuatannya. Dia menunduk karena tidak berani memandang wajah Eren secara langsung.

"Pejamkan matamu!" perintah Eren cepat." Dia menahan kalimatnya. "Tidak tidak. Sebaiknya Kau turun saja dari mobil ini karena aku akan ganti pakaian."

"Ganti pakaian, Bos? Tapi anda akan segera menikah. Big Boss akan marah jika saya tidak berhasil membawa anda tepat waktu. Saya pasti akan dipenggal, Bos," lirih supir itu dengan wajah memelas.

"TURUN!" perintah Eren tanpa bisa di tawar lagi. Supir itu segera turun. Dia menjaga mobil itu dari orang-orang agar tidak ada yang mengintip Eren ganti pakaian.

Tidak butuh waktu lama, Eren segera turun dari mobil. Wanita itu mengenakan rok hitam pendek, yang top hitam ketat dan jaket hitam pula. Sepatu boot berwarna hitam melengkapi penampilannya. Eren memandang wajahnya yang sudah dipoles make up melalui kaca spion mobil. "Gawat. Bedak ini hanya membuatku terlihat seperti badut."

Eren ingin menghapus make up yang ada diwajahnya. Namun dengan cepat supir itu mencegahnya.

"Jangan bos. Jangan lakukan itu. Butuh waktu berjam-jam untuk melukis wajah anda hingga berubah menjadi cantik seperti sekarang. Waktu yang kita miliki hanya setengah jam. Sebaiknya kita manfaatkan waktu yang kita punya bukan untuk membersihkan make up."

"Kau benar. Sebaiknya aku segera memikirkan cara untuk menculik calon kakak iparku." Eren berjalan ke sana ke mari sambil memikirkan ide yang cocok. Namun, dia tidak juga menemukannya.

"Apa kau punya ide? Aku tidak bisa berkonsentrasi Jika waktu yang aku miliki hanya sedikit seperti ini."

"Bagaimana kalau kita membayar orang saja untuk melakukan tugas ini Bos. Bukankah semua anak buah anda telah gagal itu berarti kita harus mencari orang luar agar rencana kita bisa berjalan lancar."

"Ya, tapi mencari orang untuk melakukan semua ini juga tidak semudah membalikan telapak tangan. Di mana kita harus mencarinya?"

Supir itu menunjuk ke arah pasar tradisional yang tidak jauh dari posisi mereka berdiri. "Di sana tempatnya para kriminal Bos. Dengan bayaran yang besar pasti mereka mau melakukan tugas yang anda berikan."

Eren tersenyum kecil memandang kerumunan orang yang ada di pasar tradisional tersebut. "Kau benar. Ayo kita temukan dia." Eren berlari dengan penuh semangat. Bahkan ia tidak peduli dengan supirnya yang kini mengejar dari belakang. "Sekarang waktu yang aku miliki tersisa 25 menit lagi sebelum acara pernikahan dimulai. Aku harus segera menemukan pria itu. Aku tidak mau sampai Kak Elma menikah dengan pria tidak bertanggung jawab seperti CEO mesum itu," gumam Eren di dalam hati.

Terpopuler

Comments

Santi Rahma

Santi Rahma

selalu top setiap krya2 nya aku bru baca krna nungu bnyak dulu

2023-04-01

0

Riyanti

Riyanti

Suka dengan Novelnya, terarah dan seru.

2023-03-16

1

Jang Akbar

Jang Akbar

baru awal2 cerita nua udah menarik

2023-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!